Standarisasi Alat Pelindung Diri (APD) Untuk Pakaian Hazmat

Terdapat beberapa jenis standar yang dapat dipergunakan terkait pembuatan  APD untuk pakaian hazmat, diantaranya adalah:

1.  Standar yang ditelah ditetapkan oleh WHO yang telah menggunakan standarisasi ASTM, DIN, AATCC, ISO, EN dan juga EN ISO
2. Standar yang telah ditetapkan oleh Uni Eropa (EU) yang telah menggunakan standarisasi DIN EN ISO
3. Standar dari SNI yang hanya dipergunakan di indonesia saja dan telah sesuai dengan ISO

Mari kita ulas lebih dalam satu persatu dari ke tiga standar tersebut:

1. Standar WHO

Dalam standar WHO memilik standar yang spesifik yang membahas mengenai APD yang tertulis dalam   WHO Preferred Product Characteristics for PPE 2017 dalam menangani virus pandemic, dalam spesifikasi tersebut yang termasuk resistensi terhadap penetrasi cairan dan juga virus (ISO 16603:2004: AATC 42 & 47; ASTM F 1670-1671) ketahanan terhadap desinfektan (ASTM 5034; ISO 13934-1) dan juga sinar infrared (ASTM F 2668). Yang mengacu pada standar diatas, secara umum dan spesifkasi APD haruslah memenuhi persyaratan yang mampu mencegah maupun menepis hazmat, yang kuat tangguh dan juga nyaman dipakai,

2. Standar EU

Di dalam standar EU yang membahas tentang regulasi PPE 2016/425 yang menyatakan dalam kemampuan perlindungan APD dibagi menjadi 3 tingkatan kategori APD, kategori 1 APD yang sederhana untuk dapat melindungi tingkat dasar, kategori yang ke dua yakni yang tidak masuk kedalam katagori 1, dan kategori yang ke tiga adalah APD yang dapat melindungi si pengguna dari bahaya yang dapat berpotensi fatal, kerusakan kesehatan yang serius dan yang mempunyai resiko tinggi.

3. Standar SNI

Standar dari DIN EN ISO 13688 membahas mengenai syarat-syarat umum pakaian untuk pelindung diri yang harus mencantumkan tingkat ergonomic, masa berlaku, batasan, ukuran, kompatibilitas dan juga informasi yang dibagi menjadi 5 tipe perlindungan yang sesuai dengan tingkatannya. Pada tipe tingkatan yang tertinggi harus dapat menapis gas, lebih rendah lagi pada tipe 3 untuk dapat mencegah dan juga menapis cairan dan pengujian dilaksanakan dengan jet test (EN 14605), kemudian tipe 4 dapat menepis cairan dalam bentuk semprotan, dan diuji menggunakan spray test (EN 14605) dan juga kemampuan terendah adalah tipe 5/6 untuk dpat menepis partikel-partikel padat, semprotan yang terbatas ataupun cairan dalam bentuk kabut (IS) 13982-1 atau EN 13034)

Demikian artikel mengenai standarisari APD untuk pakaian hazmat, semoga informasi tersebut dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.