Jogja Fashion Week 2021: Memulai Kembali Setelah Vakum

Jogja Fashion Week merupakan perhelatan fashion bergengsi di Yogyakarta. Pecinta fashion di Yogyakarta tidak ada yang tidak tahu acara kenamaan ini. Tentunya fashion lovers sangat antusias sekali menyambut acara ini. Perlu diketahui bahwa JFW sempat vakum selama satu tahun di tahun 2020 lalu dikarenakan pandemi yang tidak memungkinkan untuk melakukan rangkaian acara luring. Pada tahun 2019 lalu, JFW diadakan di Hartono Mall dan disambut sangat antusias oleh pecinta fashion Jogja. Berita bagusnya adalah kini Jogja Fashion Week kembali memeriahkan acara tahunan di Jogja. Acara ini diselenggarakan mulai tanggal 25-27 November 2021 di Jogja National Museum dengan konsep yang lebih fresh dari sebelumnya.

Salah satu tim Bahankain berkesempatan untuk menghadiri acara pembukaan Jogja Fashion Week pada hari pertama penyelenggaraan yaitu pada tanggal 25 November. Dengan memenuhi protokol kesehatan, kursi para tamu dibuat berjarak antar satu kursi dengan kursi lainnya sehingga jumlah tamu yang bisa menonton secara langsung pun terbatas. Tamu yang datang diutamakan yang sudah memiliki undangan dari para desainer yang berpartisipasi maupun dari pihak JFW langsung. Hal ini dibuat agar tidak terjadi pembludakan jumlah tamu yang datang. Namun untuk yang tetap ingin menontonnya bisa menyaksikan secara live melalui channel YT Bank Indonesia.

Penataan tata letak panggung JFW pada tahun ini berbeda dengan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya di mana kali ini terdapat panggung outdoor. Menariknya lagi, ada sebuah pohon beringin besar berusia ratusan tahun yang ikut menghiasi penataan panggungnya. Tidak perlu takut cuaca panas karena rindangnya pohon tersebut membuat udara yang berhembus menjadi sejuk.

Acara pembukaan dimulai dari jam 15.00 diawali sambutan-sambutan dari para petinggi yang berpartisipasi dalam Jogja Fashion Week seperti ketua penyelenggara JFW, manager Jogja National Museum, manager Bank Indonesia, serta ketua dari asosiasi fashion terkait. Pembukaan dilakukan secara simbolis dengan penekanan tombol. Kemudian acara dilanjutkan dengan peragaan busana dari desainer yang berpartisipasi.

Peragaan busana diawali oleh koleksi Elgan Kids by Nyudi di mana koleksi ini seluruhnya diperagakan oleh anak kecil. Lucu dan menggemaskan melihat para model cilik ini berjalan dengan anggun dan indahnya membawakan baju yang dikenakan. Senyum sumringah di wajah setiap model cilik ini memperlihatkan betapa mereka sangat percaya diri berjalan di panggung JFW.

Show berikutnya memperlihatkan koleksi-koleksi busana batik modern koleksi desainer Jogja dari Javanic Batik yang memperlihatkan koleksi batik bernuansa casual namun tetap menjunjung nilai lokal. Mavee Batik yang mempersembahkan koleksi dengan sentuhan gaya Jepang pada setiap desainnya, penambahan obi yang terbuat dari kain lokal semakin mendukung style Jepang. Koleksi batik lain dari Tanaya Batik, Tiray Javanese Batik, Yasmin Butik Batik, Bahana Batik, Batik Farras, dan Malam Batik, tidak luput memeriahkan panggung JFW.

Selain koleksi batik, afternoon show JFW pada tanggal 25 November kemarin juga memperagakan busana lainnya seperti koleksi busana hijab oleh Batul Hijab dan Zahra Gallery Collections, dan karya Olyvia Bintangi yang membuat koleksi baju casual dengan kain print motif kuliner Indonesia. Tak luput juga koleksi gaun pesta dan wedding ditampilkan oleh Xiao Lung X Mucha. Yang paling menarik adalah keikutsertaan desainer muda yang baru berusia 9 tahun yaitu Adriana Chloe dan Michelle Hadip. Kedua desainer muda ini sudah mendesain baju untuk wanita dewasa dengan potongan yang unik.

Acara yang dibuka sore hari ini diikuti oleh beberapa tamu undangan dan para petinggi JFW. Walaupun diselenggarakan luring, panitia JFW menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, bahkan melarang untuk membuka masker meski saat berfoto. Hal ini bertujuan agar semua pihak merasa nyaman dan aman bersosialisasi di masa pandemi ini. Setelah afternoon stage ini berakhir, masih ada acara yang diselenggarakan pada malam harinya. Dalam penyelenggaran JFW terdapat 3 kali peragaan busana yaitu pada siang hari, sore hari, dan malam hari setiap harinya.