Peran Atelier Dalam
Perkembangan Dunia Mode
Dalam dunia mode, kita dihadapkan
dengan banyak istilah baru dan terdengar asing di telinga. Salah satunya yaitu
atelier. Ditinjau dari asal katanya, atelier merupakan bahasa Perancis yang
berarti studio, bengkel atau lokakarya pribadi. Istilah atelier juga merujuk
pada tampat berkarya bagi para seniman professional maupun desainer fashion.
Disana mereka bekerja bersama sejumlah asisten, murid serta pengapresiasi seni
yang bisa diajak berkarya dan bekerja sama untuk menghasilkan karya seni rupa
murni.
Atelier menjadi sebuah praktik
vokasional standar bagi seniman Eropa di Abad Pertengahan hingga ke-19. Sampai
saat ini pun istilah atelier kerap digunakan untuk menyebut ruang kerja para
desainer, seniman serta pengrajin ulung. Kata ‘atelier’ sendiri tidak hanya
menggambarkan fisik dari sebuah tempat, tetapi juga tingkat kreativitas serta
keahlian orang-orang di dalamnya.
Secara sederhana, atelier dapat
diartikan sebagai ruang kerja seorang artisan professional untuk menciptakan
mahakarya berdetail tinggi.
Di bidang fashion, atelier menjadi tempat kerja desainer dan pengrajin untuk menghasilkan busana berkualitas tinggi dalam konsep haute couture atau mode eksklusif. Di Paris misalnya, merk-merk fashion ternama seperti Chanel, Valentino, dan Dior punya atelier sendiri. Dimana pakaian dibuat secara handmade dengan skil luar biasa yang penuh detail serta ketelitian.
Sumber: https://www.uca.ac.uk/
Hal tersebut guna memastikan
setiap koleksinya berkualitas premium dan mempunyai keunikan tersendiri. Jadi,
jangan heran kalau item-item yang ada disana memiliki pola dan aksen yang jauh
lebih rumit dari busana pada umumnya.
Studio workshop desainer adalah
ruang yang tepat untuk menciptakan koleksi fashion pribadi dalam kemasan mewah.
Disini, pelanggan bisa custom baju, sepatu bahkan item lain dan langsung
ditangani oleh perancang serta pekerja-pekerja professional.
Sebuah atelier harus
memenuhi beberapa syarat utama agar dapat berfungsi sebagai pusat produksi
kreatif yang berkualitas tinggi. Beberapa diantaranya yaitu sebagai berikut:
1.
Ruang Kerja yang Memadai
Kriteria
pertama bisnis atelier adalah memiliki area yang cukup luas untuk mengerjakan proses
kreatif, seperti mendesain, menjahit, atau membuat pola. Tiap sudutnya harus
memberikan pencahayaan yang baik, terutama cahaya alami, agar setiap warna dan
detail bisa terlihat jelas.
2.
Tim Ahli dan Pengrajin Berpengalaman
Atelier
membutuhkan tenaga kerja terampil, seperti penjahit profesional, pembuat pola,
bordir tangan, dan teknisi bahan. Biasanya terdiri dari tim kecil yang memiliki
spesialisasi dalam berbagai aspek produksi.
3.
Peralatan dan Teknologi yang Mendukung
Umumnya
atelier punya mesin jahit berkualitas tinggi, alat pemotong kain,
setrika uap industri, dan perlengkapan lain yang diperlukan. Sedangkan untuk
mode haute couture, sering kali dibutuhkan peralatan khusus seperti manekin dan
alat ukur yang canggih dan akurat.
4.
Material Berkualitas Tinggi
Atelier
umumnya menggunakan kain premium, benang eksklusif, dan aksesori khusus seperti
manik-manik atau renda mewah. Beberapa atelier juga bekerja dengan memanfaatkan
material-material ramah lingkungan guna mendukung langkah keberlanjutan.
5.
Kreativitas dan Desain Eksklusif
Harus memiliki
keunikan dalam desain, baik untuk haute couture, aksesori, atau produk lain
yang dibuat di dalamnya. Desain dalam atelier biasanya dibuat secara custom dan disesuaikan dengan permintaan klien (made by custom).
6.
Standar Kualitas Tinggi dan Kontrol Ketat
Setiap produk
yang dihasilkan melalui tahap pengecekan yang ketat untuk memastikan
kesempurnaan dalam jahitan, bentuk, dan detail. Kadang dilakukan beberapa kali
fitting agar pakaian benar-benar pas dan nyaman saat dikenakan.
Itu dia pembahasan mengenai atelier serta beberapa kriterianya. Semoga semakin memperluas wawasanmu ya!