BULETIN TEKSTIL.COM / JAKARTA –
THAILAND
Pada tanggal 19 Oktober 2021 Teijin Frontier Co. Ltd mengumumkan bahwa anak perusahaannya Teijin Polyester (Thailand) Limited di Thailand akan mulai memproduksi 7.000 ton chips polyester hasil daur ulang botol plastic bekas. Benang yang dihasilkan dakan digunakan di Teijin Frontier’s Ecopet.
Adanya peningkatan demand dari recycled polyester filamen dan recycled polyester staple karena adanya kesadaran lingkungan hidup yang terus berkembang di masyarakat. Teijin Frontier meningkatkan nilai kesadaran lingkungan hidup di perusahaan melalui pengembangan bahan baku eco friendly yang mereka gunakan baik untuk produk tekstil untuk pakaian maupun untuk industrial textile.
AMERIKA SERIKAT
The American Apparel & Footwear Association (AAFA) mendesak pemerintahan Biden untuk mengatasi krisis shipping yang terjadi sekarang ini. Peningkatan biaya container yang meroket, kebijakan shipping yang tidak rasional dan ketidakmampuan dalam pemindahan container dari pelabuhan-pelabuhan secara cepat diyakini akan mengganggu pemulihan ekonomi Amerika Serikat.
Dalam suratnya kepada Michael Shapiro, Deputy Assistant Secretary for Economic Policy, President dan CEO AAFA Steve Lamar menyatakan bahwa krisis shipping ini akan melumpuhkan sektor-sektor transportasi seperti retailer, petani dan industriawan, menggangu supply chains serta mengancam pemulihan ekonomi Amerika.
Akan terjadi peningkatan inflasi, bertambahnya pengangguran dan penurunan aktifitas bisnis diseluruh Amerika bila tidak segera diambil langkah untuk mengatasi krisis shipping ini.
Lamar menekankan “Kami mendesak agar seluruh stake holder segera duduk bersama dan merumuskan serta menjalankan solusi jangka pendek untuk mengatasi krisis, hanya bila stake holder dipaksa bekerja sama dan membuka segala sesuatu diatas meja perundingan, krisis ini bisa diatasi”.
INGGRIS
Just Style melakukan content analysis pada laporan tahunan dan laporan kuartal, dari ratusan perusahaan apparel seluruh dunia sepanjang periode Januari 2020 sampai September 2021 temuan penting dinyatakan sebagai berikut:
1. Perusahaan-perusahaan apparel menyadari pentingnya konsumsi energi dan dampaknya terhadap operasinal perusahaan.
2. Semakin banyak perusahaan apparel fashion yang menyusun efisiensi energi dalam jangka panjang atau target energi yang bersih dan mengikuti panduan-panduan seperti UN sustainable development goals (SDGs).
3. Perusahaan-perusahaan itu menunjukkan minat besar untuk mendapatkan program sertifikasi dalam penggunaan clean energy.
4. Perusahaan juga menetapkan rencana penerapan pemakaian energi bersih dan terbarukan sepanjang mata rantai supply chain mereka.
5. Perusahaan apparel melihat pentingnya dukungan pemerintah dan masyarakat dalam mencapai penggunaan energi bersih.
Dapat disimpulkan bahwa penerapan penggunaan energi bersih dan terbarukan ini sangat penting dan akan membantu meningkatkan kepopularitasan perusahaan apparel fashion itu sendiri.
TAIWAN
The Taiwan Textile Federation (TTF) beberapa waktu belakangan ini telah mempromosikan Taiwan’s Eco Textile dalam rangka meggukuhkan posisi Taiwan sebagai produsen tekstil yang eco-friendly dalam ruang lingkup pasar tekstil Dunia. Setelah pengembangan selama 60 tahun, industri tekstil Taiwan bermetamorfosa dari produsen tekstil mass production menjadi industri tekstil innovative yang didukung oleh value chain yang terintegrasi.
Disaat produk tekstil tradisional mereka masih memberikan kontribusi dalam output produksi, produk tekstil multifunctional Taiwan sudah menempati posisi penting dalam pasar produk-produk tekstil ramah lingkungan Dunia. Kompetensi utama yang mendukung perubahan ini terletak pada R&D, innovasi dan penggunaan teknologi modern.