Hapa zome merupakan salah satu teknik printing kain yang menggunakan bahan-bahan alami untuk membentuk patternnya. Bahan tersebut berasal dari bagian tumbuhan tertentu yang memiliki pigmen seperti daun-daunan atau bunga. Teknik hapazome ini diadopsi dari Jepang dan masih termasuk dalam teknik eco printing.
Secara sederhana teknik ini dibuat dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
• Pertama-tama kita harus menyiapkan bahan-bahan yang akan digunakan untuk printing. Mulai dari kain, bahan serta peralatan yang digunakan. Bahan-bahan itu bisa berupa daun atau bunga dengan ketentuan memiliki kandungan getah atau polifenol dalam jumlah yang cukup banyak untuk mempermudah motif menempel pada kain.
• Setelah itu, letakkan bahan-bahan tersebut di atas kain lalu lapisi dengan selembar kertas lalu di pukul-pukul. Memukulnya harus pelan-pelan dan sedikit diseret.
• Kemudian diamkan kain selama kurang lebih 6 jam untuk proses oksidasi. Tujuan dari proses oksidasi ini agar warna dan motif bahan-bahan alami tersebut lebih menempel dan terserap secara sempurna pada kain.
• Untuk mengunci warna pada kain printing perlu dilakukan proses fiksasi agar warna di kain tidak mudah luntur. Caranya dengan mencelupkan kain dalam air mendidih yang sudah dicampur dengan zat-zat fiksator berupa tawas atau fero sulfat.
Sekilas teknik ini memang hampir mirip dengan teknik ecoprint, namun kedua teknik ini memiliki beberapa perbedaan. Proses fiksasi eco print dilakukan melalui teknik pengukusan kain beserta bahan-bahan printing (daun atau bunga) secara bersamaan, sedangkan pada teknik hapazome fiksasi dilakukan denga mereaksikan mordan secara langsung dengan tumbuhan.
Zat-zat yang digunakan untuk mordan ini berupa garam, cuka, tawas, baking soda, dan sabun. Zat ini berfungsi memperkuat warna dan mengubah warna dari pewarna alam sesuai jenis logam yang mengikatnya. Pada teknik hapazome, mordan direaksikan secara langsung dengan menaburkannya pada bagian tumbuhan. Setelah itu barulah meletakkannya diatas lembaran kain dan dipukul-pukul.
Pemberian modran pada tiap jenis tumbuhan akan memberikan reaksi yang berbeda akibat perubahan asam dan basa pada tanaman. Warna yang dihasilkan bisa saja lebih pekat atau lebih pudar atau bahkan berubah warna.
Nah, itulah sekilas tentang teknik printing kain hapazome. Cukup mudah bukan?
Sahabat bahankain berminat untuk membuatnya? Bahankaincom siap menyediakan bahan kainnya lho. Kami menyediakan berbagai jenis kain mori dengan beragam ketebalan yang sangat cocok untuk media hapa zome printing maupun eco printing. Salah satu bahan yang Bahankain rekomendasikan adalah kain mori linen rayon. Terbuat dari kombinasi serat linen dan rayon berkualitas dengan pola anyaman plain yang membuat permukaan kain ini lebih halus. Dengan ketebalan sedang yang dimilikinya membuat warna-warna alami dari bahan eco printing lebih mudah menyerap dan terikat secara penuh.
Hubungi Customer service kami dan dapatkan info seputar bahan kain serta promo-promo menarik lainnya.
Selain katun sari, kami juga mempunyai koleksi kain mori yang cukup beragam lho. Jadi sahabat Bahankain bisa menyesuaikan dengan kebutuhan bahan yang diinginkan. Cek koleksi kain kami disini ya.
Untuk menikmati kemudahan bertransaksi silahkan kunjungi toko online kami di: