Jika ada yang bertanya, lebih bagus kain sutra atau kain satin? Dari segi tampilan memang kedua jenis kain ini sangat mirip baik dari tingkat kehalusan dan kilau pada kedua permukaan kainnya. Menanyakan mana yang lebih baik, apakah sutera atau satin ibarat membedakan buah apel dan buah jeruk yang pada dasarnya memang beda. Definisi dari kedua istilah ini sangatlah berbeda, satin merupakan salah satu jenis anyaman pada proses pertenunan kain yang menghasilkan efek kilau dan handfeel kain yang halus. Sedangkan sutra adalah salah satu jenis serat yang digunakan untuk membuat kain dengan tenunan satin.
Karakteristik kain sangat dipengaruhi oleh jenis dan kandungan pada serat yang digunakan. Tenunan kain bisa meningkatkan sifat tersebut dengan penggunaan jenis tenunan dan ketebalan bahan yang tepat. Artinya tenunan tidak mampu menciptakan sifat-sifat serat tertentu dengan sendirinya. Sebagai contohnya, sutra merupakan serat alami yang berpori dan memiliki kemampuan menyerap yang baik. Sementara poliester adalah jenis serat sinteti yang tidak berpori dan daya serapnya sangat rendah. Jadi kain satin yang terbuat dari bahan poliester akan memiliki sifat yang berbeda dengan kain satin yang terbuat dari bahan sutra.
Jadi pertanyaan yang lebih tepat adalah, apakah kain sutra lebih baik daripada kain satin dari bahan poliester/sintetis? Kain satin sendiri bisa terbuat dari bahan poliester, nilon, rayon dan sutra. Tapi mayoritas kain satin memang dibuat dari bahan sintetis poliester ataupun nilon. Berdasarkan penjelasan diatas, Bahankaincom telah merangkum beberapa perbedaan kain sutra alami dengan kain satin yang terbuat dari serat sintetis. Mana yang lebih bagus? Simak penjelasan berikut ini ya:
• Keawetan dan daya tahan
Meskipun sutra berasal dari serat alami yang bersifat rapuh, namun seratnya cukup kuat dan tahan lama. Benang sutera dapat ditenun dengan beberapa jenis tenunan yang berbeda, mulai dari tenunan yang halus dan ringan hingga tenunan yang padat dan ringan. Semakin tebal kainnya maka kain akan lebih awet dan memilki daya tahan yang lebih lama.
Berbeda dengan kain satin poliester yang tidak hanya membutuhkan perawatan khusus, tetapi sifatnya juga sangat rentan dan tidak tahan lama. Sedikit saja kesalahan saat penggunaan dan perawatannya, permukaan kain akan menjadi kasar dan mudah rusak.
Dari keduanya, tentu sutra asli menjadi pilihan yang paling baik untuk membuat sebuah produk yang ringan dan memiliki daya tahan yang baik.
Kain satin
• Kemampuan bernafas (Breathable)
Jika dilihat dari aspek ini tentu sutra menjadi pilihan yang terbaik. Berasal dari serat alami membuat kain sutra memiliki kemampuan untuk menghilangkan kelembaban, mengatur dan mempertahankan suhu tubuh. Hal ini tentu akan membuat Anda merasa nyaman dan sejuk saat menggunakan item fashion dari serat sutra asli.
Berbanding terbalik dengan sutra, kain satin yang terbuat dari serat polester yang tidak memiliki pori sehingga tidak memiliki kemampuan untuk menyesuaikan suhu tubuh layaknya kain sutra. Meski dibuat dengan tenunan satin, kain satin sintetis tetap saja tidak mampu menghilangkan kelembaban atau membuat Anda tetap merasa sejuk.
• Pencegahan alergi
Serat sutra dilapisi dengan zat alami yang disebut sericin. Kehadiran sericin ini berfungsi untuk melindungi ulat sutera saat berada dalam kepompong. Zat inilah yang membuat kain sutra terhindar dari jamur, tungau, dan debu. Tak heran jika sutra ini mendapatkan julukan sebagai salah satu serat alami yang paling tahan terhadap alergi di planet ini.
Sama halnya dengan satin sintetis. Pola anyaman satin yang sangat rapat membuatnya memiliki ketahanan yang baik terhadarp jamur, debu ataupun lumut. Pada dasarnya, bahan sintetis memang sudah bersifat anti alergen dan sangat tidak cocok untuk perkembangan bakteri, jamur ataupun lumut. Dalam hal ini, sutra dan satin sangat hipoalergenik jadi keduanya juga sama-sama unggul.
• Perawatan dan pemeliharaan
Satin poliester cenderung lebih rentan dan membutuhkan penanganan khusus. Sifatnya seratnya yang halus, mudah robek dan sangat sulit untuk dijahit membuat Anda harus ekstra berhati-hati saat merawatnya. Pakaian berbahan satin poliester tidak boleh dicuci secara sembarangan dan sangat disarankan untuk menggunakan teknik dry cleaning.
Berbeda dengan kain sutra yang bersifat halus tetapi lebih mudah untuk diatur. Bisa dicuci dengan teknik dry cleaning ataupun secara manual, tergantung jenis tenunannya. Meskipun kain sutra juga bisa rusak karena pencucian, namun pencucian secara menual dan hati-hati akan membantu mengurangi kemungkinan kain meregang, menyusut, ataupun robek. Kunci dari merawat kain sutera adalah menggunakan air dingin dan hati-hati.
Sama-sama membutuhkan perhatian dalam hal perawatan, tapi pilihan terbaik tetap pada kain sutra yang dapat ditenun dengan berbagai jenis anyaman.
• Kenggunaan
Dengan karakteristik yang hampir sama, penggunaan kain satin dan sutra dalam dunia tekstil pun tak jauh berbeda. Keduanya sama-sama bisa digunakan untuk bahan pakaian, bahan sprai, dasi, gaun pesta, gorden dan masih banyak lagi. Kilau dan kehalusan permukaan kainnya akan memberikan kesan mewah dan elegan pada tiap produknya.
Berdasarkan penggunaan, jenis tenunan dan komposisi seratnya, popularitan kain sutra dan kain satin poliester ini adalah seri.
• Harga
Harga menjadi satu komponen yang paling penting dan menjadi pertimbangan paling utama dalam memilih suatu produk. Seperti yang sudah kita tau, kain sutra tergolong kain mewah yang dibanderol dengan harga yang cukup tinggi. Pada awal perkembangannya, kain sutera hanya mampu dibeli oleh kalangan-kalangan tertentu.
Kesannya yang sangat mewah dan proses pembuatannya yang sangat lama bahkan hingga bertahun-tahun lamanya inilah yang membuat harga kain sutra menjadi sangat mahal. Meskipun sudah banyak produsen yang memproduksi kain ini, namun budidaya dan pemanenan ulat sutra ini tetap membutuhkan rentang waktu yang tidak sebentar jadi harganya pun tetap tergolong mahal.
Berbanding terbalik dengan satin sintetis yang pembuatannya relatif lebih singat dan biaya produksi nya pun jauh lebih rendah. Hal ini tentu membuat harga satin sintetis menjadi sangat murah dan terjangkau. Jika dilihat dari aspek ini maka satin sintetislah pemenangnya.
Kehadiran satin sintetis ini juga menjadi solusi bagi Anda yang menginginkan sebuah tampilan, nuansa dan kesan mewah dari sutra tanpa harus menguras kantong.
Dalam hal memilih, tergantung kebutuhan dan aspek mana yang akan Anda gunakan sebagai bahan pertimbangan. Karena kedua jenis kain ini cenderung memiliki banyak kesamaan, pilihan dari keduanya mungkin lebih tergantung pada anggaran yang Anda miliki. Tetapi harga tentu membawa kualitas yaa, jangan berharap lebih pada bahan dengan harga yang lebih murah. Jika dilihat dari aspek ini tentu kain satin sintetis menjadi pilihan paling terbaik. Namun yang perlu Anda ingat bahwa kain satin sintetis ini membutuhkan perawatan khusus yang cukup mahal dalam jangka panjangnya. Satin sintetis juga sangat rentan terhadap kerusakan, tapi harganya yang murah memungkinkan Anda untuk membeli yang baru lagi.
Beda dengan kain sutera, harga kain sutra ini memang jauh lebih mahal, tetapi sifatnya akan lebih tahan dan awet. Intinya, jika Anda membutuhkan kain yang awet , tahan lama, dan nyaman dikenakan pilihlah kain sutra. Tapi jika Anda mencari tampilan kain sutra namun tidak dengan harganya, pilihlah kain satin.
Jadi Sahabat Bahankain sudah menentukan pilihan belom nih? Jika Sahabat membutuhkan keduanya, Bahankaincom juga siap melayani Anda. Cuma butuh beberapa meter saja? Nggakpapa, untuk kain satin dan sutra kami juga melayani pembelian ecer kok, Sahabat.
Mau beli kain sutra? BahanKain.com tempatnya. Dijamin sutra asli ya! Yuk, langsung dipilih aja.
Jangan ragu dan segera hubungi Customer Service kami untuk pemesanan, detail produk dan info seputar dunia tekstil lainnya. Nah, sebelum itu sahabat bisa cek dulu koleksi produk kami, klik disini ya.
Atau Sahabat juga bisa mampir ke online store kami di: