Karpet lantai merupakan elemen
tambahan dalam konteks dekorasi rumah. Produk tekstil ini biasa digunakan untuk
menutup atau melapisi permukaan lantai kayu maupun keramik.
Ketebalan, tekstur dan bahan karpet
pun cukup beragam sehingga menciptakan kesan berbeda di ruangan. Sebagian orang
bahkan kerap merasa ada yang kurang jika ruang tamu atau ruang keluargnya tidak
dilengkapi karpet.
Namun beberapa dari mereka juga tidak yakin menutupi lantai rumah dengan karpet, karena bebagai alasan. Padahal karpet bukan sekedar penutup lantai lho.
Sumber: https://artikel.rumah123.com/
Berikut beberapa fungsi karpet lantai:
1.
Menambah estetika di ruangan
2.
Mengubah tampilan dan suasana rumah
3.
Menyatukan semua elemen ruangan
4.
Mengurangi kebisingan
5.
Kenyamanan
6.
Memberi kehangatan
Seiring perkembangan teknologi,
karpet dibuat dari beragam jenis material alami maupun sintetis. Keduanya tentu
sangat berbeda, baik dari segi kualitas ataupun harga. Berikut jenis-jenis karpet
berdasarkan bahan baku serta teknik pembuatannya:
1.
Karpet Wol
Sesuai namanya, karpet wol dibuat dari serat rambut domba
atau kambing. Karpet berbahan dasar wol memiliki daya tahan tinggi, tahan terhadap
noda atau cairan dan nyaman di kulit. Bahkan jika dirawat dengan benar, karpet
wol bisa bertahan hingga puluhan tahun lamanya. Karpet wol alami tentu harganya
lebih mahal dibanding bahan sintetis.
2.
Karpet sutra
Karpet sutra termasuk jajaran karpet lantai yang mewah
dan berkualitas tinggi. Teksturnya sangat halus, warna pun kuat, dan terkesan
mewah. Perlu diperhatikan bahwa karpet sutra ini meninggalkan bekas kaki,
sehingga kamu perlu memperhatikan penempatannya.
Jenis karpet ini memang kurang familiar karena harganya
relatif mahal bahkan mencapai jutaan rupiah.
3.
Karpet Katun
Selain wol dan sutra, ada pula jenis karpet katun yang
tersedia dalam beraram motif dan ukuran. Harganya pun cukup terjangkau. Sayangnya,
karpet ini daya tahannya sangat rendah. Jadi, lebih disarankan untuk diletakkan
di tempat-tempat dengan mobilitas rendah untuk memperpanjang umur karpet.
Karpet bahan katun bisa menjadi alternatif terbaik
bagi Anda yang mencari pelapis lantai dengan harga bersahabat tapi bukan dari
serat sintetis.
4.
Karpet Nylon
Nylon adalah bahan paling populer untuk membuat karpet
- karpet berukuran besar. Karakter karpet nilon ini sangat lembut, tahan aus,
jamur, noda atau abrasi dan warnanya tidak mudah pudar.
Selain itu, jenis karpet nilon mudah dibersihkan,
awet, dan harganya pun lebih terjangkau daripada karpet alami. Dengan perawatan
yang tepat, karpet nilon bisa bertahan 12 sampai 15 tahun lho!
5.
Karpet Polipropilena
Seperti halnya nilon, karpet polipropilena cukup
populer dan paling sering digunakan oleh kebanyakan orang. Serat yang dikenal sebagai
olefin ini punya banyak kemiripan dengan wol, sehingga digunakan sebagai
pengganti wol sintetis.
Sayangnya, karpet polipropilena cukup rentan terhadap
kotoran dan menyimpan tumpukan noda minyak. Tapi kamu tak perlu khawatir, sebab
karpet sintetis ini mudah dibersihkan. Polipropilena tidak sekuat nylon, sehingga
hanya digunakan untuk membuat karpet model lingkaran.
6.
Karpet Rasfur
Selanjutnya, ada karpet rasfur yang dirancang untuk
mendukung waktu-waktu santaimu terutama saat di rumah. Tekstur karpet rafsur cenderung
berbulu dan mirip bahan-bahan boneka. Bagian dalam karpet dilengkapi busa
sehingga terasa empuk, nyaman dan terasa hangat. Sehingga cocok ditempatkan di ruang
keluarga atau kamar tidur.
7.
Karpet cut pile
Cut pile adalah jenis karpet bulu favorit banyak orang
karena handfeelnya yang lembut dan mudah dibersihkan. Meski cukup populer, karpet
cut pile ini mudah rusak dan tidak tahan lama. Sebagai alternatif, kamu bisa
memilih karpet shag berbulu panjang yang halus.
8.
Karpet Saxony
Tekstur karpet saxony ini paling lembut dibandingkan
karpet bulu lain karena terbuat dari benang rajut berpilin yang panjang. Bulu-bulu
halusnya mudah diratakan sehingga menyamarkan bekas pijakan kaki. Tipe karpet
ini cocok untuk ruang keluarga, ruang bermain, dan kamar tidur.
9.
Karpet Loop Pile
Jenis karpet loop pile terbuat dari kombinasi material wol, polypropylene, dan nilon. Loop pile merupakan jenis karpet lantai yang dibuat dengan cara melilitkan benang di atas sebuah alas.
Karpet bulu ini tidak
meninggalkan bekas pijakan telapak kaki sehingga cocok untuk area yang sering
dilalui banyak orang. Tetapi kurang cocok bagi kamu yang punya hewan peliharaan,
sebab kukunya bisa saja terangkut dan merusak estetika bulu-bulu karpet.
Itulah jenis-jenis karpet lantai
yang bisa kamu pilih untuk melengkapii hunianmu. Semoga ulasan di atas membantumu
lebih mengenali jenis-jenis karpet dan memilih mana yang sesuai kebutuhan ya.