Keragaman budaya dari setiap
provinsi di Nusantara memang selalu menarik untuk dibahas. Satu diantaranya
yaitu batik khas Kalimantan Timur yang mempesona dan disukai banyak orang. Meski
tak sepopuler batik Solo dan Pekalongan, tapi visual motifnya tak kalah indah.
Perpaduan motif geometris serta
aksen-aksen dekoratif batik dari sisi timur Pulau Kalimantan ini mampu
menghipnotis tiap pasang mata yang melihatnya. Kentalnya pengaruh budaya suku
Dayak, Kutai dan Bugis menciptakan daya tarik tersendiri. Tiap motif juga sarat
akan makna dan nilai filosofis.
Alkisah terciptanya batik di Kalimantan
timur bermula ketika Putri Junjung Buih dari Bagantung hendak dipindang oleh
Raja Patih Lambung Mangkurat. Sang Putri pun mengajukan dua persyaratan yaitu
membuat kain tenun dan kain calap (kain yang diwarnai) dalam satu hari.
Akhirnya Patih Lambung
memerintahkan 40 dayang putri untuk membuatnya dan jadilah kain tenun bermotif
wadi atau padiwaringin yang kemudian dikenal sebagai batik calapan atau
sasirangan. Batik ini menjadi pelopor terciptanya motif-motif lain.
Batik Kalimantan timur memiliki
ciri khas berupa penggunaan warna-warna gradasi seperti jingga, hijau, merah
jambu dan merah. Pembuatan batik
Kalimantan tidak jauh berbeda dengan batik-batik pada umumnya. Caranya yaitu menerapkan
lilin batik atau malam menggunakan canting pada lembaran kain.
Berikut beberapa motif batik khas
Kalimantan Timur serta makna filosofisnya.
1.
Motif Batang garing
Batang garing merupakan motif batik Kalimantan timur
yang paling terkenal. Corak ini menggambarkan simbol pohon kehidupan yang
banyak dijumpai pada relief etnik Suku Dayak. Corak batang garing dipercaya
sebagai gambaran Dewa Ranying sebagai Mahatala Langit atau pencipta makhluh
hidup.
Perpaduan warna merah dan hitam dengan lekukan motif
simetris membuatnya terlihat tegas, unik sekaligus menarik. Tak heran jika
banyak orang mengidam-idamkan kain batik bermotif batang garing.
2.
Motif Mandau
Sudah bukan rahasia lagi kalau Mandau adalah senjata
khas Suku Dayak yang menyimpan kesakralan. Senjata ini kerap digunakan dalam
upacara adat atau pertunjukan seni dan tak sembarang orang bisa memilikinya.
Motif batik Mandau identik dengan ukiran khasnya yang
tertera di bagian gagang, bilah pedang, dan sarung. Pola coraknya hampir mirip pedang
asli, terlihat lebih tegas dan unik dengan perpaduan warna cerah.
3.
Motif Burung enggang
Sesuai namanya, batik burung enggang terinspirasi dari
fauna khas pulau Kalimantan yakni burung enggang. Konon burung ini juga
melambangkan kehidupan dan kesetiaan penduduk Suku Dayak. Motif burung enggang
dibuat dalam beberapa versi, ada yang motif burungnya dibuat jelas ada pula
yang dipadukan dengan motif lain. Penambahan warna yang pas akan mempercantik
motif burung enggang.
4.
Motif Shaho
Motif Batik Kalimantan Timur lain ialah Shaho yang ide
pembuatannya mengadopsi berbagai ukiran dan lukisan suku Dayak. Lengkungan bentuk
dasarnya terinspirasi dari liukan akar dan ranting pohon, spiral, lingkaran,
serta patung manusia.
Warna batik shaho cenderung cerah dan kontras sehingga
menarik perhatian. Tak seperti pembuatan batik pada umumnya, proses pemberian
warna batik shaho dilakukan dengan melukis warna satu per satu menggunakan alat
menyerupai kuas.
Setelah itu, kain direbus dengan proses khusus agar
tidak warnanya tidak mudah pudar dan tidak terjadi perpindahan warna. Untuk
menghasilkan warna yang kontras para pembatik mengandalkan pewarna sintetik.
Sedangkan untuk fiksasi warna mereka masih memakai bahan-bahan alami seperti
kayu ulin.
5.
Batik Tengkawang ampiek
Motif tengkawang ampiek juga termasuk deretab corak
batik Kalimantan Timur yang menggambarkan ukiran kayu. Nama motif ini diambil
dari bahasa Kutai yakni “tekawang” yaitu sejenis pohon meranti merah, sementara
ampiek berarti ukiran kayu.
Kain batik tengkawang ampiek didominasi gambar ukiran
kayu khas suku Dayak. Ditambah dengan pewarna batik cerah pada motif agar terlihat
lebih indah dan unik.
6.
Motif Kuntul Perak
Masih terinspirasi dari fauna endemik di Pulau
Kalimantan ialah motif batik kuntul perak. Motif ini sebagai wujud menghargai
keindahan burung kuntul perak yang menggambarkan ciri khas batik Kalimantan
Timur.
Perpaduan motif kuntul perak dan ornamen ukiran khas suku
Dayak membuatnya terlihat lebih mempesona. Perpaduan warnanya pun sangat pas
dan tidak berlebihan.
Itulah ragam motif batik Kalimantan
Timur yang unik dan mempesona. Sobat Bahankain lebih suka motif apa nih??.
Jangan lupa, jika Sahabat
Bahankain sedang mencari supplier kain putihan berkualitas
untuk kebutuhan batik, Bahankaincom siap
membantu Anda. Khusus batik tulis, Anda bisa menggunakan kain prima sanforis, primis Cap Bedhaya, ataupun kain primis Cap Saron.
Selain kain polosan, kami juga
menyediakan jenis kain dobby dengan beragam variasi motif dan material. Minimal
order hanya 1 yard lho. Kami juga menyediakan paket katalog yang berisi potongan
sampel kain serta detail produk.
Lebih lengkapnya, silahkan cek
koleksi kain bahan batik kami di Kategori Produk.
Atau langsung hubungi customer
service kami untuk detail produk, pemesanan serta info kebutuhan tekstil lainnya.
Sahabat juga bisa belanja kain mori via Shopee maupun Tokopedia di store Mekar Jaya Tekstil ya.