Suspender atau sabuk gantung merupakan
aksesori busana berupa sabuk vertikal yang dipasang ke bahu dengan kedua ujung
dikaitkan ke ban pinggang. Fungsi utamanya dalah untuk menahan celana atau rok
agar tidak melorot.
Di beberapa negara, suspender
identik dengan image pria yang memiliki perut buncit agar terlihat lebih
ramping. Sehingga mereka tak perlu memakai ikat pinggang yang bisa membuat
celana jadi terlihat berkerut. Awalnya aksesoris ini hanya dipakai oleh kaum
pria, namun kini wanita pun bisa menggunakan suspender.
Tali pengikatnya terbuat dari
bahan elastis, seluruhnya atau hanya ujung bagian pengikatnya. Biasanya
suspender atau bretel membentuk huruf X atau Y di bagian belakang. Sedangkan
ujung pengaitnya bisa berupa klip atau kancing.
Jejak sejarah tali suspender terdeteksi pada tahun 1822, dimana tali ini dirancang oleh pedagang kelontong asal London, Albert Thurston. Mesku sudah ditemukan sejak abad ke-18, suspender baru populer dan banyak digunakan pada pertengahan abad ke-19an.
Sumber: https://www.hipwee.com/
Bahkan, hampir semua orang
memakainya karena ikat pinggang dianggap kurang cocok dengan celana dan rok
berpotongan high waist yang tren pada saat itu.
Fungsi suspender tak jauh berbeda
dengan sabuk yaitu memjaga posisi celana atau rok agar tidak melorot. Namun
pada kenyataannya, ikat pinggang mengikat lebih erat ke tubuk sedangkan
suspender memberi tiga titik (tali Y) atau 4 titik (tali X) tetap untuk
menggantung celana. Dengan pemasangan dasar yang tepat, bretel akan membentuk pinggang
jadi sandaran celana.
1.
Menghilangkan lipatan di bagian pinggang
Penggunaan suspender akan menghilangkan tumpukan kain
yang seringkali timbul karena pemasangan ikat pinggang terlalu ketat. Kain di
sekitar pinggul dan lutut pun akan jatuh pada bidang lurus dan tidak
menggembung di bawah ban pinggang celana maupun rok.
Dengan tali breket, celana akan digantung lurus ke
bawah darimana ikat pinggang dipasang. Lipatan celana dapat disejajarkan tepat pada
elemen vertikal di bagian atas tubuh. Tampilan rok maupun celana panjang akan
terlihat rapi serta memiliki tatanan yang lebih nyaman.
2.
Menyembunyikan bentuk pinggang
Pemasangan suspender bisa disesuaikan dengan cara menaikkan
atau menurunkan celana hingga titik pertemuan kedua kaki berada pada posisi yang
pas.
Untuk memberi
kesan pinggang lebih sempit, kamu bisa memposisikan brekel lebih tinggi. Sehingga
pria berbadan besar dapat menggantungkan celana di pinggang ketimbang harus
mengikatnya dengan tidak nyaman di bawah perut.
Suspender juga
menambah kenyamanan hanya dengan menghilangkan tali kulit atau kain yang
menempel di pinggang sempit.
3.
Cocok untuk penataan busana yang rapi
Suspender sangat berguna untuk pakaian apa pun yang
memerlukan penataan yang rapi. Karena celana akan digantung lurus ke bawah darimanapun
ikat pinggang dipasang. Lipatan celana dapat disejajarkan dengan elemen
vertikal di bagian atas tubuh.
Tali ini juga membantu menjaga kancing depan dan fly celana
agar tetap ada pada tempatnya. Sehingga
lebih mudah menyejajarkan kancing kemeja dengan fly dan menjaga garis tegak
lurus.
Sumber: https://www.grid.id/
Hal utama yang perlu diperhatikan
adalah memilih tipe pengait sesuai kebutuhan penggunanya. Nah, berikut ini
beberapa tips memilih dan memakai suspender:
1.
Panjang talinya mudah disesuaikan
Rata-rata suspender memiliki panjang 110cm. Tak perlu
khawatir kepanjangan karena hampir semua produk yang dijual di pasaran bisa
diatur panjangnya.
2.
Lebar tali
Selain panjang, lebar tali suspender juga perlu diperhatikan
sebab akan memengaruhi keseluruhan tampilan.
·
Tali kecil
Jenis tali ini
umumnya memiliki lebar kurang dari 2 cm. Kesan tali yang kecil pun mampu
menyempurnakan gaya kasual atau retro Anda. Karena talinya kecil, penggunaan
suspender pun tak akan terlihat mencolok, tetapi tetap memberikan statement
yang keren. Jenis ini pun sangat cocok dipakai oleh pemilik badan kurus.
·
Tali lebar
Berbeda dari
sebelumnya, suspender dengan tali lebar memiliki ukuran lebih dari 2 cm. Jenis
ini cocok dipakai untuk acara resmi karena akan memberikan kesan formal. Selain
itu, tali yang lebar pun tergolong lebih kuat dan kokoh sehingga memiliki daya
tahan yang baik. Suspender dengan tali lebar cocok dipakai oleh pemilik badan
kurus hingga berisi.
3.
Jangan pakai ikat pinggang
Jika kamu sudah memutuskan untuk memakai suspender,
jangan pernah memakainya bersamaan dengan ikat pinggang. Selain karena fungsi
dasarnya yang sama, menggunakan dua item ini juga membuat penampilanmu terkesan
bertumpuk sehingga tidak nyaman dilihat.
4.
Pilih berdasarkan jenisnya
Ada berbagai tipe suspender yang biasa dipakai untuk
aksesoris. Dimana masing-masing punya fungsi dan kesan berbeda.
·
Suspender tipe X
Terdapat empat
pengait di tiap ujung sabuk menyilang di belakang membentuk huruf X. Suspender jenis
ini dapat menjepit celana secara merata sehingga garis celana tampak menonjol
dan indah. Nilau plusnya lagi, titik temu persilangan tali bisa diatur sesuai
keinginan. Hasilnya, sabuk jadi tidak mudah melorot.
·
Suspender tipe Y
Selanjutnya, ada
suspender tipe Y yang paling banyak dijual di Indonesia. Suspender jenis ini mengikat
celana bagian depan dan belakang dengan tiga titik pengait yang dapat menampakkan
garis punggung. Cocok digunakan sebagai pelengkap gaya berbusana kasual.
Sayangnya,
suspender Y cenderung mudah melorot. Untuk mengakalinya, pilihlah suspender yang
titik potong Y-nya mendekati bahu atas.
·
Suspender tipe H
Sama halnya
dengan tipe X, suspender tipe H dapat terpasang secara simetris di bagian depan
dan belakangnya. Terdapat potongan di bagian punggung dan pengait di bagian
persilangan sabuk. Pengait tersebut bisa dilepas pasang sehingga mendukung aktivitas
seseorang yang punya mobilitas tinggi.
Panjang belt
suspender tipe ini lebih mudah disesuaikan. Alhasil dia akan melekat pas di
badan, fleksibel, tidak mudah melorot serta memberi sentuhan gaya maskulin.
·
Suspender holster
Terakhir, ada
tipe sabuk suspender berbentuk holster yang menggantung dengan dua buah pengait
di sisi kiri dan kanan. Dibandingkan tipe lain suspender ini lebih mudah dipasang
dan dilepas karena hanya melekat di dua sisi.
Suspender
holster juga membuat beban di punggung terasa lebih ringan. Itulah kenapa cocok
digunakan wanita hamil atau orang berkebutuhan khusus.
5.
Pilih model klip jepit atau kancing pengait
Suspender terbagi menjadi dua tipe klip atau pengait,
yaitu tipe jepit dan kancing. Yang paling mudah dijumpai adalah suspender
dengan pengait berbentuk jepit yang cocok dikombinasikan dengan celana apa pun.
Sayangnya, terkadang gigi pengait dapat merusak atau merobek bahan celana.
Suspender kancing adalah tipe bretel tradisional yang perlu
dijahit ke celana terlebih dahulu. Memang diperlukan usaha lebih untuk
menggunakan suspender ini. Namun, pengait kancing bisa menyatu secara sempurna
dengan celana dan tidak merusak serat celana. Kancing tersebut dapat di pasang
di dalam maupun luar pinggang celana.
Itu dia beberapa fungsi dan tips
memilih suspender yang bisa kamu coba. So
far, asalkan bretel tersebut pas untuk menahan celana tetap pada tempatnya dan
tampak melekat alami di pinggang tanpa terlalu banyak melorot di bagian selangkangan.
Nah, Sobat Bahankain lebih suka
yang mana nihh?