Dari sekian banyaknya unsur
pendukung dalam pembuatan busana, garniture menjadi salah satu faktor penting
untuk menambah nilai estetika pakaian. Meskipun hanya berfungsi sebagai pemanis,
penambahan garniture tidak boleh asal-asalah lho. Tiap penjahit perlu
merencanakan jenis, ukuran dan tata letaknya agar terlihat presisi. Itulah kenapa
pemilihan garniture perlu sedikit kehati-hatian dan kecermatan.
Garnitur sendiri adalah hiasan
busana yang berfungsi sebagai pelengkap dan penyempurna keindahan di setiap
busana. Baik itu busana pria, wanita, anak-anak maupun linen rumah tangga.
Nah, berikut ini jenis-jenis garniture
yang bisa kamu pilih:
1.
Kancing
Meski penambahannya lebih ke sisi fungsional, tapi kancing termasuk kategori garniture alias bahan pelengkap. Karena, walau bagaimanapun pemilihan kancing bisa sangat mempengaruhi keindahan dan look pada busana.
Jenis kancing yang bisa digunakan sebagai garniture antara
lain yaitu:
·
Kancing bermata
·
Kancing bungkus
·
Kancing shanghai
·
Kancing berkaki
2. Resleting
Rit atau resleting digunakan untuk membuka dan menutup
bagain busana, tas, sepatu maupun linen rumah tangga. Berfungsi layaknya
kancing, resleting umumnya terdiri dari dua potong kain yang dilengkapi
gigi-gigi dan sebuah penarik berbentuk unik.
3.
Lajur
Lajur adalah hiasan berbahan dasar kain yang biasa diletakkan
pada bagian kerah, atau ujung lengan dan rok. Umumnya lajur digunakan untuk
menghias pakaian wanita dan anak-anak yang memberi kesan lebih feminim.
Bentuk lajur ini berupa potongan kain lurus yang
dikerut di tengah. Lajur umumnya digunting melingkar membentuk gelombang.
4. Pita
Pita terbagi menjadi dua jenis yaitu pita sulam dan
pita biku dengan beragam ukuran serta warna. Pemasangan garniture pita bisa dibuat
menjadi bentuk bunga, ikat pinggang atau menggunakan teknik sulam pita.
5.
Bisban
Bentuknya berupa lipatan kain yang berfungsi memberi
aksen pada tepian kerah, leher, lengan, batas sambungan gars hias dan lain
sebagainya. Ada jenis bisban isi dan bisban kosong. Pilih yang warnanya serasi
dengan bahan yang tidak luntur dan seimbang lalu pasangkan.
6. Renda
Penambahan renda pada busana akan membuat busana
tampak lebih halus, mewah dan terkesan feminim. Penggunaannya harus disesuaikan
dengan bahan dasar busana. Baju katun dan renda katun, renda halus dan kain
halus. Sedangkan renda sintetis akan cocok untuk busana berbahan dasar sama.
·
Renda air valencienne tanpa kain dasar.
·
Renda klos, renda kait dan renda frivolite yang
dibuat dengan teknik dasar benang kait.
·
Renda sulat berbahan dasar katun dan nilon.
·
Renda tula di atas kain tula
·
Renda pinggir (dipasang di tepi kain) dan renda
antara yang dipasang diantara dua kain
7. Benang
Garnitur yang paling umum digunakan yaitu jarum jahit
dan benang. Bisa diaplikasikan dengan metode sulaman benang, sulaman terawang
atau smock.
·
Sulam benang bisa dikreasikan sedemikian rupa
menggunakan beragam variasi tusukan
·
Sulam terawang (openhadiwerk stitch) merupakan hiasan geometris dengan tampilan
berlubang dan cenderung menerawang
·
Smock ialah teknik menjahit dan menyulam tangan
membentuk detail kerutan untuk mencetak motif unik sesuai pola tertantu.
8. Patch
Berikutnya, ada jenis garniture yang didesain dalam
bentuk stiker bordir berbagai bentuk. Pemasangannya bisa melalui proses
penyetrikaan atau dijahit.
9. Payet
Detail payet merupakan jenis gernitur yang sangat umum
ditemukan pada aneka ragam busana wanita. Khususnya baju berbahan dasar tule
atau kain-kain berkarakter jaring seperti kebaya, gaun pernikaham, dan masih
banyak lagi. Penambahan payet akan memberi kesan glamor dan mewah pada setiap
busana.
10. Pin atau bross
Terakhir ada aksesoris tambahan berupa pin atau bross yang
bisa dilepas pasang secara fleksibel. Beda dengan jenis garniture lain, hiasan
ini dicetak oleh ahli di bidangnya dan dijual terpisah sehingga bebas dipasang
diamana saja.
Itu dia beberapa jenis garniture yang
bisa kamu pilih untuk mempercantik tampilan busana. Semoga bermanfaat ya!