Penggemar kebaya pasti nggak
asing dengan bustier? Yaps, pakaian dalam yang sudah ada sejak tahun 2000 SM
ini memang seringkali diidentikkan dengan pengunaan kebaya di Indonesia.
Padahal jauh sebelum itu bustier sudah menjadi simbol wanita berdarah bangsawan yang
juga memegang kekuasaan.
Seperti detail kamisol yang terpasang di gaun Tiara Andini saat menjadi bridesmaid pada pernikahan Mahalini dan Rizky Febian (12/05/2024). Tiara atau yang akrab disapa Titi terlihat begitu menawan dengan setelan bustier dan bahawan kain satin berpola drapery mampu menyempurnakan siluet tubuhnya. Bustier pun jadi fokus utama dalam penampilan.
Kebiasaan tersebut tak lepas dari ciri khas kebaya-kebaya klasik atau gaun modern lain yang dibuat dari bahan transparan. Sehingga membutuhkan aksen tembahan untuk menyokong penampilan, entah menggunakan bustier (kamisol) ataupun longtorso.Yuk, mengenal bustier dan
perbedaannya dengan kamisol atau longtorso.
Bustier adalaah pakaian ketat uang digunakan sebagai dalaman pakaian wanita sejak zaman dulu. Tujuan utama penggunaannya yakni menampilkan bentuk ideal payudara dengan cara mengencangkan perut bagian atas. Dalaman ini juga berfungsi membentuk pinggang serta menekan perut agar tampak lebih ramping.
Menilik dari sejarahnya, bustier
sudah mulai digunakan sejak tahun 2000 SM dan menjadi simbol kebangsawanan
wanita. Meskipun awalnya bustier adalah busana one piece yang lengkap, seperti halnya gaun. Desainnya mulai
bervariasi dan makin representatif setelah memasuki abad ke-16.
Bustier telah berevolusi secara
signifikan pada awal abad ke-20. Tepatnya saat korset menjadi kurang
populer karena membatasi gerakan bahkan peredaran darah di sekitar perut.
Bustier muncul sebagai alternatif yang lebih nyaman namun tetap menawarkan fungsi
pembentukan tubuh tanpa tekanan atau pembatasan berlebih.
Memasuki pertengahan abad ke-20,
pakaian ini mulai mendapatkan popularitas tidak hanya sebagai pakaian dalam
tetapi juga pakaian luar wanita. Hal itu tak lepas dari pengaruh berubahnya peran
wanita dalam masyarakat serta keinginan mereka akan style dan kenyamanan. Evolusi tersebut seolah menunjukkan bagaimana
pakaian beradaptasi terhadap perubahan zaman dengan tetap mempertahankan elemen
intinya.
Selain itu, berikut beberapa
fungsi utama dari bustier:
1.
Membentuk tubuh
Tak jauh berbeda dengan korset, fungsi utama bustier
adalah membentuk siluet tubuh agar terlihat ideal. Bustier akan menekan perut
bagian bawah sehingga memperlihatkan pola pinggang yang rampuing. Dilengkapi kerangka
dan busa khusus sebagai penyangga payudara agar bentuknyay tampak sempurna.
Penggunaan bustier juga menciptakan kesan tubuh yang
lebih tegap. Hal itu dikarenakan bagian belakang pelengkap busana ini dirancang
menggunakan kawat.
2.
Pengganti kemben
Dengan penopang di bagian depan dan belakang, bustier
bisa menggantikan fungsi kemben. Bisa dibilang, bustier adalah versi kemben
yang lebih modern dan punya nilai estetika tersendiri.
Detailnya begitu indah, dibuat menggunakan bahan-bahan
mewah seperti organza dan satin makin menjadikannya istimewa. Tak heran jika
dalaman ini seringkali dipilih sebagai pelengkap kebaya untuk acara-acara
khusus seperti pernikahan.
3.
Pakaian musim panas
Modern ini kegunaan bustier bukan sekedar pelengkap
atau dalaman busana, lho. Di negara barat, bustier identik dengan musim panas
dan sering digunakan sebagai atasan dress atau gaun malam untuk
beragam kesempatan. Banyak orang juga tampak nyaman memadukan bustier dan
busana luaran (outer) serta celana jeans maupun rok.
Bentuknya yang elegan menarik minat para desainer untuk
mengkreasikan dan mengemas busana unik ini dalam berbagai gaya.
Bustier adalah jenis pakaian yang dirancang untuk membentuk
dan mendukung tubuh bagian atas, terutama payudara dan pinggang. Ciri khas dari
bustier meliputi:
1. Desain
Fit dan terstruktur
Bustier biasanya memiliki pengencang berupa resleting
atau pengait di bagian depan atau belakang untuk memberikan dukungan dan
membentuk tubuh. Dilengkapi cup dengan desain terstruktur guna menopang
sekaligus mengangkat payudara. Detail cup inilah yang menjadi ciri khas
sekaligus pembeda antara bustier dengan kamisol.
2. Dibuat
dari bahan lebih kaku
Bahan bustier biasanya lebih kaku seperti satin,
brokat, atau material yang mengandung elastane untuk menyempurnakan bentuk
badan. Kebanyakan bustier juga dilengkapi tulang rusuk (boning) berbahan dasar plastik atau logam sebagai pembentuk tubuh
dan memberi dukungan tambahan.
3. Fungsionalitas
dan Estetika
Selain memberikan efek pembentukan tubuh ramping dan
proporsional, bustier juga mempu menyokong tampilan agar terlihat seksi dan
elegan. Itulah kenapa ia kerap digunakan sebagai kombinasi atau aksen utama
pada baju pesta.
4.
Detail dan Hiasan
Detail renda,
bordir, atau hiasan lain pada bustier semakin menegaskan bahwa fungsi utama
bustier adalah sebagai penambah elemen estetika dalam berbusana.
Evolusi bustier dari pakaian
dalam ketat dan cenderung tidak nyaman jadi item mode yang fleksibel namun
tetap stylish seolah membuktikan
eksisitas serta sifat timeless-nya dalam
dunia mode. Tanpa mengabaikan fungsi utamanya dalam membentuk tubuh sekaligus
menambah elemen estetika.