Kontribusi industri tekstil dan
pakaian jadi pada perekonomian nasional memang besar. Akan tetapi, limbah dari proses
produksi serta pengolahannya membutuhkan perlakuan khusus agar tidak
menimbulkan permasalahan lingkungan. Hal itulah yang mendasari konsep
keberlanjutan (sustainability) yang
kemudian diwujudkan menjadi paradigma green
manufacturing dan green supply chain
management dalam ranah industri.
Pengertian Green Manufacturing
dan Green Chain Management
Green manufacturing adalah sebuah
pendekatan terhadap proses produksi yang memperhatikan aspek lingkungan. Mulai
dari pemilihan bahan baku, upaya meminimalisir dampak buruk limbah, dan
penggunaan sumber daya secara efisien.
Sedangkan green supply chain management (GSCM) merujuk pada proses input
ramah lingkungan dan mengubahnya jadi output berkualitas. Konsep GSCM mengintegrasikan komponen lingkungan dalam rantai
pasokan untuk meminimalkan limbah, termasuk bahan kimia sisa, energi dan emisi limbah padat.
Rantai Pasok Industri Batik Berkelanjutan
Diantara rantai pasok yang
berkelanjutan adalah klaster industri batik pewarna alami dari hutan mangrove,
Pantai Brebes. Kelompok batik pewarna alam Mangrove di Dukuh Pandansari,
Kaliwiling, Brebes, Jawa Tengah. Produk kain batik diperjualbelikan di pasar
lokal, rest area serta pasar luar negeri (Jepang). Industri ini terus
berkembang berkat dukungan perbankan, pemda Brebes dan Kementrian Lingkungan
Hidup.
Pada dasarnya ranah industri ini memiliki beberapa kelebihan yang juga diiringi kekurangan.
·
Peluang kerja bagi ibu-ibu rumah tangga sebagai
petani bawang dan padi.
·
Banyaknya ketersediaan pewarna alami dari pohon
mangrove, pohon indigovera, ketapang di sekitar lingkungan.
·
Modal sendiri serta bantuan mesin dari berbagai
institusi sangat membantu pada masa awal produksi.
·
Limbah produksi tidak merusak mencemari
lingkungan
·
Sayangnya kini tanaman indigo habis ditebang
karena pelebaran jalan.
·
Warna batik pewarna alami lebih cepat memudar
·
Ketidakmampuan UKM memproduksi kain batik dalam jumlah besar sehingga
tidak mampu memajang produk batik di outlet.
·
Belum ada keterlibatan lembaga riset maupun
perguruan tinggi guna mengembangkan teknologi dan bisnis.
Pola dasar bagi perusahaan untuk
mencapai keuntungan dan tujuan pangsa pasar dengan cara menurunkan risiko
dampak lingkungan sekaligus meningkatkan efisiensi ekologis. Perhitungan GSCM
dapan menggunakan Supply Chain Operation
Reference (SCOR) model yaitu menggambarkan arsitektur proses bisnis dari
suatu rantai pasokdengan memetakan bagian-bagian rantai pasok menjadi sejumlah
proses, yaitu proses perencanaan (plan), pengadaan
(source), pembuatan (make), penyampaian (deliver), dan pengembalian (return).
Tantangan dan peluang batik
berkelanjutan
1.
Hasil penelitian dari 32 UKM yang ada di Jawa
Timur menunjukkan bahwa orientasi keberlanjutan mempunyai peranan penting dalam
gerakan cinta lingkungan. UKM yang peduli akan keseimbangan alam dan tanggung
jawab sosial akan mempengaruhi konsep lingkungan yang keberlanjutan. Orientasi
tersebut secara tidak langsung juga berdampak pada rantai perekonomian
berkelanjutan.
2.
Evaluasi 17 UKM batik di Solo dan Yogyakarta menunjukkan
bahwa praktik pengelolaan lingkungan, tanggungjawab sosial serta penilaian dan
pengawasan pemasok secara positif mempengaruhi kondisi lingkungan. Namun kolaborasi
pemasok sama sekali tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap hal
tersebut.
3.
Sedangkan penelitian terhadap 200 UMKM batik di
Jawa Tengah merepresentasikan jika praktik pengelolaan lingkungan yang lebih
baik memberi dampak positif signifikan terhadap performa. Diversifikasi produk ramah
lingkungan juga menambah nilai positif sebuah brand atau usaha.
4.
Berdasarkan perhitungan AHP yang dilakukan pada
responden Batik Mahkota Laweyan, diketahui bobot tertinggi yang mempengaruhi
GSCM pada level 1, meliputi aspek proses perencanaan dengan bobot 0,452.
Sementara bobot paling rendah terletak pada mekanisme pengaktifan yaitu sebesar
0,054 sehingga menjadi preferensi terakhir. Hal itu dikarenakan kurangnya
pegawai yang telah menjalani pelatihan terkait.