Paisley adalah pola hias dengan
bentuk menyerupai tetesan air atau curva melengkung. Penambahan aksen dekoratif
seperti bunga-bunga kecil, dedaunan maupun corak geometris, membuatnya terlihat
bergitu elegan. Motif ini kerap digunakan sebagai elemen hias pada busana maupun
aksesoris bergaya boho (bohemian style).
Popularitas motif ini tak berhenti
di sektor pakaian atau tekstil, tetapi juga menyasar produk seni dan industri
kreatif lainnya. Yuk, cari tau sejarah dan perkembangan motif paisley!
Asal-usul motif paisley dapat ditelusuri dalam
kultur budaya Persia sekitar abad ke-16, dimana corak pertama kali
ditemukan dan diberi nama “boteh jegheh,” yang secara harfiah berarti “daun
badam”. Sedangkan, istilah “paisley” sendiri diambil dari nama kota di
Skotlandia, Paisley yang merupakan pusat penting dalam industri tekstil pada
abad ke-19. Tempat dimana motif tersebut mulai populer di sisi barat benua
Eropa, terutama Inggris dan Skotlandia.
Diciptakan sebagai seni tekstil
tradisional, produsen tekstil Persia kerap menggunakan motif paisley pada kain
dan selendang. Kemudian corak paisley menyebar ke India, dimana teknik pewarnaan
dan pembuatannya mulai dikembangkan.
Kain-kain bermotif paisley pun diproduksi
secara massal di Paisley, Skotlandia, dan sempat menjadi simbol status di
kalangan kelas menengah ke atas. Hingga pada abad ke-19, motif paisley telah
melintasi Samudra Atlantik ke Amerika Serikat dan terus tumbuh sebagai bagian
dari budaya modifikasi dan seni dekoratif.
Penggunaannya pada produk pakaian,
aksesori sampai barang-barang kebutuhan rumah tangga, semakin memperkuat status
corak ini sebagai simbol kesan artistik dan keanggunan. Bahkan sampai detik
ini, paisley tetap menjadi elemen penting dalam desain tekstil global. Hal
tersebut memperkuat posisinya sebagai warisan budaya dengan daya tarik yang
abadi dan universal.
Tahun 1960-an menjadi periode
kebangkitan besar desain paisley dalam budaya Barat. Tepatnya saat budaya populer
Amerika Serikat mengembangkan fiksasi pada budaya timur serta gaya-gaya
tradisional India. Satu diantaranya adalah paisley.
Motif ini makin mendominasi dunia
mode setelah para personil The Beatles mengenakan item busana dan aksesoris
bermotif paisley. Bahkan perusahaan gitar Fender menggunakan desain tersebut
untuk menghias salah satu gitar listrik mereka yang paling terkenal, bernama
Fender Telecaster.
Paisley memainkan telecaster yang didekorasi menggunakan berbagai jenis pola dan desain. Sering dijumpai pada perhiasan, dasi jas, buku saku, hiasan kue, tato, alas tetikus untuk komputer, syal, dan gaun.
Bandana paisley yang telah lama menjadi perlengkapan koboi datang pada akhir abad kedua puluh untuk dikenakan oleh banyak pekerja kerah biru dan buruh sebagai perlindungan dari debu dan dikenakan oleh penghibur yang populer di kalangan pekerja seperti itu, seperti musisi country Willie Nelson.
Motif ini juga mempengaruhi desain
furnitur di dunia, dengan banyak negara menerapkan dekorasi paisley pada kertas
dinding, bantal, gorden, seprai, dan perabotan sejenisnya.