Punya passion di bidang fesyen tapi keahlianmu adalah menggambar? Profesi Fashion Illustrator sepertinya akan cocok buat kamu. Yangmana ilustrasi tersebut seringkali dibutuhkan dalam pembuatan prototype, produksi garmen, fitur editorial, department store, hingga iklan-iklan di media digital atau majalah mode.
Sekilas tampak mudah, tapi sebenarnya karier illustrator fesyen cukup kompetitif, lho. Banyak keterampilan lain yang musti kamu kuasai untuk menjadi seorang professional Fashion Illustrator.
Lalu sebenarnya, apa saja
pekerjaan fashion illustrator? Dan keterampilan
apa yang harus dimiliki untuk terjun ke bidang ini? Simak ulasannya yuk!
Fashion Illustrator adalah seorang seniman professional yang menggambar atau membuat ilustrasi digital desain busana, aksesori, alas kaki, tas serta item fashion lain. Ilustrasi akan membantu desingner mapun produsen pakaian memahami konsep serta memvisualisasikan ide-ide mode sebelum merealisasikan sebuah produk.
Sumber: https://meetyourwardrobe.com/
Proses pembuatan ilustrasi
fashion melibatkan pemahaman mendalam tentang mode dan desain. Seorang Fashion Illustrator perlu menggali
detail desain, memahami alur pakaian, serta merealisasikan nuansa yang
diinginkan desainer. Butuh keterampilan khusus dalam mengatur proporsi tubuh
agar pakaian terlihat realistis.
Jika perancang busana
bertanggungjawab merancang sebuah produk, illustrator fesyen mengemban tugas
untuk merepresentasikan bagaimana bentuk dan look produk tersebut ketika digunakan.
Dari pengertian tersebut, bisa
disimpulkan bahwa Fashion Illustrator
adalan seniman yang mewujudkan visi perancang busana. Ia juga mengemban
beberapa tanggungjawab, meliputi:
1.
Membuat ilustrasi busana dengan teknik gambar
tradisional maupun digital.
2.
Mempelajari tren yang ada
3.
Membuat visualisasi desain pakaian secara akurat
4. Menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik dengan perancang busana serta professional industri
Terlepas dari tanggungjawab-tanggungjawab tersebut, berikut beberapa keterampilan
yang harus kamu miliki untuk bisa menjadi seorang fashion illustrator:
1.
Kreativitas dan keterampilan menggambar
Kreativitas serta kemampuan menggambar adalah kunci utama sekaligus keterampilan dasar yang harus dimiliki seorang fashion illustrator. Kamu harus tau bagaimana menggabungkan
berbagai elemen untuk menciptakan sebuah ilustrasi karua yang unik dan menarik.
Ini mencakup pemahaman anatomi manusia, proporsi, dan keterampilan menggambar
secara presisi.
Mereka juga harus mampu bekerja di berbagai medium,
baik tradisional seperti pensil, tinta, dan cat air, maupun digital menggunakan
Adobe Illustrator, Photoshop maupun software lain.
2.
Pengetahuan tentang fashion dan tren
Syarat kedua untuk menjadi seorang ilustrator di
bidang fesyen adalah memahami sekaligus mengikuti perkembangan tren. Dari situ,
seorang Fashion Illustrator harus
melakukan inovasi sesuai kebutuhan pasar.
Walaupun tak andil dalam pengambilan keputusan akan
sebuah tren atau gaya fesyen, pengetahuan ini akan sangat membantu penciptaan
ilustrasi desain yang relevan dan akurat. Kamu juga perlu mendalami seluk beluk
fashion dan tren tersebut secara spesifik.
3.
Memahami unsur-unsur desain
Garis, bentuk, warna dan tekstur merupakan unsur
desain illustrasi yang harus selalu dipertimbangkan keseimbangannya. Penting
juga bagi Fashion Illustrator mempelajari konsep pemilihan warna yang
sesuai untuk menciptakan mood dan menyampaikan pesan dari ilustrasi. Pedoman prinsip
komposisi guna mengatur porsi tiap elemen visual, seperti feel warna, perspektif visual, garis dan bayangan.
Fashion
Illustrator hendaknya memiliki pengetahuan yang mumpuni terkait desain ataupun
merchandising. Termasuk
pemahaman terkait dasar-dasar mode seperti jenis siluet tubuh, detail pakaian
serta variasi aksesoris.
4.
Detail
teknis
Sangat penting
menggambarkan detail teknis, seperti jahitan, lipatan kain, resleting, kancing
dan pola dalam fashion illustration. Ini membantu memberikan gambaran tentang
bagaimana pakaian akan terlihat saat digunakan dan bergerak.
Ilustrasi yang
detail menjadi jembatan komunikasi antara desainer, penjahit, dan tim produksi.
Karena, faktor-faktor ini menjelaskan bagaimana setiap elemen pakaian harus
terlihat dan berfungsi.
5.
Pemahaman tentang tekstil dan material
Meski tidak bekerja langsung dengan kain, tapi seorang
illustrator fashion mahami ciri khas serta karakteristik bahan pakaian. Ini akan membantu Fashion Illustrator dalam menciptakan sebuah ilustrasi yang
realistis. Sebuah ilustrasi akan membuat gambar terlihat lebih hidup ketika ilustratornya
pandai memvisualkan tekstur, jatuhnya kain dan bagaimana perilaku kain saat
dipakai atau digerakkan.
Ilustrasi bisa
menjadi referensi dalam realisasi sebuah produk. Pemahaman akan jenis dan sifat
dari masing-masing bahan dapat membantu dalam pemilihan kain untuk model
tertentu. Dimana ia juga mempengaruhi keseluruhan tampilan serta nuansa desain.
6.
Keterampilan komunikasi
Komunikasi merupakan salah satu kunci sebuah hubungan,
bisnis dan kerja sama. Apalagi di bidang fashion yang ranahnya penuh dengan orang-orang
seni yang berpemikiran kreatif. Sebagai perantara antara desain dan realisasi,
seorang ilustrator fesyen harus bisa memahami keinginan klien. Dan hal itu
tentunya akan terwujud dengan keterampilan berkomunikasi, baik dengan customer
maupun tim kerja.
7.
Bereksplorasi dengan perangkat lunak
Di era yang serba digital, banyak orang lebih tertarik
dengan desain maupun ilustrasi fesyen berbasis foto. Pengerjaan ilustrasi juga
lebih efisien karena tersedia berbagai fitur dan template yang memudahkan
proses editing maupun pengembangan
desain.
Aplikasi desain memungkinkan pembuatan ilustrasi dengan
presisi tinggi. Garis-garis halus, gradasi warna, serta elemen detail mudah
terdeskripsi ketimbang gambaran manual.
Itu dia beberapa keterampilan
yang musti dimiliki untuk menjadi seorang fashion
illustrator. Walaupun aspek visual dan artistik dari desain adalah fokus
utama seorang fashion illustrator. Tapi
ada banyak aspek pendukung yang memastikan bahwa karya mereka dapat diwujudkan
dalam bentuk nyata.