Kaos kaki merupakan elemen penting saat memakai sepatu. Bahkan di beberapa negara beriklim dingin seperti Korea Selatan, Jepang dan Amerika, pelindung kaki ini telah menjadi bagian dari tradisi berbusana sehari-hari. Mungkin hal itulah yang membuat banyak orang kurang memperhatikan model sekaligus cara memakainya, "toh hanya kaos kaki".
Fungsi utama kaos kaki memang hanya sebagai pelindung kaki saat memakai sepatu, mengurangi bau tidak sedap dan menghangatkan tubuh. Tapi dalam rumus fashion terkini, kaos kaki telah bermetamorfosa jadi sebuah gaya berpakaian alias style modis seseorang. Dimana model dan cara memakai kaus kaki pun bisa mempengaruhi keseluruhan penampilan.
Sebenarnya tidak ada aturan khusus yang mengatakan bagaimana seharusnya memakai kaos kaki. Tapi bukankah lebih baik jika penggunaan kaos kaki pun hendaknya disesuaikan dengan gaya berpakaian maupun aktivitas yang akan dilakukan.
Lantas, bagaimana 'aturan' memakai kaos kaki agar matching dan ‘masuk’ di penampilan? Simak ulasan berikut ini yuk!
1.
Kaos kaki putih untuk olahraga
Putih memang warna yang netral, tapi kaos kaki putih paling cocok digunakan saat kamu berolahraga atau menonton pertandingan sporty. Bisa juga digunakan untuk menemani waktu tidur atau aktivitas santaimu di rumah. Jangan coba-coba memakai kaos kaki putih di momen-momen lain, apalagi acara formal. Itu adalah kesalahan besar!
Sumber: https://lifestyle.kompas.com/
Alasan utamanya tentu kamu tau lah, warna putih sangat
rentan terkena noda dan pada akhirnya akan terlihat kotor. Bukan hanya kamu,
orang lain pun akan merasa risih melihat tampilan kaus kaki kotormu. Satu hal
lagi yang perlu kamu ingat bahwa kaos kaki putih seringkali diidentikan dengan
gaya anak sekolah. Fakta itu bisa merusak citra kedewasaan serta kematangan
dari dalam dirimu.
2.
Sesuaikan kaos kaki dan celanamu
Saat kamu memakai celana bahan panjang formal maupun kasual, pertimbangkan kaos kaki yang matching dengan warna celana bukan warna sepatu. Jika celana panjangmu berwarna hitam maka pakailah kaos kaki hitam. Begitupun dengan celana kasual, kalau warnanya cream atau beige ya otomatis kamu harus memilih kaus kaki yang warnanya senada.
Sumber: https://www.idntimes.com/
Pemilihan warna ini tak lain karena kaos kaki akan
terlihat saat kita harus melepas sepatu atau duduk. Kaus kaki dan celana yang
berwarna senada tentu akan lebih nyaman dilihat, bukan?
3.
Jangan menggulung atau melipat kaos kaki
Gulungan kaos kaki hingga menyentuh mata kaki akan terlihat sangat berantakan. Parahnya, kamu bisa dijuluki ‘cupu’ karena kebiasaan ini.
Sumber:https://www.idntimes.com/
Dan meskipun melipat kaos kaki mungkin kelihatan lebih baik. Tapi hal itu tetap memberi kesan yang tidak rapi karena pergelangan kakimu akan tampak besar. Jadi, kalau sekiranya kepanjangan, lebih baik tarik lurus kaos kaki ke atas untuk menciptakan kesan lebih ramping.
4. Panjang di atas mata kaki untuk style formal
Biar kelihatan lebih keren, pakailah kaos kaki yang
panjangnya di atas mata kaki dan tidak tenggelam di dalam sepatu. Terutama
ketika kamu hendak memakai sepatu formal atau pantofel. Begitu pula dengan
sepatu boots, usahakan kaos kakimu sedikit lebih tinggi dari cuttingnya. Pilihlah warna-warna netral
seperti hitam, abu-abu dan navy agar look
mu tetap aman.
5.
Kaos kaki berwarna sebagai statement
Ingin tampil lebih stand out? Cobalah kaos kaki motif
atau warna-warna menarik sebagai statement.
Caranya, pakailah atasan dan bawahan dengan warna
netral seperti abu-abu, putih, biru jeans wash atau warna pastel. Kemudian pilih
kaos kaki berwarna kontras dan gonjreng seperti merah maroon atau motif
garis-garis yang eye catching.
Jangan lupa, sesuaikan model alas kakimu dengan
pakaian yang kamu kenakan. Dalam hal ini, sepatu formal atau model slip on bisa
jadi alternatif terbaik. Memang, butuh keberanian ekstra untuk mencobanya. Kamu
pun harus pintar memilih padupadan warna maupun polanya. Namun tetap nggak ada
salahnya mencoba jika tujuanmu memang untuk tampil beda.
6.
Kaos kaki mid
calf dan celana pendek?
Tak ada yang salah dengan OOTD kaos kaki dan celana
pendek, kalau kamu ingin tampil sporty atau sedikit childish. Namun jika sekiranya kamu ingin menunjukkan gaya
berbusana yang cool, manly dan lebih dewasa,
maka ini adalah pilihan terburuk.
Apalagi jika kamu menggunakan style ala anak sekolah
jaman dulu, seperti celana pendek, sneakers dan kaos kaki mid calf. Itu akan membuatmu kelihatan sangat santai dan sedikit
kekanak-kanakan. Akan lebih baik ketika kamu memasangkan celana pendek
kesayanganmu dengan ankle socks atau no show socks. Kesan kasual trendy mu
menjadi lebih kental ketimbang ‘klasik’ n’ chic.
7.
No show socks untuk sepatu low cut
Kaus kaki yang dinamai invisible socks atau sock
liners ini memang dirancang untuk dipakai bersama sneakers, slip on, sepatu
low cut lain. No show sock akan
membuat alas kakimu terhighlight dengan baik sehingga penggunanya tetap terlihat
stylish. Walaupun tidak terlihat, tapi tetaplah mempertimbangkan warna-warna
netral seperti hitam, navy atau cokelat.
No show socks aka membantumu menjaga kaki tetap bersih dan
kering, memberi rasa nyaman selama latihan fisik, berjalan atau lari serta memberi
dukungan dan stabilitas.
Nah, itu dia beberapa ‘aturan’ sekaligus cara styling kaos kaki yang bisa kamu jadikan acuan untuk tampil lebih modis. Apapun pilihan gayamu, pastikan kamu tetap nyaman ya. Karena nyaman adalah awal dari rasa percaya diri. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!