September jadi bulan yang paling
ditunggu para desainer dan fashion enthusiast khususnya di salah satu kota mode
dunia, New York. Yaps, sudah menjadi tradisi bahwa minggu kedua di bulan
Februari dan September adalah jadwal penyelenggaraan Pekan Busana New York (NYFW).
Dan bulan September 2024 merupakan ajang memamerkan koleksi busana untuk musim
semi (spring) dan musim gugur (summer) tahun 2025.
NYFW atau New York Fashion Week Spring/summer 2025 yang telah selesai digelar
pada 6-11 September 2024 waktu setempat. Puluhan desainer mengisi agenda resmi
CFDA dan menampilkan koleksi yang akan mengisi fashion musim semi tahun depan.
Dimana tren telah bergeser dari fashion
aesthetic ke mode yang simple and elegance.
Pekan Mode yang diselenggarakan di kota New York, memperlihatkan bagaimana estetika quiet luxury dari busana minimalis begaya klasik mulai redup. Digantikan dengan siluet yang lebih rileks, bernuansa sporty serta potongan kontemporer dan fun. Hal tersebut tergambar jelas pada tren yang mendominasi busana di New York Fashion Week Spring/Summer 2025.
Berikut 5 tren mode yang
mendominasi New York Fashion Week Spring 2025.
Pakaian-pakaian berpotongan garis tak beraturan atau asimetris jadi primadona gelaran NYFW 2024 musim ini. Selain rok berpotongan miring, pola asimetris juga tampak jelas pada desain atasan dan baju terusan (dress).
Detail unik ini menjadi daya tarik mode dari sejumlah look rancangan
desainer ternama eropa seperti Alaïa, Proenza Schouler, Grace Ling, Tory Burch,
Elena Velez, dan Jason Wu.
Aksen fringe tak kalah trending pada koleksi fashion musim semi untuk tahun 2025. Hiasan pinggir berbahan dasar benang atau tali ini tergantung longgar pada tepian busana dengan look berjumbai atau potongan terpisah. Detail yang memberikan look lebih fun dan atraktif ini terdapat di hampir semua busana rumah mode.
Sebut saja, 3.1 Phillip Lim yang menggunakan fringe
sebagai bawahan rok metalik dan dipadukan dengan atasan cut out. Detail rumbai ini juga jadi pusat perhatian pada beberapa
rancangan Prabal Gurung, seperti mini dress, halter top, dan celana panjang. Data
Tagwalk mencatat penggunaan aksen fringe meningkat pada koleksi Spring 2025 meningkat
sebanyak 23% dibandingkan tahun 2024.
Setelah mode floral yang begitu fenomenal, kini tren
kembali berpihak pada fashion berpola sederhana yaitu stripes and plaid. Motif floral rasanya terlalu klise untuk busana
musim semi.Terlihat dari koleksi busana pada pekan mode New York yang
didominasi busana polos (plaid) dan bermotif garis (stripes).
Bahkan Tagwalk menyatakan bahwa motif stripes pada
koleksi spring 2025 meningkat tajam hingga
menyentuh angka 236%. Terekam di koleksi busana Tibi, Proenza Schouler, hingga
3.1 Phillip Lim. Sedangkan busana plaid
(tanpa motif) menjadi pesona dari jenama Tommy Hilfiger, Michael Kors, dan
Collina Strada.
Kain denim menajdi bahan yang tepat untuk menegaskan
gaya santai dan penampilan kasual yang mencerminkan generasi muda Amerika. Banyak
rumah mode pun mengadaptasi desain denim kontemporee yang lebih berani untuk
tema busana musim semi tahun 2025.
Terlihat pada koleksi jumpsuit dan celana wide-leg
milik Alaia, gaya denim on denim ala Coach juga wide leg jeans dengan embellishment
di kedua sisi rancangan Sandy Liang.
Dari ranah warna, kali ini putih difavoritkan. Warna putih
dijadikan sebagai look monokromatik
yang menawan. Bukan hanya satu item, tapi beberapa icon fashion (white on white). Itu juga terlihat jelas
di koleksi 3.1 Philip Lim, Theophilio, Tibi, Off-White dan Brandon Maxwell.
Warna oranye yang berani dan mencolok juga menuai atensi public
pada penyelenggaraan NYFW musim semi tahun 2025.
Itulah 5 tren yang mendominasi
penyelenggaraan New York Fashion Week Spring 2025. Semoga bermanfaat ya!