Orang kreatif memang selalau
punya gebrakan. Itulah yang menggambarkan Mary Everest Boole, sang pencipta
seni tali yang kini lebih populer dengan sebutan string art atau pin and
thread art. Di Indonesia sendiri, kesenian ini pertama kali dipopulerkan oleh
Erwin Setyawan Ibrahim pada tahun 2011.
Sebenarnya, apa itu string art?
Dan bagaimana cara membuatnya? Simak ulasan berikut ini, yuk!
String art adalah sebuah seni memanfaatkan
paku dan benang untuk menciptakan gambar atau pola geometris. Pola tersebut
dibuat dengan cara menghubungkan benang dari satu paku ke paku lain yang
ditancapkan pada alas kayu atau triplek.
Seni benang ini pertama kali
dikembangkan oleh Mary Everest Boole seorang ahli matematika asal Inggis pada
akhir abad ke-19. Berawal dari aktivitas ‘curve
stitch’, dimana Mary menggunakan benang dan papan paku untuk membantu
pelajar sekolah dasar (SD) memahami konsep geometri, seperti halnya kurva dan
garis.
Teknik menggambar obyek dengan
benang dan paku ini terus berkembang dan berubah jadi seni dekoratif yang makin
populer sampai sekarang. Hal itu karena thread
art tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga menambah nuansa elegan
dan unik pada ruangan.
Meski string art dianggap
sebagai sebuah karya seni tingkat tinggi. Faktanya kamu hanya membutuhkan 3
bahan utama, yaitu paku, benang, dan kayu. ebuah pola gambar atau tulisan untuk
membentuk barisan paku-paku.
Untuk memulai proyek string art,
berikut adalah alat dan bahan yang Anda butuhkan:
1.
Papan Kayu
Papan ini akan
menjadi dasar dari string art. Anda bisa menggunakan kayu yang diwarnai atau
dipernis sesuai keinginan.
2.
Paku atau Paku Payung
Paku akan
menjadi titik-titik tempat benang diikat. Pastikan paku dipasang pada jarak yang
konsisten.
3.
Benang atau Tali
Gunakan benang
bordir, tali rajut, atau bahkan benang wol. Warna benang dapat disesuaikan
dengan tema atau desain yang Anda pilih.
4.
Palet dan Palu
Peralat ini
diperlukan untuk menancapkan paku ke papan secara merata.
Langkah-Langkah Membuat String
Art
Prinsip pembuatan
string art adalah menghubungkan benang dari satu titik ke titik lain
dengan bentuk yang diinginkan menggunakan benang dan paku. Berikut adalah
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat string.
1.
Tentukan Desain
Pilih pola
atau gambar yang ingin Anda buat, misalnya bentuk hati, tulisan, hewan, atau
pola geometris. Desain ini bisa digambar terlebih dahulu di atas kertas untuk
memudahkan pembuatan string art.
2.
Pasang Paku
Tempatkan paku
atau paku payung di sepanjang garis gambar Anda pada papan kayu. Pastikan jarak
antar paku konsisten untuk hasil yang lebih rapi. Jarak yang lebih rapat
memberikan detail lebih pada hasil akhir, sementara jarak yang lebih jauh
menciptakan efek yang lebih minimalis.
3.
Mulai Merangkai Benang
Mulailah
mengikat benang pada paku awal, kemudian rentangkan dan lilitkan benang ke
paku-paku lain sesuai desain. Anda bisa bereksperimen dengan pola lilitan,
misalnya melintangkan benang dari sisi satu ke sisi lain untuk menciptakan efek
yang lebih kompleks.
4.
Kunci dan Finishing
Setelah
selesai, kunci benang pada paku terakhir dengan simpul kecil. Pastikan benang
tidak kendur agar hasil akhir tampak rapi dan tahan lama. Jika perlu, tambahkan
lapisan pelindung di atasnya, seperti pernis, untuk memperpanjang umur karya
Anda.
Tips Membuat String Art yang
Sukses