Rakel merupakan salah satu
peralatan penting dalam produksi sablon manual. Mengingat fungsi utamanya untuk
mendorong dan menekan tinta pada screen sablon agar bisa menempel pada permukaan
yang disablon. Alat ini mempunyai dua bagian penting yaitu pegangan kayu atau
aluminium serta bagian lunak yang bersentuhan langsung dengan screen.
Bagian lunak tersebut biasanya terbuat dari bahan karet bertekstur padat namun cukup elastis. Ukuran rakel cukup bervariasi dan bisa disesuaikan dengan screen yang digunakan. Bentuk ujung rakel pun dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yang masing-masing punya fungsi berbeda.
Dalam praktiknya, penggunaan
rakel harus disesuaikan dengan ukuran, jenis tinta serta media yang akan
disablon. Berikut macam-macam rakel dan kegunaannya dalam penyablonan:
1.
Rakel ujung lancip
Sesuai namanya, rakel lancip memiliki dua sisi miring simetris
dan saling bertemu sehingga membentuk bagian ujung yang terlihat tajam. Rakel
jenis ini bisa digunakan untuk menggesut tinta pada media tekstil dan
menghasilkan sablon dengan detail yang jelas.
Bentuk ujung yang lancip memungkinkan tinta masuk
secara tipis dan lebih maksimal. Bisa digunakan untuk mencetak gambar-gambar
tipis seperti design foto dengan format raster. Rakel ini cocok untuk screen
T24, T32, T36, T40, T48, T54, T61, T77, dan T90.
2.
Rakel lancip ujung datar
Berikutnya, ada jenis rakel yang juga mempunyai dua
sisi miring simetris tapi dengan ujung datar. Bagian mendatar ini membuat
sebaran tinta lebih banyak dan melebar. Sehingga bisa dipakai pada proyek
sablonan yang tebal atau ngeblok terutama pada media kain parasut atau keramik.
Meski demikian, rakel dengan ujung datar ini juga bisa
digunakan untuk menyablon pada bahan tekstil lain. Terutama untuk screen T24
dan T48.
3.
Rakel Kotak
Tak seperti dua jenis rakel sebelumnya, bentuk ujung rakel
kotak ini benar-benar kotak dengan sudut sebesar 90 derajat. Biasa digunakan
untuk menggesut jenis tinta solvent dengan screen T61, T77, T90, T100, T120,
dan T150.
Rakel ini kerap dipakai ketika menyablon di atas
kertas bertekstur, kain, dan bahan lain seperti plastik dan panel listrik. Kualitas
hasil gambarnya pun lebih tajam.
4.
Rakel Miring
Bentuk rakel sablon jenis ini mempunyai satu sisi
miring dan berujung lancip. Rakel miring dapat menyapu atau memindahkan tinta
dalam jumlah yang sangat sedikit. Sehingga kerap dipakai untuk menyablon media
plastik.
Rakel miring biasa digunakan pada mesin sablon dan
dibuat lancip pada satu sisi karena hanya menyapu ke satu arah saja. Meski demikian, hasil cetakan sablonnya tidak
jauh berbeda dengan rakel lancip biasa.
5.
Rakel bulat
Rakel ini mempunyai ujung karet yang membulat. Desain tersebut
membuat rakel dapat menyapu tinta dalam jumlah banyak dan tebal. Rakel bulat
lebih sering digunakan untuk menyablon tinta dengan warna kontras atau menyala
seperti pada rambu-rambu jalan.
6.
Rakel tumpul
Terakhir, ada jenis rakel tumpul yang bentuknya sekilas
mirip rakel kotak. Bedanya, kedua sisi rakel ini dibuat tumpul (tidak membentuk
sudut 90 derajat). Rakel berujung tumpul ini bisa menyapu cukup banyak tinta.
Sangat cocok untuk menyablon pada bahan kaos, handuk atau selimut.
Itu dia pembahasan tentang
jenis-jenis rakel yang sering dipakai dalam proses sablon. Sablon jenis mana
yang sering kamu gunakan? Sudahkah sesuai dengan kegunaannya? Semoga menambah
pengetahuanmu, ya!
Jangan lupa, Sobat Bahankain bisa
membeli bahan kaos dan media sablon tekstil lainnya Bahankaincom ya. Kami
menyediakan berbagai jenis kain dengan beragam spesifikasi serta kegunaan. Ada
bahan kaos katun combed, carded, cotton bamboo, CVC dan masih banyak lagi.
Cek pilihannya di kategori produk Bahan Kaos.
Atau hubungi customer service
kami untuk detail produk, pemesanan serta informasi lainnya.