Orang mungkin mengenal banyak sekali jenis bahan kain. Ada yang namanya katun, mori, wool dan juga bahan kain rayon. Proses pembuatan rayon mirip dengan katun, tetapi ini merupakan hasil dari selulosa yang di regenarisasi. Bahan kain rayon ini berasal dari polimer organik. Hal itu juga yang menjadi alasan kenapa bahan kain rayon ini disebut dengan serat yang semisintesis. Karena sifat bahan kain rayon ini yang bukan serat alami. Banyak perusahaan tekstil Indonesia yang memproduksi bahan kain rayon.
Terdapat beberapa nama lainnya yaitu sutra buatan atau dalam industri tekstil disebut dengan istilah viskosa. Bahan kain rayon ini sifatnya memantulkan cahaya sehingga berkilau dan tahan kusut. Terdapat unsur yang ada dalam bahan kain rayon ini yaitu karbon, hidrogen dan oksigen.
Semua jenis kain mempunyai karakteristik sendiri-sendiri, sehingga orang lebih mudah untuk membedakan dengan kain jenis lainnya atau untuk mempermudah dalam mencari bahan yang diinginkan.
Dari karakteristik diatas dapat kita ambil beberapa kesimpulan atas kelebihan dan kekurangan kain rayon.
Menyerupai dengan kain katun, kain rayon mampu menyerap air dengan baik. Hal ini merupakan satu kelebihan yang banyak dicari oleh orang dalam mengutamakan segi kenyamanan untuk memilih bahan kain.
Kain rayon mempunyai sentuhan lembut dan halus ketika menyentuh kulit, terutama dalam penggunaan sebagai bahan pakaian dan mukena. Tekstur yang lembut mampu menghilangkan potensi kulit terluka atau iritasi terhadap gesekan yang ada.
Untuk kain yang mempunyai kelebihan seperti rayon, kain rayon dibanderol dengan harga yang terbilang ekonomis. Selain dari segi harga, kain ini mudah didapatkan dihampir semua toko kain.
Dengan karakteristik dalam hal mudah menyerap warna, kain rayon hadir dalam varian warna dan motif yang beragam. Warna-warna yang dihadirkan juga mempunyai warna-warna yang cerah.
Kain rayon selain memberikan varian dalam hal motof dan warna, kain ini memberikan pilihan dari segi materialnya. Terdapat banyak varian yang beredar dipasaran untuk jenis kain rayon seperti rayon PE, rayon polyester dan rayon spanduk.
Bahan rayon mempunyai karakter licin sehingga mudah jatuh dan sulit untuk dibentuk.
Bahan rayon merupakan bahan yang sangat mudah kusut dan luntur. Sehingga perlu perhatian khusus dalam perawatannya.
Kain rayon mempunyai karakter yang mudah menyerap keringat, sehingga ketika digunakan dalam waktu yang cukup lama, akan menimbulkan bau yang tiidak sedap.
Kain rayon dianggap kain yang tipis, bahkan cenderung tembus pandang, namun jangan khawatir, karena masih ada kain rayon kualitas yang baik yang tidak tipid dan tidak menerawang.
Tingkat mudah tidaknya kain rayon dalam menarik panas atau api, tergantung dari kualitasnya kembali. Kain rayon dengan kualitas baik, akan sedikit mengurangi tingkat terbakarnya,
Pemakaian bahan kain rayon ini sangat bermacam ragam untuk berbagai keperluan. Misalnya banyak ditemui pakaian dari bahan kain rayon seperti blus, celana, rok, pakaian dalam, kerudung, kaos kaki, daster dan lain lain. Bahan kain rayon juga dipakai untuk berbagai alat di rumah tangga. Misalnya korden, sarung bantal dan sprei juga selimut dari bahan kain rayon. Untuk di bidang lain misalnya rumah sakit dan industri benang ban, bahan kain rayon merupakan salah satu unsur pembuatannya.
Pemakaian Bahan kain rayon juga unsur pembuatan popok bayi dan pembalut wanita. Dengan semakin gencarnya pemakaian batik di Indonesia membuat produksi bahan kain rayon ini semakin tinggi. Karena batik banyak terbuat dari bahan kain rayon.
Untuk berbagai keperluan baju seragam juga banyak menggunakan bahan kain rayon. Misalnya seragam sekolah, seragam kerja di instansi pemerintah atau swasta. Bahan kain rayon yang tidak mudah kusut, dan tidak perlu disetrika ini yang membuat rang banyak menyukai. Bahan kain rayon ini memang kenyataannya tidak terlalu menyerap air tidak seperti bahan kain katun. Tetapi tidak menurunkan minak orang untuk menggunakan bahan kain rayon untuk bahan dasar membuat baju. Orang akan tetap lebih suka dengan perawatan bahan kain rayon yang mudah ini.