Bahankain.com - Industri tekstil dan produk tekstil termasuk industri tekstil kerajinan selama ini sangat menggantungkan bahan baku dari produk impor baik itu serat dari sektor kapas maupun pewarna tekstil. Taukah Anda bahwa hampir 100% produk kapas di tanah air ini merupakan hasil impor. Kapas-kapas bahan baku tekstil ini diimport dari negara Amerika Serikat, Brasil dan Australia. Kebutuhan import kapas di Indonesia setiap tahun bisa lebih dari US$ 1 miliar, Fantastiskan!
Untuk menekan ketergantungan akan kapas ini bisa memulai kembali menggunakan serat alamai seperti yang sudah biasa digunakan oleh nenek moyang kita dalam membuat produk kain. Pemanfaatan sumber alami yang melimpah ini bisa sebagai alternatif karena selama ini belum dimanfaatkan optimal.
Revitalisasi Industri Tekstil Kerajinan
Untuk mengatasi dominasinya kapas import dalam indsutri kerajinan salah satunya adalah dengan memanfaatkan serat alami untuk menekan kebutuhan kapas. Pemanfaatan serat alami yang melimpah dengan proses pewarna alami yang juga lebih ramah kesehatan bisa menjadi solusi untuk menekan kebutuhan kapas.
Penggunaan serat alami dan pewarna alam ini bisa dimulai oleh industri tekstil kerajinan. Tekstil kerajinan bisa melalukan start terlebih dahulu untuk menciptakan trend baru dengan berbagai serat alami alternatif. Penggunaan serat alami ini tentu saja dikalangan pelaku industri tekstil kerajinan tidak akan kesulitan karena selama ini mereka selalu mengusung unsur tradisi kebudayaan.
Mengenal Serat Alami
Mungkin selama ini orang tidak sadari bahwa di lingkungan kita ini ada berbagai tumbuhan yang bisa dimanfaatkan sebagai serat tekstil. Berbagai ini serat alami yang bisa dimanfaatkan untuk alternatif pengganti kapas, antara lain : serat nanas, serat rami, serat rosella, serat agave, dan sensivera. Sedangkan dari hewan bisa menggunakan serat sutera liar dan sutera daun singkong yang kedua jenis ini mudah dibudidayakan di Indonesia.
Berbagai kegiatan untuk mendongkrak serat alam ini sudah banyak digerakan, belum lama ini Yayasan Peduli Tekstil Tradisional Indonesia (Yayasan Pettri) dan Asosiasi Tekstil Indonesia menggelar pameran dan sarasehan mengenai “Serat dan Pewarna Alami Sebagai Alternatif Industri Tekstil Kerajinan”. Kegiatan yang sangat meriah ini ditutup dengan fashion show dengan tema “baju muslim dan etnik”.
Yuk kita kembangkan serat dan pewarna alami sebagai bahan baku alternative tekstil. Dengan kita mengembangkan serat dan pewarna alami kita juga melestarikan budaya tradisional Indonesia.