BahanKain.com – Zipper atau biasa disebut resleting atau seleretan merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menyambungkan dua sisi kain. Pada umumnya zipper terdiri dari dua potong kain yang disambungkan dengan puluhan atau ratusan ggi dari metal atau plastik. Kali ini BahanKain akan mengulias secara detail mengenai fungsi dari resleting, jenis-jenis resleting sampai dengan sejarah resleting.
Pada tahun 1800an ketika sepatu memiliki kancing yang tinggi, orang-orang perlu jari-jari yang cekatan dan kesabaran untuk memasang dan melepaskan kancing atau talinya. Bahkan seorang yang tidak sabar seperti Whitcomb Judson memerlukan waktu 15 menit hanya untuk memakai sepatu. Sadar akan hal yang membutuhkan waktu yang cukup lama dan rasa ketidaksabarannya, akhirnya ia pun mencari ide bagaimana caranya memakai sepatu dengan cepat. Pada akhirnya ia menemukan alat yang ia sebut pengait untuk mengunci dan membuka sepatu.
Alat yang terdiri dari dua rantai metal tipis yang dapat disatukan dengan menarik sebuah slider ditengah-tengahnya. Alat ini akhirnya dipatenkan pada tahun 1983 namun belum bisa bekerja dengan baik. Pada tahun 1910, Judson tidak pernah menyerah dan merancang alat perekat baru yang diberi nama C-Curity. Alat tersebut semakin meluas dan terkenal. Hingga tiba dihari seorang pengusaha berteriak dengan kagumnya “Wow Zipper!”. Dan semenjak itulah, alat temuan Judson ini dinamakan Zipper.
Penggunaan zipper atau resleting tidak hanya digunakan dalam pakaian saja, namun alat pengait ini biasa digunakan untuk sepatu, tas, koper, alat-alat olahraga, perlengkapan bertenda dan benda-benda dari tekstil, kulit, dan lain-lain.
Berikut merupakan jenis zipper beserta fungsinya yang biasa digunakan :
Coil Zipper merupakan jenis zipper yang berbentuk seperti teeth (gigi) dengan gulungan panjang yang terbuat dari polyester atau nylon. Pada umumnya Coil Zipper yang dijual dipasaran mempunyai ukuran #3, #5 dan juga #8. Coil Zipper biasanya dibuat dengan type Close End ataupun Open End.
Metal Zipper mempunyai teeth (gigi) yang terbuat dari bahan metal. Bahan metal yang biasa digunakan terbuat dari brass (kuningan), alumunium dan nikel. Metal Zippermempunyai ukuran #3, #5, dan #8 dan dibuat dalam type Close End dan Open End, seperti halnya Coil Zipper.
Delrin Zipper atau biasa disebut dengan nama Vislon Zipper mempunyai bentut teeth (gigi) mirip dengan Metal Zipper namun terbuat dari bahan resin polyacetal atau resin jenis lain seperti polyethylene. Delrin Zipper ukuran #3, #5. dan #8 dan dibuat dalam type Close End dan Open End.
Zipper jenis ini lebih dikenal dengan nama Zipper Jepang. Invisible Zipper lebih mirip dengan Coil Zipper namun teeth (gigi) tersembunyi terbalik dengan Coil Zipper. Zipper ini banyak diaplikasikan pada gaun atau rok. Ukuran jenis Invisible Zipper hanya satu yaitu #3 dan hanya mempunyai type Close End.
Waterproof Zipper digunakan para perancang pakaian untuk jenis pakaian atau peralatan didalam air bertekanan tinggi, salah satunya yaitu seperti berupa pakaian selam.
Jenis Fireproof zipper digunakan oleh para desainer untuk digunakan pada pakaian atau alat lainnya yang memerlukan ketahanan pada panas/api pada suhu tertentu. Baju atau alat yang biasa digunakan pemadam kebakaran atau produk yang memerlukan tingkat ketahanan terhadap panas atau api.
Plastik Zipper hampir mirip dengan Metal Zipper hanya saja teeth (gigi) zipper terbuat dari bahan plastik atau resin. Plastic Zipper diciptakan dalam type Open End. Zipper jenis ini banyak diaplikasikan dalam pembuatan bukaan jaket maupun tas.
Itu dia 7 jenis resleting beserta fungsinya yang wajib diketahui. Bagaimana sudah terbayang kan Sahabat BahanKain apa jenis zipper yang dibutuhkan untuk diaplikasikan dalam hasil jahitan Sahabat BahanKain. Zipper memang barang yang kadang tertinggal dalam pikiran saja, namun fungsinya sangat berarti untuk kelengkapan pakaian kita. Nantikan artikel kita selanjutnya. Semoga bermanfaat