Gresik merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Indonesia yang letak geografisnya berada di pinggiran pantai utara di Provinsi Jawa Timur. Kabupaten ini terkenal dengan sebutan kota santri dan kota wali, serta terkenal dengan olahan makanan khas yang berupa ikan bandeng. Selain itu, Gresik juga memiliki kerajinan berupa batik yang sangat unik dan juga menarik.
Menurut sejarahnya, kerajinan membatik di Gresik sudah ada sebelum era industi masuk di kabupaten ini yang ditandai dengan hadirnya pabrik semen dan pabrik pupuk. Namun, kegiatan membatik lama-kelamaan tergerus oleh industri yang pada saat itu berkembang secara pesat. Akhirnya, masyarakat di Gresik lebih memilih menjadi buruh pabrik karena penghasilannya yang pasti daripada menekuni profesi membatik yang penghasilannya tidak menentu.
batik motif Loh Bandeng by azizmaany.wordpress.com
Batik Gresik memiliki motif yang bervariasi, salah satu motif yang terkenal dan paling popular adalah batik motif Loh Bandeng. Motif Loh banding ini merupakan motif yang menggambar ikan bandeng, dimana ikan tersebut adalah ikan khas Gresik karena masyarakatnya mayoritas bermata pencaharian sebagai petani tambak ikan bandeng. Selain motif Loh Bandeng, ada beberapa motif lainnya seperti motif rusa bewean, motif bakau, motif betoyo guci, motif sekar pudak, dan lain sebagainya.
Setiap motif dari batik tentu memiliki makna filosofi tersendiri. Seperti motif Loh Bandeng , dimana motif ini memiliki pesan yang menunjukkan jika daerah Gresik memiliki produk unggulan yang berupa ikan bandeng. Didalam tatanan desain motifnya, sepertu tatanan bentuk ikan yang rapat dan hampir tidak ada celah sama sekali. Motif ikan bandeng tanpa kepala ini mengandung pesan supaya tetap menjaga keutuhan didalam kebersamaan untuk tidak memaksakan pandangan serta pemikiran untuk kepentingan individu saja, namun juga harus mengutamakan kepentingan secara umum dan juga hak asasi.
Selain batik motif Loh Bandeng, ada juga motif Mahkota Giri yang merupakan salah satu motif batik Gresik yang mengangkat tema islami. Didalam motifnya terdapat gambar trap limo atau tangga yang jumlahnya ada lima tingkat, hal ini melambangkan rukun Islam yang berjumlah lima. Terdapat juga motif Sekar Pundak yang menggambarkan enam kelopak bunga pundak yang merupakan simbol rukun iman yang berjumlah enam.
Batik Gresik ini memiliki sebutan yang sangat unik, yaitu Batik Ndulit. Dinamakan seperti itu karena proses pewarnaannya dengan cara di dulit atau hanya dioleskan memakai kuas dari batang rotan. Ciri khas motif batik dari Gresik adalah bermotifkan aktifitas di pasar atau aktifitas –aktifitas tradisional lainnya.
Proses pembuatan batik Gresik umumnya sama dengan daerah lain, dimana diawali dengan pembuatan desain, yang kemudian dilanjut dengan proses pencantingan. Setelah itu dilanjut dengan proses ndulit, dimana pewarnaan kain batik dilakukan dengan olesan dan dilanjutkan dengan proses nembok menggunakan cairan malam, dimana tujuan ini untuk menutupi warna yang tidak diinginkan. Selanjutnya, proses perebsan yang batik tersebut guna menghilangkan malam. Setelah selesai, kain dicuci bersih dan kemudian di jemur dengan cara diangin-anginkan saja agar tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung yang akan menyebabkan warna menjadi luntur.
Bahan pewarna yang digunakan pada batik Gresik ini menggunakan pewarna alami dari tumbuh-tumbuhan. Seperti warna kuning dari buah nangka, warna merah dari mengkudu atau bisa juga dari biji pohon kesumba, warna kuning kehijauan dari buah mangga. Warna-warna terang tersebut mencirikhaskan warna pesisir karena Gresik terdapat diwilayah pesisir.
Bagi para pecinta batik, kain batik khas Kabupaten Gresik ini dapat dijadikan tambahan koleksi batik. Karena memang batik Gresik memiliki cirri khas tersendiri yang sangat unik.