Apabila dilihat
dari struktur penyusunannya menggunakan mikroskop serat wol
ini mirip sekali dengan rambut manusia, bersisik dan menghadap ke atas. Menurut
hasil penelitian, serat wol yang biasanya digunakan untuk bahan
dasar kain ternyata juga mempunyai struktur yang paling rumit dari semua jenis
serat tekstil yang ada. Apabila
dilihat dari struktur fisiknya serat wool ini secara umum terdiri dari:
- Kutikula
adalah lapisan yang paling luar, yang terdiri dari sisik-sisik berbentuk
tanduk pipih yang saling bertumpuan. Pada ujung sisik ini yang menunjukkan
ujung dari serat
- Serat wol
mempunyai bentuk yang bergelombang keriting pada sepanjang seratnya
- Panjang,
dari segi panjang serat wol ini mempunyai perbedaan 3,75 – 10cm untuk
jenis wol halus, 5 – 10cm untuk wol sedang dan 12,5 – 35cm untuk jenis wol
panjang
- Kilau
serat, serat wol mempunyai kilau, apabila dilihat kilaunya tidak pada satu
helai serat saja, namun baru dalam terlihat pada jumlah serat yang banyak
- Moisture
regain, pada serat wol yang mempunyai sifat menyerap air atau biasa
disebut higroskopik yakni serat akan mampu menyerap air dalam kondisi
lembab akan melepaskan kadar air pada kondisi kering.
- Kekuatan dan mulur, kekuatan serat wol
sangat berbeda dalam keadaan kering dan dalam keadaan basah. Dalam keadaan
kering serat wol akan lebih kuat dibandingkan dalam keadaan basah. Dalam
keadaan kering serat wol mempunyai kekuatan 1,2 – 1,7 gram per denier dengan
mulur mencapai 30 – 40% sedangkan dalam keadaan basah mempunyai kekuatan
0,8 -1,4 gram per denier dengan mulur mencapai 50-70%
- Elastisitas,
serat wol mempunyai elastisitas yang dikategorikan hampir sempurna,
apabila didalam air dingin dan dilakukan gaya tarik perlahan, maka mulur
dari serat wol ini dapat mencapai 70% dan pada saat tarikan dilepas wol
akan kembali ke panjang semula. Namun apabila kelembapan tersebut kurang
dari 100% maka tarikan yang dilakukan
secara cepat dan pada saat tarikan tersebut dilepas tidak akan kembali
ke panjang semula
- Sifat
panas, serat wol mempunyai sifat menahan panas, bentuk dari serat wol yang
keriting akan membuat struktur dari serat tersebut tidak rapat sehingga
udara yang terdapat didalamnya akan tertahan, maka dari itu kain wol
sering digunakan untuk pembuatan selimut dan juga jenis pakaian untuk
daerah dingin.
Demikian adalah pembahasan mengenai struktur-struktur yang ada pada serat
wol, semoga informasi tersebut dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk
anda.