Mesin tenun rapier merupakan salah satu jenis mesin tenun yang banyak digunakan industri-industri pertenunan di Indonesia dimana teknologi penyisipan pakannya menggunakan rapier. Sebenarnya setiap jenis mesin tenun mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Begitu juga dengan mesin tenun rapier ini, sering juga terdapat problem-problem yang berupa cacat kain juga cacat rapier. Beberapa cacat kain yang sering terjadi pada mesin rapier dan berhubungan dengan peralatan rapier serta penyebabnya, yaitu:
• Pakan putus dipinggir kain
Merupakan cacat kain dimana ujung dari benang pakan masih terjepit pada kepala rapier pengambil. Penyebab dari cacat ini adalah penjepit benang (clamp) dari rapier pengambil tidak dapat terbuka (open roller/pen stop tidak bekerja).
• Pakan putus beberapa cm mendekati pinggir kain. Ujung benang masih terjepit pada kepala rapier. Penyebabnya adalah tegangan yang terdapat pada benang pakan terlalu besar, dikarenakan pergantian mulut lusi yang terlalu cepat.
• Ujung dari benang pakan 1-2 cm mendekati pinggir kain tidak terdapat ujung benang pakan pada kepala rapier. Penyebabnya adalah timing dari pembukaan penjepit (clamp) pada kepala rapier terlalu cepat dan jepitan anyaman benang leno pada benang pakan lemah.
• Ujung dari benang pakan terletak diantara 6cm dari pinggir sampai pada tengah kain. Penyebabnya adalah ketika rapier pengambil bergerak ke belakang benang pakan tidak terjepit dengan kuat dikarenakan sudut penjepit clamp dari rapier pengambil kurang bagus dan waste benang terkumpul pada kepala rapier.
• Benang pakan tersisip sampai setengah kain, namun setengah kain lagi kosong tanpa pakan. Penyebab dari cacat ini adalah karena disaat timing bertemunya kedua rapier salah. Hal ini disebabkan oleh jarak benang/bilah dari rapier dengan penjaganya (guide) sangat besar, rapier melintir/bengkok, penyetelan gerakan rapier kurang mulus, dan benang-benang lusi bawah pada mulut lusi terlalu tinggi
• Benang pakan membelok kembali sekitar ¼ bagian kain, ujung dari benang pakan masih terjepit pada kepala rapier penjepit. Penyebabnya adalah benang pakan tidak stabil pada saat disisipkan, jarak penyetelan pertemuan rapier kurang tepat, tegangan benang pakan akan berubah, dan posisi benang pakan yang dipegang rapier penyuap berubah.
Cacat-cacat pada rapier yaitu:
• Cacat pada kepala rapir, yang disebabkan oleh rapier bawah ada yang mengambang. Lusi bawah juga ada yang mengambang, sisir cacat, dan juga jarak yang terlalu besar antara batang/bilah rapier
• Cacat yang terjadi adalah pisahnya bagian kayu dengan bagian logam pada repier, disebabkan adanya kesalahan pada pengeleman, terlalu banyak tekanan pada open roller (pen stop), dan sisir cacat.
Demikian problem-problem yang sering terjadi pada mesin tenun rapier, semoga informasi ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.