Istilah tailoring (Inggris) atau
tailer (perancis) sebenarnya merupakan sebutan untuk seseorang yang menjahit
busana kerja maupun pesta khusus pria. Sedangkan busana tailoring ialah pakaian
kerja yang dibuat dengan sistem tailoring. Dimana keseluruhan prosesnya
dilakukan dengan jahitan halus dan proses finishingnya dilakukan menggunakan
jahitan tangan.
Contoh busana tailoring yaitu setelan jas yang berupa kemeja pantalon dan jas kadang juga dilengkapi vest atau rompi.
Busana tailoring terbuat dari
bahan yang berkualitas tinggi seperti wol, kashmir dan sejenisnya. Proses
pembuatan busana tailoring sangat memperhatikan kehalusan, kerapihan, kekuatan jahitan,
penggunaan lapisan serta keterampilan tangan lainnya.
Oleh sebab itu, seorang penjahit
busana tailoring harus memiliki skill yang mumouni seperti keterampilan tangan,
ketelitian, keuletan, kesabaran serta ketekunan. Sehingga busana yang
dihasilkan lebih berkualitas, rapi dan bernilai jual tinggi.
Pakaian dapat dikategoriakan menjadi
busana tailoring jika mempunyai ciri bagian luar dan dalam seperti berikut ini:
1.
Kenampakan Luar
·
Memiliki kerah
·
Terdapat saku vest atas
·
Ada saku depan di sisi kiri dan kanan berupa
saku passpoile ber klep serta saku vest berklep
·
Bagian depan memiliki kupnat yaitu garis hias
·
Lengan baju jas
·
Mempunyai lubang kancing tangan atau paspoile
·
Bagian belakang bawah terdapat belahan
2.
Kenampakan dalam
·
Bagian dalam berlapis kain lining atau furing
·
Memiliki saku di lining depan
·
Terdapat bantalan bahu atau shoulder pad (padding)
Salah satu
syarat busana tailoring yaitu terbuat dari bahan-bahan bermutu tinggi untuk
mendapatkan hasil yang maksimal. Material yang digunakan dalam pembuatan busana
tailoring ini terbagi menjadi tiga yaitu bahan utama, bahan tambahan dan bahan
pelengkap.
Berikut penjelasannya:
1.
Bahan dasar
Bahan
dasar ialah bahan pokok yang dipakai untuk bagian luar busana tailoring. Material
utama busana tailoring ini harus terbuat dari serat alami atau kombinasi dan
bersifat tahan panas. Untuk ketebalan kainnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Busana
tailoring seperti jas, blazer dan coat sangat dianjurkan menggunakan bahan yang
mengandung serat woll. Karena wol terdiri dari keratin yang ketika dipanaskan
dan sedikit dilembabkan maka daya kenyalnya akan berkurang. Dengan begitu wol menjadi
lunak dan bisa di press menjadi beragam bentuk seperti membuat detail lipatan
pada celana dan rok atau bentuk yang rata.
Selain
memalai kain woll asli, bahan dasar busana tailoring juga bisa menggunakan campuran
serat wol. Seperti campuran woll dan katun, wol dan polyester atau polyester
dan katun dengan perbandingan tertentu untuk menghasilkan kain berkualitas
tinggi serta memperbaiki kekurangan wol.
Misalnya,
wol bersifat tebal dan berat lalu dicampur polyester yang ringan sehingga bahannya
tetap tebal tapi lebih ringan. Kemudian wol dikombinasikan dengan katun sebab
wol terasa panas saat dikenakan dan sifatnya menahan panas. Hasilnya kain
menjadi lebih dingin dan mudah menyerap keringat.
Kain
untuk bahan utama ini wajib memenuhi beberapa syarat, yaitu:
·
Berkualitas tinggi
·
Mudah dipress atau dibentuk
·
Termoplastis (daya kenyal tinggi) sehingga tidak
mudah kusut contohnya serat wol dan polyester.
·
Tebal, tapi teksturnya tidak terlalu lemas tapi
juga tidak boleh terlampau kaku.
·
Warnanya polos dan tidak bercorak supaya detail
pakaian seperti garis hias, kantong, lobang kancing dan begian lainnya makin terlihat
jelas.
·
Jika ingin memakai bahan yang bercorak, pilihlah
kain bermotif plaid atau kotak-kotak lalu pilih yang warna coraknya sudah
diredupkan.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan
untuk menguji kesesuaian bahan pokok dengan syarat tersebut, diantaranya yaitu:
·
Mengangkat kain secara vertikal untuk menguji jatuhnya
bahan.
·
Untuk mengetahui apakah bahan tersebut bisa kembeli
ke bentuk semula atau tidak, Anda bisa meremas lalu melepaskannya.
·
Menekan permukaan bahan dengan ibu jari untuk mengetahui
apakah kain bisa kembali atau tidak.
2.
Bahan tambahan (penunjang)
Sesuai
dengan namanya, bahan tambahan adalah bahan yang menunjang proses pembuatan
busana tailoring untuk menyempurnakan tampilan busana tersebut. Selain itu,
bahan penunjang juga mempunyai fungsi lain, yaitu:
·
Memberikan rasa hangat
·
Menutup kampuh-kampuh jahitan
·
Memperbaiki bentuk dan bagian busana agar tidak
tembus pandang
·
Meningkatkan kekakuan busana dan memperkuat bahan
utama
·
Menstabilkan setiap detail pakaian seperti tutup
kantong, klim, lapisan belahan dan lain sebagainya
Material penunjang ini berupa bahan pelapis
(lining, interlining dan intefacing) dan pengisi biasanya berupa hair canvas
atau tenunan rambut kuda.
·
Lining yaitu kain yang berfungsi melapisi dan
menutupi jahitan agar bagian dalam maupun luar busana terlihat rapi.
·
Interlining adalah bahan yang menempel pada
pakaian. Biasanya interlining terbuat dari material dakron dan wol untuk menambah
ketebalan dan membuat busana terasa lebih hangat.
·
Interfacing merupakan material yang digunakan
untuk memperindah bentuk busana agar terlihat makin rapi. Material interfacing
bida dipasang dengan dua cara yaitu dijahit secara manual (Sew in
interfacing) dan dilekatkan pada kain dengan cara di press (fusible
interfacing). Fusible interfacing bisa berupa kain biasa (woven),
non woven, kain rajutan atau bahan lainnya.
3.
Bahan pelengkap
Terakhir
ialah bahan pelengkap yang berguna untuk menyempurnakan sebuah pakaian. Bahan
pelengkap busana tailoring meliputi:
·
Padding atau standard shoulder pad (busa bahu) agar
bagian bahu terlihat lebih bagus.
·
Kancing jas
·
Lapisan saku dalam
·
Pita penahan atau stay tape untuk menjaga
kestabilan dan kemuluran posisi interfacing
·
Sleeve head berfungsi memberi bentuk kepala lengan.
Sleeve head diletakkan antara kampuh dan ujung kepala lengan.
Demikian penjelasan mengenai
pengertian, ciri-ciri, bahan dan konsep busana tailoring. Sudah nambah wawasan lagi
kan, Sobat Bahankain? Sekarang tinggal prakteknya aja nih.
Mengingat material untuk busana
tailoring ini harus berkualitas, jadi pemilihan setiap material penyusunnya tidak
boleh sembarangan. Termasuk dalam memilih material lining atau kain pelapis. Meskipun
letaknya di bagian dalam busana dan jarang terlihat, tetapi keberadaannya bisa sangat
mempengaruhi kenyamanan pemakainya lho.
Percuma material pokoknya bermutu
tinggi jika lapisan dalamnya tidak, citra busana tailoring pun mungkin saja menjadi
buruk.
Nah, jika Sahabat Bahankain ingin
membeli bahan untuk lining atau pelapis jas, blazer atau busana tailoring
lainnya, kami bisa memberikan solusinya. Karena Bahankain.com punya beragam pilihan
kain dengan kualitas tinggi serta ketebalan yang pas untuk bahan lining.
Salah satunya adalah produk kain Bemberg
yang sifat dan karakternya sangat mirip kain sutra. Daya serap, kelembutan serta
kilau kainnya akan menjadikan busana tailoring Anda lebih eksklusif. Seperti
apa sih kainnya? Anda bisa melihatnya DISINI.
Penasaran dengan handfeel dan detail kainnya? Segera hubungi kami untuk melakukan pemesanan ya. Minimal order 1 yard ya, mau trial beberapa meter dulu juga boleh.
Untuk belanja lebih mudah, Anda bisa kunjungi online store Mekar Jaya Tekstil yang tersedia di Shopee dan Tokopedia atau langsung klik di bawah ini: