Pernahkah kamu mendengar smock? Istilah yang terdengar familiar bagi kamu sudah lama berkiprah dalam dunia jahit-menjahit
fashion. Namun tidak dengan masyarakat awam.
Lalu, apa itu jahitan smock? Singkatnya, smock adalah sebuah teknik menjahit yang menghasilkan kerutan atau pola asimetris pada kain. Kata smock sendiri berasal dari bahasa Inggris yang berarti mengkerut. Metode ini kerap diaplikasikan sebagai aksen hias pada pakaian serta melapisi barang-barang interior.
Sebenarnya metode jahitan smock sudah
ada sejak puluhan tahun lalu atau lebih tepatnya di tahun 1960-an. Awalnya teknik ini memang
hanya digunakan pada pembuatan pakaian. Tetapi dewasa ini, kain yang diproses
menggunakan teknik smock mulai banyak diaplikasikan pada alat-alat rumah tangga.
Smock dilakukan dengan menarik benang yang sudah dijahit lali diselingi jahitan mengikuti pola. Mekanisme tersebut dilakukan secara berulang-ulang dan teratur.
Membuat kain smock memang
gampang-gampang susah. Butuh ketelatenan dan kesabaran ekstra untuk menghasilkan
karya smock yang bagus. Tak jauh berbeda dengan bordir tangan, pengerjaan smock
membutuhkan waktu relatif lama.
Jika kain yang akan di smock tidak
bermotif alias polos, desain garis-garis pertolongan bisa dibuat langsung pada bahan.
Sementara kain-kain bermotif simetris seperti kotak atau polkadot (bintik-bintik)
tidak membutuhkan garis pertolongan. Sebab, pola smock bisa diterapkan dengan patokan
letak kotak dan titik yang beraturan.
Setidaknya terdapat 3 macam
teknik smock jika didasarkan pada desain dan variasinya. Ketiga teknik tersebut
yaknik smock inggris, smock belanda dan smock jepang. Masing-masing dari mereka
juga punya karakteristik berbeda, berikut penjelasannya:
1. Smock Inggris
Wujud smock Inggris berupa kerutan halus berukuran
kecil dan rata. Jenis smock ini terbentuk karena tarikan benang. Untuk membuat
smock Inggris, paling tidak sediakan bahan dua kali lipat dari besarnya pola. Hal
itu karena hasil kerutan akan memperkecil ukuran kain. Baik kain polos maupun kain-kain
bermotif.
2.
Smock Jepang
Berbeda dengan smock inggris, teknik smock jepang akan menghasilkan pola cekung atau bergelembung. Pola itu terbentuk dari beberapa sudut yang dilibangi menggunakan jahitan lalu disimpul mati. Sayangnya, smock jepang ini cukup susah diterapkan. Kalaupun tetap ingin mengaplikasikannya maka diperlukan garis pertolongan di bagian buruk kain.
·
Smock jepang menghasilkan desain kotak-kotak
selebar 1 atau 2 cm yang terbentuk dibalik permukaan kain dengan pensil.
·
Perlu diperhatikan bahwa proses smock harus
dilakukan pada sisi jelek bahan.
·
Kainnya harus polos
·
Benang hias harus kuat dan berwarna senada
·
Kerap dimanfaatkan sebagai aksen hias pakaian,
tas, sarung bantal sofa, sprei, kursi pengantian dan lain sebagainya.
3.
Smock Belanda
Teknik hias smock Belanda diperoleh dengan membuat kerut-kerut kamudian dijahit dengan tusuk hias. Jenis tusuk hiasnya jarus bisa merenggang dan dikerjakan di permukaan kain yang bagus. Sebaiknya, pilih bahan kain berkarakter tipis untuk menghasilkan kerutan yang indah menggunakan smock Belanda.
Ingat ya, ukuran kain yang sudah di smock akan selalu berkurang.
Oleh karena itu, lakukanlah percobaan terlebih dahulu untuk menentukan
kebutuhan kain supaya tidak terjadi kekurangan bahan ketika menjahit. Ukuran tiap
desain juga berbeda lho, selalu buatlah uji coba saat akan menerapkan smock
pada kain.
Berikut beberapa ketentuan pembuatan smock belanda:
·
Jika bahannya berupa kain polos maka bisa
ditandai dengan garis atau titik-titik jelujur.
·
Sedangkan untuk bahan bermotif kotak atau
bintik, jelujur bisa diurutkan menurut pola tersebut.
·
Kerut bisa dibuat teratur sejajar dengan panjang
benang.
·
Besar kecil dan halus kasarnya benang hias untuk
membuat smock Belanda bisa disesuaikan dengan karakter bahan.
·
Warna benang tidak harus seragam, asal bisa terkombinasi
dengan baik dan selaras dengan warna bahan.
·
Tusuk hias smock Belanda harus dapat meregang
dan dikerjakan pada bagian baik bahan. Jika sekiranya benda-benda tersebut tidak
sering dicuci, kamu bisa menambahkan hiasan manik-manik ataupun payet.
Dengan pola dasar yang sangat sederhana,
smock bisa dimodifikasi menjadi berbagai produk. Selain diterapkan pada
pakaian, teknik jahit smock dapat memperindah tampilan sarung bantal sofa,
taplak meja, tas, tempat tisu serta peralatan rumah lain.
1.
Busana wanita
Teknik smock kerap digunakan untuk menghias beragam
model busana wanita. Biasanya smock diaplikasikan di bagian dada, perut,
pinggang hingga lengan.
2.
Sarung bantal sofa
Lagi-lagi fungsinya sebagai mempercantik tampilan serta
memberikan kesan mewah. Bahkan kursi tua sekalipun bisa terlihat elegan jika
diberi sarung bantal bersmock.
3.
Tas atau dompet tangan
Nggak cuma menarik dari segi performa, tas beraksen
smock sangat cocok sebagai kado.
4.
Sepatu bayi
Jahitan smock juga banyak ditemukan pada sepatu anak
berusia balita.
Meski strukturnya tampak begitu rumit,
nyatanya merawat produk-produk berhiaskan smock terbilang mudah lho. Kamu tetap
bisa mencuci atau menyetrikanya seperti biasa. Setrikalah di bagian dalam dan
rapikan susunan smock ke bentuk semula.
Ingin mencoba teknik smock? Bisa
nih pake kain blacu yang harganya relatif murah. Tetapi jika dirasa terlalu
kaku, Sahabat bisa memilih kain-kain putihan seperti mori wallet, shantung /
rayon dan masih banyak lagi.
Tenang, semuanya sudah tersedia
di Bahankain.com dan Sahabat bisa membeli secara ecer maupun grosir. Dapatkan
harga spesial untuk pembelian minimal 1 roll kain (kurang lebih 50 meter atau
yard).
Selain kain mentah dan putihan, kami menyediakan kain-kain berwarna yang siap jahit. Bisa pesan antar juga lho. Tapi syarat dan ketentuan berlaku, ya.
Langsung saja cek koleksi produk kain kami di Kategori Produk.
Selanjutnya, Anda bisa menghubungi Customer Service kami untuk info tekstil, deskripsi produk serta konfirmasi pesanan.
Belanja lebih mudah via Shopee dan Tokopedia di store Mekar Jaya Tekstil.