Motif batik merupakan perpaduan seni, teknologi, dan kreatifitas yang diracik sedemikian rupa oleh leluhur bangsa. Kain ini makin istimewa karena dibumbui makna dan filosofi yang bersumber dari adat istiadat dan budaya dari berbagai daerah di Indonesia.
Batik kian mendunia usai
dinobatkan sebagai Masterpece of The Oral and Intangible Heritage Humanity
oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009. 14 tahun berlalu, batik telah bertranformasi
menjadi simbol budaya dan keindahan yang bersinar menyentuh kancah
internasional.
Tak heran jika batik yang awalnya
dianggap kuno, kini mulai dilirik para fashion designer untuk menciptakan
busana bernuansa klasik nan cantik. Terlepas dari itu, ada beberapa fakta unik
tentang kain batik, yaitu:
1.
Salah Satu Warisan Budaya Tertua
Seni batik
tertua yang pernah ditemukan berasal dari abad ke-17 dan 18 M, tepatnya, pada masa
kerajaan Majapahit. Dimana saat itu, penggunaan batik hanya terbatas untuk kaum
bangsawan dan orang-orang Kerajaan. Namun lambat laun, batik mulai biasa dikenakan
oleh masyarakat umum.
2.
Simbol Perlawanan Masyarakat Pesisir
Awalnya, batik
menjadi sebuah bentuk perlawanan dan perjuangan ekonomi masyarakat pesisir,
khususnya bagi mereka yang beragama Islam dan berprofesi sebagai pedagang.
3.
Ada Lebih dari 5.000 Motif
Berdasarkan
riset yang dilakukan oleh Bandung Fe Institute dan Sobat Budaya pada
tahun 2015, setidaknya ada 5.849 motif batik yang tersebar dari Sabang sampai
Merauke. Jumlah yang fantastis bukan?
Diantara ribuan batik Indonesia, ada
beberapa motif yang paling populer di Indonesia bahkan dunia. Bukan hanya gambaran
indahnya, tapi ia juga sarat akan nilai-nilai filosofis yang mendalam.
Berikut jenisnya:
1.
Batik Sidomukti
Motif Sidomukti merupakan satu di antara jenis batik keraton Solo, Jawa Tengah. Batik ini umumnya diwarnai dengan pewarna dari ekstraksi kulit pohon Soga. Warna cokelat atau soga pada batik sidomukti menjadi ciri khas batik klasik asli.
Secara filosofi, nama sidomukti merupakan gabungan
kata "sido" yang berarti jadi atau terus menerus serta "mukti"
berarti mulia dan sejahtera. Batik sidomukti dimodifikasi dengan penambahan
aksen emas atau perak dan kerap digunakan pada upacara pernikahan adat Jawa.
2.
Batik Sekar Jagad
Nama sekar jagad berasal dari bahasa Jawa “kar jagad”, ‘kar’ berarti peta dan ‘jagad’ bermakna dunia. Secara harfiah, motif ini melambangkan keragaman, keindahan dan keanekaragaman bunga di seluruh dunia.
Pola batik sekar jagad pun mirip gambaran peta dan
warna yang bervariasi. Motif ini memiliki ornamen utama berupa persatuan pulau-pulau
yang beraneka ragam dan warna. Baik dalam guratan klasik maupun modern.
3.
Batik Parang
Motif Parang Rusak terinspirasi dari ombak lautan yang besar dan menghantam terumbu karang sehingga karang tersebut rusak. Corak batik parang berbentuk mirip huruf “S” yang miring, agak berombak dan memanjang. Batik khas daerah Solo ini menjadi simbol atau pengingat untuk tidak pernah menyerah dan melanjutkan perjuangan para leluhur.
Aksen pada batik motif parang memiliki ciri khas dan
karakteristik berbeda. Dari Yogyakarta, ada motif parang rusak dan batik parang
barong. Di Jawa Tengah ada parang slobog dan di Jawa Barat ada batik parang
klisik.
4.
Batik tujuh rupa
Berikutnya ada batik tujuh rupa yang berasal dari Pekalongan. Corak satu ini kental akan nuansa alam seperti hewan dan tumbuhan. Motif-motif tersebut diambil dari percampuran budaya lokal dan China karena dulunya Pekalongan menjadi tempat transit pedagang dari berbagai negara.
Sesuai namanya, tiap helai kain batik tujuh rupa ini
terdiri dari delapan warna, sehingga terlihat lebih menarik dibandingkan batik-batik
lain.
5. Batik Mega Mendung
Meski terlihat sederhana, tapi motif batik asal Cirebon ini mampu memberi kesan mewah nan elegan. Batik mega mendung memiliki gambaran yang tegas, menarik dan sarat akan nilai-nilai luhur kehidupan.
Bahkan, motif ini pernah digunakan sebagai sampul buku ‘Batik Design’
karya seniman Belanda, Pepin van Roojen.
6.
Batik Kawung
Batik kawung merupakan motif batik asli Yogyakarta yang sudah dikenal di berbagai negara. Motif ini memiliki ciri khas berupa pola bulatan mirip buah kulang-kaling atau aren yang disusun secara geometris. Batik kawung bermakna pengendalian diri dan kebersihan hati.
Motif kawung juga kerap diartikan sebagai gambaran bunga teratai dengan empat lembar daun bunga yang merekah. Bunga berdaun indah dan mengapung di permukaan air ini merepresentasikan kesucian serta umur panjang.
7.
Batik pring sedapur
Kesederhanaan dan keindahan motif batik pring sedapur asli Magetan tak hanya terkenal di Indonesia tapi juga dunia. Batik dengan corak khas berupa rumpun bambu ini menjadi simbol kekuatan, ketentraman, keteduhan serta kerukunan.
Meski, susunan coraknya terlihat begitu simpel namun batik
pring sedapur tetap memberi kesan elegan. Secara filosofis, kain ini bermakna bahwa
apa saja dalam diri kita hendaknya bisa memberikan manfaat bagi orang lain.
Popularitas ketujuh motif
tersebut membuktikan jika batik adalah budaya kebanggaan bangsa. Sebagai warna
negara Indonesia, sudah sepatutnya kita menjaga kelestarian seni dan tradisi
membatik. Mulailah dari hal yang paling sederhana yaitu memakai batik. Dan sekali
lagi, Selamat Hari Batik!
Lebih istimewa lagi kalau Sahabat
Bahankain belajar membatik. Jangan lupa,
percayakan kebutuhan kainmu pada Bahankaincom ya.
Kami menyediakan beragam pilihan kain yang cocok untuk bahan batik tulis maupun batik cap. Silahkan cek di Kategori Produk Kain Mori atau langsung hubungi Customer Service kami.
Mau belanja via Shopee dan Tokopedia juga bisa lho.