Terlihat rumit, tapi faktanya
merajut atau knitting adalah aktivitas menarik yang disukai banyak orang.
Dengan memahami teknik-teknik dasarnya, seni menjalin helaian benang jadi aneka
barang ini bisa menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan.
Benang rajut bisa disulap menjadi
barang-barang berguna tas, syal, topi, jaket, hingga rok. Lantas apa saja
teknik yang wajib dipelajari para perajut pemula? Berikut teknik-teknik dasar
merajut dikutip dari buku Teknik Merajut untuk Pemula karya Noe Idris. Simakk
ulasannya yuk!
1.
Simpul awal (cast
on)
Simpul awal atau cast
on merupakan anatomi rajutan yang dibuat sebagai penanda dimulainya tusuk
dasar. Untuk membuat simpul ini, ikuti petunjuk berikut:
·
Peganglah gulungan benang dengan ibu jari dan
telunjuk.
·
Posisikan ujung benang pendek di kiri dan
gulungan benang di sisi kanan.
·
Lingkarkan benang mengelilingi jari telunjuk ke
belakang sebanyak dua kali
·
Selanjutnya, masukkan benang di lubang sela
antara kedua jari tersebut.
·
Tarik benang panjang sampai kencang sembari
melepas benang yang ada di tangan kiri.
·
Terakhir, masukkan jarum ke lubang hasil tarikan
benang dan ulangi sampai panjangnya sesuai keinginan
2.
Simpul rantai (chain stitch)
Setelah memahami simpul awal, kamu harus tau cara
membuat simpul rantai alias chain stitch
saat merajut. Caranya sangat mudah lho:
·
Mengaitkan hakpen ke benang lalu buatlah simpul
hidup
·
Masukkan benang ke dalam lubang .
·
Tarik simpul sampai benang jalinan benangnya
kencang tapi pastikan kepala jarum bisa leluasa keluar masuk lubang tersebut.
3.
Tusuk tunggal (Single crochet)
Single crochet atau tusuk tunggal harus dibuat dengan
tusuk rantai sebagai dasar. Step berikutnya yaitu:
·
Memasukkan jarum ke lubang kedua.
·
Selanjutnya, jarum dikaitkan ke benang dan
ditarik melalui dua lubang sekaligus.
·
Buat lubang baru melewati rantai tanpa melintasi
lubang di hakpen.
·
Hasilnya akan ada dua lubang pada hakpen. Lalu,
tarik satu lubang baru dari benang melalui kedua lubang untuk menghasilkan satu
lubang tunggal.
·
Terakhir, kamu tinggal melanjutkan pembuatan
tusuk tunggal pada rantai dengan cara yang sama.
4.
Setengah tusuk ganda (Half Double Crocket)
Seperti halnya single crochet, pembuatan half double
crochet dimulai dari tusuk rantai. Setelah itu, ikuti step berikut:
·
Kaitkan benang dan masukkan jarum pada loop
ketiga dari ujung.
·
Lalu kaitkan jarum pada benang dan tarik melalui
satu lubang.
·
Tautkan lagi jarum rajut pada benang dan tarik
melalui tiga lubang sekaligus.
·
Ulangi langkah tersebut untuk membuat setengah
tusuk ganda berikutnya.
5.
Tusuk ganda (double
crochet)
Teknik double
crochet biasanya diterapkan pada pembuatan sweater dan syal karena hasil
tusukannya sedikit longgar dibanding tusuk lain.
Tusukan ini juga diawali dengan membuat tusuk rantai,
selanjutnya:
·
Masukkan jarum di rantai keempat dari ujung.
·
Tautkan jarum pada benang dan tarik melalui satu
rantai supaya menyisakan tiga lubang rantai.
·
Kaitkan kembali jarum ke benang lalu tarik melewati
satu lubang hingga tersisa dua lubang.
6.
Tusuk triple
Penerapan tusuk triple hamper mirip dengan tusuk
ganda. Hanya saja pada tusuk ganda, benang dikaitkan satu kali ke jarum.
Sedangkan pada tusuk triple mengaitkannya sebanyak dua kali.
·
Lagi-lagi, awalan triple crochet juga tak bisa
lepas dari chain stitch alias tusuk
rantai.
·
Kemudian barulah mengaitkan benang dua kali dan melilitkannya
di rantai keempat.
·
Tautkan lagi benang satu kali lalu keluarkan
dari tusukan rantai.
·
Lalu, kait dan keluarkan benang melalui dua
lubang pada jarum.
Jika kamu ingin berali ke baris
kedua, maha awalannya harus dibuat tusuk rantai sebanyak empat kali. Akhiri
dengan mengaitkan jarum ke benang lalu tarik keluar melintasi dua lubang
terakhir.
7.
Tusuk sisip (slip
stitch)
Biasanya jenis tusuk ini dipakai saat akan
menghubungkan dua pola crochet, mengikat tusukan, memperkokoh bagian tepi atau
membawa benang ke posisi berbeda tanpa menambah panjang.
·
Masih diawali dengan tusuk rantai.
·
Lalu, masukkan jarum ke lubang rantai kedua dari
ujung.
·
Kaitkan benang dan tarik langsung melewati dua
lubang sekaligus.
·
Setelah itu, buatlah tusuk rantai di bagian yang
hendak digabungkan
·
Masukkan jarum pada lubang rantai pertama dari
ujung
·
Gabung rantai hingga membentuk pola lingkaran.
·
Kaitkan benang lalu tarik pada dua lubang.
Seperti halnya menjahit tangan, bagian terakhir benang crochet
perlu dimatikan. Caranya pun hampir sama yaitu mengikat benang dan memastikannya
kuat serta tidak mudah terbuka. Jangan lupa, potong benang beberapa centimeter.
Lalu, tautkan sisanya melalui lubang dengan bantuan hakken atau gunakan jarum
jahit. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba, Sobat Bahankain!