Fashion show merupakan sebuah
acara yang diselenggarakan untuk merepresentrasikan karya-karya inovatif para
perancang busana. Orang-orang di luar industri mode atau penikmat fashion pemula
mungkin menganggap semua peragaan busana itu sama. Padahal faktanya tidaklah
demikian.
Meski semua tetap berpegang pada
konsep dasar yang sama yaitu berjalan di runway sembari menampilkan koleksi
musim mendatang dari para desainer. Tapi sebenarnya peragaan busana ini terbagi
menjadi beberapa kategori berbeda. Perancang busana juga perlu mempertimbangkan
tujuan pertunjukan dan musim yang berbeda untuk memadukan kreativitas mereka.
Fashion show bisa dikategorikan berdasar jenis pakaian, musim dan format pertunjukkan. Musim mode dibagi menjadi dua kategori - Musim Semi/Musim Panas (Spring-Summer) dan Musim Gugur/Musim Dingin (Fall-Winter).
9 Jenis Peragaan Busana
Biasanya pertunjukan busana diadakan pada musim berlawanan. Sebab tujuan utama acara tersebut adalah memberi gambaran tentang gaya yang akan datang pada musim berikutnya.
Jadi, meski pertunjukan sebenarnya dilangsungkan
pada bulan Maret (Musim Semi), para desainer akan memamerkan koleksi busana
untuk musim FW terutama dengan pakaian musim dingin sebagai busana dominan
landasan.
Lebih jelasnya, berikut
jenis-jenis peragaan busana serta perbedaanya:
1. Ready to Wear
Fashion show ready to wear menampilkan busana
sehari-hari yang berdesain lebih praktis dan mungkin ingin dibeli oleh
masyarakat umum. Biasanya barang-barang tersebut bisa langsung dibeli setelah
pertunjukan dan diproduksi secara massal.
Berbeda dengan beberapa pertunjukan lain, dimana
busana atau aksesoris fashion yang dipamerkan mungkin tidak tersedia selama
berbulan-bulan. Kalaupun ada, pasti ketersediaannya sangat terbatas dan menjadi
koleksi ‘limited edition’.
Banyak konveksi dan pengecer merk kelas menengah
mengadopsi desain-desain busana dari pertunjukan siap pakai untuk desainer
kelas atas sebagai dasar koleksi mereka yang akan datang.
2. Haute couture
Pernah melihat fashion show yang modelnya memakai busana
unik dan tidak realistis untuk dipakai sehari-hari? Itulah yang dinamakan peragaan
busana haute couture. Fashion couture tak pernah menghadirkan busana
biasa dan seringkali tidak praktis. Baik dari segi daya tahan maupun pemakaian.
Mereka menampilkan gaya khas desainer atau inspirasi
kreatif dengan cara yang artistik dan berlebihan. Karya-karya tersebut
seringkali berbeda dan sangat mahal untuk dibeli dan sulit untuk dibuat
lagi.
3. Men’s wear
Umumnya peragaan busana, lebih banyak fokus pada
busana wanita dibandingkan busana pria. Meski runway menampilkan fashion untuk
kedua jenis kelamin, tapi tetap didominasi oleh wanita. Sehingga dibuatlah
fashion show yang secara khusus mempertontonkan koleksi busana serta aksesoris
bagi kaum pria.
Kebanyakan berupa busana siap pakai (ready to wear) bukan couture. Kadang ada
pasangan wanita yang mengenakan pakaian pria di runway mens wear. Hal itu
menunjukkan bahwa busana tersebut bersifat unisex dan cocok digunakan oleh para
wanita.
4. Resort
Tak seert kategori lain yang menampilkan dua
pertunjukan musim tiap tahunnya (SS & FW), desainer hanya mengadakan pertunjukan
resor satu kali dalam setahun. Awalnya ditandai dengan pola tropis yang cerah
dan pakaian mengalir yang ditujukan untuk wisatawan musim panas yang kaya.
Namun baru-baru ini, resort fashion show mulai bangkit
dan memperluas jangkauan mereka. Banyak desainer kini mulai memasukkan mantel
serta busana musim dingin bagi mereka yang berlibur di resor ski.
5. Pre-fall
Musim gugur dianggap sebagai momen mode yang sangat
besar karena memberikan sedikit gambaran tentang apa yang diharapkan di tahun
mendatang. Waktunya pun tepat sebelum liburan, ketika orang cenderung banyak
berbelanja.
Acara ini diadakan pada akhir musim panas yang
meliputi koleksi mens wear dan ready to wear. Bisa dibilang, pre-fall fashion show adalah pertunjukan
penentu tren. Ia dirancang untuk menciptakan kegembiraan dan menentukan arah
gaya busana musim gugur.
6. Bridal Fashion Show
Seperti namanya, bridal show menampilkan tren serta gaya
terkini dalam dunia gaun pernikahan. Seringkali merupakan campuran gaun
pengantin, pengiring pengantin, gadis pembawa bunga, serta jas dan tuksedo
pria. Ada juga Pekan Mode Pengantin yang diadakan dua kali setahun untuk
menampilkan prediksi tren gaun pengantin untuk musim mendatang.
7. Informal Fashion Show
Peragaan busana informal terjadi ketika item fesyen
dipamerkan di lingkungan yang agak informal, seperti department store atau
acara. Dalam jenis pertunjukan, model mengenakan pakaian dan berdiri di lokasi
yang ditentukan atau berbaur di sekitar pengunjung alih-alih berjalan di
peragaan busana tradisional.
Mereka sering kali mengalami beberapa kali pergantian
pakaian selama acara berlangsung, dan pakaian tersebut biasanya merupakan
sesuatu yang saat ini tersedia untuk dibeli. Terkadang pakaian tersebut berupa
kostum atau disesuaikan dengan tema acara.
8. Trunk Show
Trunk show merupakan sebuah pertunjukkan busana yang
dilakukan di butik atau toko ritel di mana desainer atau perwakilan merk.
Mereka tampil secara pribadi selama 1-2 hari untuk memamerkan koleksi
terbarunya sembari menerima pesanan barang-barang dalam koleksi tersebut.
Desainer manjadi model dan memamerkan desainnya secara
informal. Dengan kata lain, trunk show ialah pertunjukan runway kecil yang
diadakan untuk memamerkan koleksi busana mereka.
9.
Charity Fashion Show
Sesuai dengan namanya, peragaan busana amal diselenggarakan untuk tujuan amal atau meningkatkan kesadaran dan dukungan terhadap krisis kemanusiaan. Dalam pertunjukan seperti itu, merek dan vendor dapat menjual produknya dan berjanji untuk memberikan persentase tertentu dari penjualannya untuk tujuan amal.
Nah, itu dia 9 macam peragaan busana yang kerap diadakan di seluruh dunia. Terbukti kan, meski sama-sama event peragaan busana nyatanya tiap jenis fashion show punya konsep dan tujuan tersendiri. Semoga pengetahuan ini bermanfaat ya!