Pernah nggak sih kamu diam-diam
penasaran, kenapa resleting celana ada di bagian depan sedangkan rok di
belakang? Pasti semua itu dilakukan karena beberapa alasan mendasar dan tujuan tertentu.
Ya, penempatan resleting pada bawahan
celana maupun rok memang dipengaruhi sejumlah faktor. Apa sajakah itu? Nah, berikut ini beberapa alasan dibalik
pemasangan resleting celana di depan dan resleting rok di belakang:
1.
Alasan Resleting Celana di Depan
· Kemudahan Akesesibilitas
Celana adalah item yang didesain khusus bagi kaum pria. Resleting pun dipasang di bagian depan guna menyokong aktivitas mereka, terutama untuk keperluan-keperluan praktis seperti halnya menggunakan kamar kecil. Fungsi ini sangat penting bagi pria yang gemar memakai celana panjang atau jeans karena memungkinkan akses cepat tanpa perlu melepasnya.
Mengingat celana
digunakan untuk aktivitas sehari-hari dengan tingkat mobilitas yang tinggi. Rit
depan juga memudahkan saat hendak memakai atau melepas celana.
·
Desain dan Konstruksi
Celana dirancang
untuk menyesuaikan bentuk tubuh di sekitar pinggang dan pinggul. Dengan adanya
resleting pembuka di bagian depan memudahkan pemakainya saat hendak memasukkan
kaki sebelum menarik celana ke atas dan mengencangkannya di pinggang.
Demi mendukung sistem
pengencangan, bagian depan celana tepatnya di atas resleting diberi tambahan
kancing atau kait. Tujuannya yaitu memberi dukungan ekstra dan memastikan
celana tetap ‘nyangkut’ di pinggang.
·
Estetika dan tradisi
Dari segi penampilan,
resleting depan celana akan memperlihatkan struktur yang lebih simetris dan
rapi. Detail ini juga sudah melekat di elemen desain yang telah diterima luas dalam
desain celana pria maupun wanita.
Penempatan
tersebut menjadi standar mode pakaian dan diakui secara luas, sehingga pengguna
lebih terbiasa dan nyaman dengan desain ini.
2.
Alasan Resleting Rok di Belakang
·
Kenyamanan dan Estetika
Potongan rok umumnya lebih longgar dari celana, lebih-lebih di bagian pinggang dan pinggul. Resleting di belakang rok akan memberikan bentuk yang baik dan memperlihatkan lekuk tubuh secara elegan.
Penempatan rit
di sisi belakang juga membuat garis depan rok tampak bersih dan terkesan rapi,
tanpa distraksi visual dari resleting atau kancing. Rok wanita dirancang untuk
memberi siluet yang anggun dan elegan. Sehingga resleting di belakang merupakan
salah satu cara mempertahankan kesan tersebut.
·
Fungsionalitas
Keputusan desainer
memasang resleting di belakang didasarkan pada konsep pendistribusian beban tubuh.
Sebab, peletakan rit di sisi belakang rok dapat membantu distribusi tekanan di
sekitar pinggang agar lebih merata. Ini juga mengurangi risiko terbukanya
resleting secara tidak sengaja.
Meskipun, beberapa
orang mungkin butuh bantuan untuk memasang resleting rok. Tapi letaknya di
bagian belakang juga membuat penampilan jadi lebih rapi dan tidak mengganggu
saat duduk maupun bergerak.
·
Fashion dan Gaya
Bagian depan
yang bersih tak melulu soal desain polos. Seperti halnya modern ini, dimana banyak
jenis rok dirancang menggunakan elemen-elemen dekoratif di bagian depan,
seperti lipit, kancing, atau aksen hias lain. Atas dasar itulah, resleting dipasang
di belakang rok agar desain depan tetap menarik dan terjaga kerapiannya.
Sejarah mode
mencatat peletakkan rit pada rok formal atau gaun tepat di punggung atau tengah
pinggang belakang. Kebiasaan tersebut akhirnya diadopsi oleh para desainer dan
menjadi standar yang diterima pada desain rok modern.
Itu dia beberapa alasan yang mendasari perbedaan letak
pemasangan resleting pada celana dan rok. Pada akhirnya semua itu didasarkan
pada elemen-elemen pendukung yang meliputi kenyamanan, fungsi, estetika, dan
tradisi mode.
Intinya, resleting depan pada celana memberikan kemudahan
akses serta kenyamanan penggunaan. Sedangkan resleting belakang di rok lebih
mampu memberikan gaya yang rapi dan elegan. Kedua tradisi tersebut telah
dinobatkan sebagai sebuah standar dalam desainfashion. Semoga bermanfaat ya!