Lapel merupakan bagian jas yang
mempengaruhi penampilan serta gaya seseorang ketika memakai Jas ataupun blazer.
Ibarat kerah jas, lapel mengelilingi bagian leher lalu menurun hingga di
titik pertemuan dua sisi jas. Tepatnya sampai kancing jas bagian atas.
Bentuk lapel sangat mempengaruhi
penampilan. Lapel juga menjadi bagian utama yang menentukan gaya serta
formalitas blazer, jas maupun tuxedo. Yuk, kenali jenis lapel dan masing-masing
ciri khasnya!
Dalam dunia mode, istilah lapel
merujuk pada detail lipatan di sepanjang kerah jas, blazer atau tuxedo. Ada juga yang
mengartikan lapel sebagai terusan kerah atau bagian dada baju yang dilipat ke
samping.
Detail ini menjadi elemen yang paling mencolok dalam jenis jaket formal. Lapel berguna membingkai bentuk, memberi karakter, bahkan kesalahan padupadannya dapat merusak tampilan sebuah setelan. Oleh sebab itu, penting untuk memilih jenis lapel karena masing-masing mempunyai fungsi tersendiri.
Setidaknya, ada tiga jenis lapel
yang wajib tahu yaitu notch lapel, peak lapel, dan shawl lapel. Seperti
apa karakteristiknya? Simak ulasan berikut ini, yuk!
Jenis lapel yang pertama yaitu notch lapel. Disebut juga lapel takik merupakan jenis lapel paling sering ditemukan pada jas dan blazer pria, terutama jenis single-breasted. Lapel jenis ini sangat fleksibel dan bisa dipakai untuk acara formal, semi-formal maupun kasual.
Sumber: https://bilik.id/
Istilah “notch” merujuk pada lekukan terbuka ke arah samping
yang terdiri dua lapis lapel yang saling bertemu dan membentuk huruf V dengan besaran
sudut 60 – 90 derajat.
Ada lapel “Slim
notch” yang lebih tipis untuk pria berpostur kurus. Dibandingkan jenis lapel
lain, harga jaket notch lapel tergolong. Looknya formal namun tetap luwes
sehingga bisa dipakai di berbagai kesempatan. Mulai dari outfit bekerja, acara kantoran,
bisnis, interview hingga wedding.
Baca Juga: Mengenal Jenis Jas formal Pria dan Fungsinya |
Lapel ini terkesan lebih tegas juga tampak lebih formal. Peak lapel memiliki ujung atas berbentuk runcing yang mengarah ke bahu. Detail inilah yang memberi detail begitu dramatis dan tajam sehingga tampak lebih professional, elegan serta mewah. Dahulu peak lapel kerap diaplikasikan pada jas “tailcoat” yang bagain belakangnya sedikit panjang seperti ekor.
Sumber: https://blacklapel.com/
Secara visual, lapel peak memberi efek “elongating”
dan kesan lebih ramping dengan mengarahkan pandangan ke arah. Lapel ini juga
menambah ketajaman struktur sehingga menciptakan ilusi tubuh lebih tinggi dan
bersudut.
Lapel peak menandakan model jas yang lebih resmi dan fashionable
dibanding notch lapel. Produksi jas dengan lapel ini juga terbilang sulit
karena kerumitan jahitannya tergolong tinggi.
Peak lapel cocok untuk suasana acara yang lebih resmi
seperti makan malam formal, black tie
events dan pesta yang membutuhkan evening
wear
Terakhir, ada jensi lapel yang paling formal yaitu shawl lapel. Disebut demikian karena bentuk lapel ini memang mirip syal atau selendang. Lengkung yang membulat tanpa celah, titik ataupun sudut tengah.
Sumber: https://rondinellituxedo.com/
Lapel shawl menduduki kelas yang paling tinggi dalam
hal formalitas sekaligus menjadi penanda jas formal klasik dan evergreen. Lapel
jenis ini kerap dijumpai pada tuxedo yang biasa dikenakan pada momen-momen sangat
formal seperti malam penghargaan, gala
dinner dan pernikahan super mewah dengan tamu-tamu berkelas.
Namun karena bentuknya cenderung membulat, shawl lapel akan
kurang pas jika dipakai orang-orang berwajah bulat atau bertubuh gempal.
Itu dia penjelasan mengenai jenis
lapel jas serta masing-masing ciri khasnya. Udah nggak bingung lagi kan?
Pastikan kamu memakai model yang pas untuk tiap kesempatan, ya. Semoga
bermanfaat!