Antara brokat dan tule, dua bahan
yang kerap menjadi bahan pertimbangan. Sebagai elemen utama yang menentukan
keindahan serta kenyamanan pakaian, kain brokat dan tile selalu pilihan favorit
untuk busana anggun seperti kebaya, gaun pernikahan atau dress pesta.
Meski kerap digunakan secara
bergantian dalam konteks atau model pakaian yang sama, dua jenis kain tersebut
punya banyak perbedaan, lho. Apa sajakah itu? Simak ulasan berikut ini, yuk!
Pada dasarnya, definisi kain brokat dan tile sudah berbeda. Kain tile merujuk pada jenis kain yang ringan dan transparan berhiaskan aksen-aksen tertentu. Biasanya terbuat dari material sintetis seperti nilon atau polyester.
Sumber: https://shopee.co.id/
Kain ini bertekstur halus dengan
lubang-lubang kecil yang memberi kesan ringan dan anggun, sehingga memberi efek
berlapis atau menambah kesan lebih bervolume. Tulle biasanya dilengkapi hiasan
berupa aksen bordir sederhana menggunakan benang-benang mengkilap atau payet.
Handfeel kainnya lembut, dan
terasa halus saat bersentuhan dengan kulit. Bahan tule sering digunakan untuk vest,
kebaya, gaun, kostum balet, dan model busana lain.
Sedangkan kain brokat adalah
jenis tekstil yang kaya akan detail bordir, lubang-lubangnya lebih besar dan
berat. Motif brokat ditenun langsung menggunakan benang emas, perak atau
berwarna.
Tampilannya jauh lebih mewah
dengan aksen dekoratif yang lebih kaya, sehingga menciptakan keindahan motif
yang elegan. Menjadikan kain ini sebagai pilihan favorit untuk busana formal
dan tradisional.
Menimbang definisinya saja, sudah bisa disimpulkan bahwa dua jenis kain ini memang punya banyak perbedaan. Beberapa diantaranya yaitu:
Kain tulle
terbuat dari bahan sintetis berupa nilon atau polyester dengan tekstur yang
halus, tipis dan bersifat transparan. Sifat transparansi tersebut memberikan
efek lembut dan ringan pada pakaian. Tampilannya pun sederhana namun tetap elegan.
Sebaliknya,
kain brokat umumnya dibuat dari campuran benang sutra atau katun, yang ditenun bersama
benang metalik untuk menciptakan motif bertekstur. Kain ini menonjolkan motif
yang rumit dan mendetail, sehingga memberi kemewahan yang klasik dan berkelas
pada busana.
Tampilan brokat dan tile juga saling berlawanan. Detail
motif yang tegas dan berat pada kain brokat seolah menggambarkan kedewasaan,
ketegasan serta kematangan berpikir seseorang. Tak heran jika banyak orang
kerap mengidentikkan gaun brokat sebagai ‘pakaian orang tua’, karena look nya memang se-powerful itu. Gaun ataupun kebaya brokat juga memperlihatkan sisi
keanggunan dan tampilan elegan yang klasik.
Lain halnya dengan kain tule yang detailnya jauh lebih sederhana, karakternya juga ringan dan cenderung transparan. Sehingga
lebih merepresentasikan kesederhanaan, kebebasan dan eleganitas seorang
perempuan muda yang ceria. Kombinasi kain tile membuat pakaian terlihat lebih fresh, modern dan kekinian.
Desain yang
berlainan membuat pemanfaatan kain tule dan brokat juga sedikit berbeda. Kain
tule kerap diaplikasikan sebagai lapisan tambahan atau aksen dekoratif pada gaun
pernikahan, rok, atau veil. Dengan sifat dasar yang ringan dan fleksibel, tule menjadi
bahan yang cocok untuk menciptakan efek melayang.
Sementara itu,
kain brokat lebih sering digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan kebaya,
dress, maupun gaun formal. Alasannya pun jelas, karena tampilan jauh lebih
tegas, mendetail dan mewah. Kebaya atau busana brokat pun terlihat jauh lebih elegan
dan berkelas.
Dengan kehalusan
dan karakteristik bahan yang ringan, gaun kombinasi kain tile akan tetap terasa
nyaman meski digunakan dalam durasi panjang.
Beda dari gaun
brokat. Karena teksturnya yang berat dan tebal, ia akan terasa kurang nyaman dan
sedikit menyiksa jika dipakai dalam waktu lama. Apalagi di tengah cuaca atau
iklim yang panas seperti di Indonesia.
Meskipun rentan terhadap kerusakan, busana berbahan
tile relatif mudah dirawat. Tile mungkin bisa robek jika tidak ditangani secara
hati-hati.
Hal itu tidak berlaku pada baju brokat, karena
teksturnya yang rumit dan benangnya yang halus. Sehingga membutuhkan perawatan
khusus. Pencucian dan pembersihan kain brokat seringkali memerlukan keahliah
khusus atau jasa professional agar kualitasnya tetap terjaga.
Harga kain tile umumnya lebih terjangkau dibandingkan
brokat. Hal tersebut dikarenakan bahan dasar serta proses produksinya yang
lebih sederhana.
Sedangkan brokat cenderung dibanderol dengan harga lebih tinggi sebab bahan baku dan mekanisme pembuatannya jauh lebih rumit. Penggunaan bahan-bahan premium seperti halnya benang metalik kian menambah nilai jual kain satu ini.
Itu dia beberapa perbedaan kain tile dan brokat yang perlu
kamu tahu. Pada dasarnya, baik tile maupun brokat, masing-masing punya keistimewaan
dan keunikan tersediri. Nah, Sobat Bahankain lebih suka tile atau brokat, nih?
Semoga bermanfaat ya.