Sebelum kamu membuat keputusan besar untuk brand fashion-mu, ada baiknya untuk berhenti sejenak dan menganalisis situasi yang sedang terjadi. Apakah kamu tahu siapa pesaingmu? Apakah kamu sudah paham kekuatan dan kelemahan brand sendiri?
Dengan melakukan analisa sederhana
ini, kamu jadi bisa menyesuaikan diri terhadap situasi dan persaingan bisnis di
sekitarmu. Melalui analisis yang baik, kamu juga dapat menemukan banyak peluang
dan menghindari kesalahan strategi yang fatal.
Lalu, langkah apa saja yang perlu dilakukan?
1. Riset dan Analisis Kompetitor
Langkah awal untuk memahami posisi
brand-mu di pasar adalah dengan mengenali siapa saja pemain lain di industri
yang sama. Dengan mengetahui kompetitor, kamu bisa menyesuaikan posisi dan
perencaan produk untuk bersaing dan unggul di antara usaha-usaha serupa
lainnya.
Berikut langkah-langkah yang bisa
sahabat bahankain lakukan:
· Membuat daftar kompetitor yang bergerak di
kategori yang sama
· Identifikasi siapa target pelanggan mereka
· Catat produk dan layanan apa saja yang mereka
tawarkan
· Bandingkan harga-harga produk yang sejenis
· Cari tahu apa yang jadi keunikan mereka (USP)
· Lihat strategi pemasaran dan komunikasi yang
mereka gunakan
Selain langkah-langkah tersebut, kamu
juga perlu mengenali dua jenis kompetitor. Dua jenis kompetitor ini biasa
disebut dengan kompetitor langsung dan kompetitor tidak langsung. Apa sih beda
dari keduanya?
a. Kompetitor Langsung
Kompetitor langsung merupakan brand
yang menawarkan produk atau layanan sejenis dan memiliki target pasar yang
sama. Contohnya yaitu brand fashion yang menjual produk serupa dalam kategori
harga yang sama.
Pentingnya mengetahui kompetitor jenis
ini yaitu, untuk menentukan keunikan brand kamu dibanding mereka, serta menghemat
waktu dalam menyusun strategi profil pelanggan yang kamu hendaki nantinya.
b. Kompetitor Tidak Langsung
Kompetitor tidak langsung merupakan brand
yang tidak menjual produk yang sama persis, tetapi menjual produk yang memuaskan
kebutuhan serupa. Misalnya brand aksesoris yang bisa jadi alternatif gaya
selain fashion utama.
Pentingnya mengetahui kompetitor jenis
ini yaitu, agar bisa membuka peluang pasar baru bagi bisnismu. Selain itu,
untuk memberi inspirasi ide kolaborasi, serta membantu kamu memahami audiens
secara lebih luas.
2. Lakukan Analisis SWOT
Setelah menganalisis kompetitor,
langkah berikutnya yang perlu kamu pikirkan adalah memahami posisi brand kamu melalui
SWOT Analysis. SWOT adalah singkatan dari:
· Strengths
(Kekuatan): Apa saja keunggulan brand-mu? Hal
apa yang kamu lakukan lebih baik dari kompetitor?
· Weaknesses
(Kelemahan): Apa saja
kelemahan yang perlu kamu perbaiki? Hal apa yang dilihat pasar sebagai
kekuranganmu?
· Opportunities
(Peluang): Tren baru apa yang bisa kamu
manfaatkan? Apakah ada perubahan pasar atau kebijakan yang menguntungkan?
· Threats
(Ancaman): Siapa pesaing baru yang lebih kuat?
Apakah ada perubahan teknologi atau sosial yang bisa mengguncang brand-mu?
Dengan menggunakan SWOT Analysis ini,
kamu bisa menyusun strategi yang realistis dan tepat sasaran.
Sahabat bahankain, melakukan analisis
brand bukan hanya tugas di awal membangun usaha, tapi perlu dilakukan secara
berkala. Ketika kamu tahu di mana kamu berdiri, kamu akan lebih mudah
memutuskan ke mana langkahmu selanjutnya. Jadi, yuk ambil waktu untuk kenali
pesaingmu, lihat ke dalam kekuatan sendiri, dan temukan peluang terbaik untuk
berkembang.