Peci berwarna hitam masih sangat
digemari oleh banyak orang, khususnya kaum muslim. Baik dari kalangan rakyat
biasa, pemuka agama hingga orang-orang berpangkat di Indonesia. Bahkan peci menjadi
salah satu pelengkap busana dalam pengambilan foto resmi para pejabat tanah
air.
Terlepas dari status ‘sunnah’nya, peci hitam menjadi salah satu item yang paling diminati karena cocok di berbagai suasana dan tahan hingga bertahun-tahun lamanya. Namun semua itu tetap bergantung pada jenis bahan, frekuensi penggunaan serta cara merawatnya. Perawatan yang kurang tepat pasti membuat peci jadi lebih cepat rusak.
Ingin peci hitammu tetap awet? Perhatikan cara merawatnya ya!
1. Lebih
Baik Menjemur Daripada Mencuci
Bahan beludru sangat rentan terhadap pencucian. Cara paling tepat untuk merawat peci supaya tidak cepat kotor, berdebu dan terbebas dari sisa keringat adalah dengan menjemurnya. Jemurlah peci di bawah paparan sinar matahari selama 10 hingga 20 menit.
Sumber: https://www.diadona.id/
Jangan lupa, pastikan keringat yang menempel pada peci
sudah kering dan menghilang ya. Langkah ini lebih tepat dan aman ketimbang mencuci
dengan air. Sebenarnya membersihkan debu atau keringat yang menempel lewat mekanisme
pencucian sangat tidak disarankan. Karena bisa mengurangi kekokohan peci sebab
keberadaan lapisan karton di dalam peci yang mudah rusak.
2. Cuci
Secara Manual
Jika pun kondisi peci masih kering, coba manfaatkan
sikat semir untuk membersihkannya. Kalaupun sudah benar-benar kotor dan terpaksa
mencucinya, maka pakailah cara manual. Ikuti langkah berikut ini:
·
Rendam peci hitam dalam air deterjen
·
Diamkan beberapa saat peci hitam sampai
kotorannya keluar dan air rendaman berubah warna menjadi keruh. Gosok perlahan menggunakan
sikat gigi bekas.
·
Bilas peci hitam berbahan beludru sampai bersih.
·
Jangan memerasnya terlalu keras
·
Jemur dengan cara diangin-anginkan
3. Usahakan
Peci Tidak Basah
Ketika menggunakan peci kemungkinan besar bisa terkena
air karena kehujanan atau faktor lainnya. Sebisa mungkin tetap pastikan peci tidak
terlalu basah supaya lebih awet dan tidak mudah rusak.
4. Jangan
Menindih Peci
Ukuran peci terbilang kecil sehingga mudah terselip diantara
barang-barang yang ada di rumah. Maka dari itu, simpanlah peci dengan baik
ketika tidak digunakan.
Pastikan tidak menindih peci diantara barang-barang
lain, apalagi untuk waktu yang cukup lama. Sebab hal itu bisa saja merusak
struktur dari kerangka peci.
5. Memiliki
Lebih dari Satu Peci
Sering memakai peci tapi ingin pecimu tidak mudah
rusak? Ada baiknya kamu menyediakan lebih dari satu peci lalu gunakan secara bergantian.
Kamu pun tetap bisa tampil menggunakan peci yang bersih dan nyaman.
Memakai peci secara bergantian akan menjaganya tetap
awet dan tidak mudah rusak. Jangan lupa, pastikan peci benar-benar bersih dari
debu dan sisa keringat.
6. Gantungkan
Peci
Peci bludru sangat mudah kotor. Jadi, cara terbaik untuk
menyimpan peci dengan menggantungnya pada dinding atau tempat-tempat yang cukup
tinggi dan mudah terlihat. Selain terjaga kebersihannya, kita juga lebih mudah menemukan
peci saat hendak digunakan.
Serta mencegah timbulnya bau tidak sedap kalaupun lama
tidak digunakan. Andaikata hal itu sudah terjadi, segera angin-anginkan peci agar
aroma tersebut menghilang.
7. Beri
pewangi non-alkohol
Bau apek muncul karena tumpukan keringat yang menjadi
sarang bakteri. Untuk mengatasinya, semprotkan pewangi tidak beralkohol secukupnya.
Atau jika sedang tidak memakainya, letakkan kapur barus di bagian dalam selama beberapa
menit.
Itulah 7 cara merawat peci hitam supaya
tetap bersih, awet dan tidak mudah rusak. Sehingga ibadah dan aktivitas harianmu
pun tetap nyaman. Jangan lupa dipraktekin ya!