Cufflinks menjadi
salah satu aksesori wajib dalam busana pria. Khususnya sebagai penyempurna gaya
formal saat mengenakan setelan jas. Secara harfiah, istilah cufflink terdiri dari dua kata yaitu cuff yang berarti manset dan link berarti tautan atau
penghubung.
Cuff alias manset adalah lipatan ujung
lengan kemeja tepatnya di dekat pergelangan tangan. Biasanya bagian ini dibuat
lebih tebal dengan menambahkan detail lipatan berlapis kain keras. Lingkaran
cuff terbelah menjadi dua agar ukurannya bisa disesuaikan dan terlihat lebih rapi.
Ujung lengan kemeja ini seringkali
luput dari perhatian. Padahal menurut fashion expert cuff adalah bagian yang
sangat penting, terutama saat mengenakan setelan jas. Apalagi posisinya jelas
terlihat di luar lengan kemeja. Atas dasar itulah mereka menciptakan benda unik
bernama cufflink.
Pada abad ke-17, orang-orang Eropa menggunakan karet, tali atau pita untuk mengencangkan manset kemeja mereka. Terlihat simpel tapi kesannya kurang elegan. Melihat fakta itu, para perancang busana pun merasa risih sehingga mereka berpikir keras mencari benda yang lebih cocok.
Mereka mulai menggunakan dua buah
kancing emas, perak dan aneka batu permata yang dilengkai sebuah rantai kecil
sebagai penghubung. Item tersebut diberi nama chain link. Desain
inilah yang menjadi cikal bakal terciptanya cufflink modern. Cufflink pun mulai
populer di kalangan bangsawan Inggris dan Perancis.
Meski termasuk jenis aksesoris,
tetapi cufflink juga punya peran penting lho.
1.
Mengencangkan cuff kemeja french cuff
Saat mengenakan jas, lipatan kemeja harus benar-benar kencang dan pas, agar lebih proporsional dan tidak menumpuk. Cufflinks berfungsi sebagai penjepit kancing pada tipe kemeja berpotongan french cuff atau kemeja lengan ganda.
Manset lengan kemeja jenis ini hanya memiliki lubang dan
tidak dilengkapi kancing. Disitulah pentingnya memakai cufflinks.
2.
Menambah kesan lebih formal
Setelan jas merupakan busana andalan kaum pria untuk
tampil dengan gaya formal. Meski jas mulai banyak dimodifikasi lebih fleksibel bahkan
untuk gaya yang lebih santai. Padu padan kemeja dan jas masih jadi gaya wajib
yang belum tergantikan hingga saat ini.
Kehadiran cufflinks semakin menambah kesan formal,
terutama bagi para pria yang hendak menikah. Kamu juga bisa menggunakannya di
momen-momen lain, pilihlah model cufflinks yang sesuai.
3.
Merapikan lipatan
Kerapian busana adalah kunci dari gaya formal. Dalam
urusan ini, lipatan kemeja menjadi hal yang krusial karena berada melewati panjang
lengan jas.
Terkadang ukuran kemeja yang dipakai kurang pas, meski
sudah dikancing. Tak jarang juga kancing mudah terbuka dan membuat tampilan jas
jadi makin berantakan. Dengan cufflink, bagian lipatan akan lebih rapi, dan
posisinya pun akan tetap terjaga meskipun kamu banyak bergerak.
Mengingat fungsinya sebagai
kancing sekaligus aksesori penunjang, cufflinks tersedia dalam beragam model dan
bentuk.
1. Bullet
back closure
Dengan kait
berbentuk peluru. Bisa diputar hingga 360 derajat. Menjadi jenis yang paling
umum dikenakan sekarang.
2. Whale
back closure
Mirip
dengan bullet back closure, namun dengan bentuk kait menyerupai
ekor paus. Bisa diputar hingga 180 derajat.
3. Fixed
backing
Bentuk paling
kaku, namun paling solid. Bagian kait tidak bisa diputar. Namun
pemakaiannya reversible.
4. Chain
link
Model tertua
dari cufflinks. Kait pengencang dihubungkan menggunakan rantai
kecil.
5. Ball
return
Kait
pengencang berbentuk bola
6. Silk
Knot
Dibuat dari
benang atau bahan sutra. Memiliki kesan yang tidak terlalu formal jika
dibandingkan jenis lainnya.
Setelah mengetahui apa itu
cufflinks, kamu juga harus tau cara memakainya ya, Sob. Berikut caranya:
1.
Lipat lengan kemeja french cluff ke belakang
sebanyak satu kali.
2.
Sejajarkan lubang yang berada di dua lapisan
kain.
3.
Jika sudah sejajar, pasanglah cufflinks
4.
Jangan lupa, kunci sesuai model cufflinks
Itulah segala hal yang perlu kamu
tau tentang cufflink, si aksesoris kemeja pria dalam rangkaian gaya berbusana
formal. Semoga bermanfaat ya!