Kriya ecoprint pada
media kulit asli tak hanya unik tapi juga memberikan kesan mewah nan eksklusif.
Meski terbilang mahal, tapi kualitas serta daya tahan tas, sepatu maupun dompet
kulit asli berhiaskan motif bunga serta dedaunan ini tentu sebanding dengan nominal harganya. Asalkan diiringi
cara perawatan yang tepat ya.
Terlebih ketika tas tersebut dipakai di daerah beriklim tropis seperti Indonesia yang cenderung lembab dan panas. Dimana produk-produk berbahan dasar genuine leather menjadi lebih rentan karena perubahan suhu ekstrim.
Nah, berikut ini cara merawat tas kulit ecoprint yang
perlu kalian ketahui:
1. Hindarkan tas dari paparan sinar matahari
Langkah pertama untuk merawat dan menjaga keawetan tas kulit asli yaitu
dengan tidak membiarkannya terpapar sinar matahari langsung. Sebab, paparan
tersebut bisa mengalami pengerutan. Jauhkan pula produk-produk kulit asli
tersebut dari tempat yang lembap agar tidak ditumbuhi jamur.
2.
Segera bersihkan noda
Selalu pastikan tas kulit kesayanganmu bersih dan terbebas dari noda maupun kotoran lain. Jangan menunda untuk membersihkan aksesoris berbahan kulit asli saat terkena noda. Segera atasi menggunakan semir sepatu berwarna netral lalu seka dengan lap kering yang lembut atau kain micro fiber.
Jika, noda tersebut berbasis minyak gunakan bedak talk dan kain
lembut untuk membersihkan. Jangan coba-coba membasuhnya dengan air karena bisa
merusak serat kulit. Khusus noda tinta, pakailah cairan penghilang noda.
3.
Jangan mencucinya dengan detergen
Hindari penggunaan detergen untuk
membersihkan noda pada tas kulit. Jangan pakai sembarang kain apalagi tisu
basah jika hendak menyeka debu pada tas kulitmu. Lebih baik gunakan air bersih
biasa kemudian lap dengan kain microfiber atau kapas yang memiliki tekstur
sangat lembut dan bisa menyerap kotoran. Biarkan permukaannya mengering secara
alami, lalu oleskan kondisioner.
4.
Olesi dengan kondisioner
Setelah kering, aplikasikan
kondisioner khusus tas kulit menggunakan kain bertekstur lembut agar permukaannya
tidak mudah berkerut atau mengelupas. Aplikasikan secara perlahan ke seluruh
permukaan tas. Ulangi tiap per bulan atau 2x setahun guna mempertahankan
kelembutan serta keawetannya.
5.
Tambahkan isian untuk menjaga
bentuknya
Tas kulit yang jarang dipakai akan mudah
berubah bentuk, apalagi kalau ukurannya besar. Meletakkan di lemari dan tertindih
barang lain bisa menimbulkan lipatan serta bentuk yang sudah tidak lagi seperti
saat pertama beli.
Oleh sebab itu, kamu harus mengisi
tas genuine leather dengan bubble wrap, kain maupun kertas. Tapi jangan gunakan kertas koran karena
dikhawatirkan warna tinta akan luntur lalu mengenai tas.
6.
Selalu simpan tas di dalam dust
bag
Ketika membeli tas baru, biasanya
kamu akan mendapat dust bag yaitu
sebuah kantong pembungkus yang berfungsi melindungi tas dari debu maupun kotoran.
Tapi ingat, jangan menyimpannya terlalu lama agar tidak terlalu lembab.
Masukkan
tas genuine leather ke dalam dust bag asli lalu simpan di
kotak atau dus bersama kantong gel silika (silica gel) untuk mencegah
jamur atau kelembaban tinggi. Jangan lupa, angin-anginkan tas kulit asli tiap
dua minggu sekali untuk mencegah pertumbuhan jamur.
7.
Jangan terlalu lama
menyimpannya
Cara merawat tas dari kulit berikutnya adalah selalu memakainya
secara rutin atau sering di angina-anginkan diluar wadah. Jangan terlalu lama
menaruh tas di tempat penyimpanan karena makin jarang dipakai tas kulitmu justru
lebih rentan rusak.
Karena saking sayangnya, banyak orang tidak menyadari tas kulit
miliknya sudah berjamur atau rusak akibat terlalu lama disimpan.
Itulah beberapa
langkah perawatan tas genuine leather yang bisa kamu ikuti. Ingat
ya, produk berkualitas, awet dan harga yang mahal sekalipun akan cepat rusak kalau
cara merawatnya kurang tepat. Selalu sediakan pembersih dan kondisioner khusus
tas kulit agar perawatannya makin maksimal. Selamat mencoba ya!