Pengen mempromosikan koleksi
busanamu dengan cara yang tak biasa? Dibandingkan katalog, cobalah gunakan lookbook fashion. Strategi promosi
produk menggunakan katalog memang sudah terlalu mainstream. Mau didesain sebagus apapun, pola dasar katalog tetap
monoton karena hanya berisi foto produk, deskripsi singkat dan harga.
Namun, seringkali foto produk
saja tidak cukup karena banyak calon pembeli penasaran tentang bagaimana sih cara
padupadannya agar terlihat serasi. Inspirasi gaya berpakaian dari item-item
fashion tersebut bisa kamu tampilkan di sebuah lookbook.
Lookbook fashion adalah sebuah buku berisi kumpulan foto yang menampilkan berbagai gaya pakaian dan aksesori dari suatu merek, desainer, atau koleksi tertentu. Tujuannya adalah untuk memberikan inspirasi kepada konsumen dan memperlihatkan tips-tips styling atau memadupadankan produk agar terlihat menarik.
Sumber: https://www.uphance.com/
Lookbook juga digunakan oleh brand fashion sebagai media untuk mempromosikan
koleksi terbaru mereka serta memberikan ide padupadannya. Dalam industri fashion,
majalah atau katalog memegang fungsi penting sebagai referensi gaya. Karya para
desainer disusun menjadi sebuah buku yang berisi tampilan outfit lengkap,
dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Kegunaan lookbook fashion hampir sama dengan katalog yaitu sebagai media promosi
dan pemasaran produk. Bentuk fisiknya pun tak jauh berbeda. Hanya saja,
penampilan serta isi lookbook jauh
lebih menarik karena tak hanya menampilkan koleksi produk tapi juga ide
padupadannya.
Dengan memberi inspirasi cara
penggunaan produk, calon pembeli bisa lebih tertarik untuk membeli produk yang ditawaran.
Mereka juga lebih tahu kapan, dimana, dan bagaimana memakai produk tersebut
agar lebih fungsional.
Lookbook selalu dirancang menggunakan
gaya visual yang menarik dan kreatif. Konsepnya disesuaikan dengan tema
tertentu yang mencerminkan koleksi atau musim tertentu. Selain itu, berikut
beberapa karakteristik lookbook fashion:
1.
Menyajikan inspirasi gaya berbusana
Meski konsep
dasarnya mirip katalog, tapi lookbook
lebih menunjukkan gambaran bagaimana style yang tepat untuk sebuah koleksi. Dengan
kata lain, buku ini memberikan ide pada konsumen tentang cara mencocokkan
pakaian-pakaian tersebut bersama item lain dan aksesori.
2.
Fotografi Berkualitas Tinggi
Foto di setiap
lembaran lookbok juga dipotret oleh fotografer professional dengan pemilihan
setting yang sangat ketat. Busana diatur sedemikian rupa agar hasilnya lebih menarik
dan estetis.
3.
Tema dan Konsep
Setiap
lookbook biasanya memiliki tema atau konsep yang kohesif. Seperti musim
tertentu (musim semi, musim panas, musim gugur, musim dingin), gaya hidup
(kasual, formal, streetwear), atau inspirasi artistik tertentu.
4.
Detail Produk
Selain
menunjukkan keseluruhan tampilan, lookbook
juga sering kali menampilkan detail produk, seperti close-up bahan, tekstur, hingga desain.
Manfaat Lookbook Fashion
Terlepas dari fungsi utamanya sebagai gambaran tentang gaya seperti apa
yang cocok untuk sebuah produk, lookbook juga
memberikan beragam manfaat.
1.
Promosi Produk
Sebagai alat
pemasaran yang efektif, lookbook membantu merek fashion memamerkan koleksi
terbaru mereka kepada calon pelanggan dan pengecer.
2.
Inspirasi Gaya
Memberikan
inspirasi kepada konsumen tentang bagaimana memadukan dan mengenakan produk
dalam berbagai situasi dan kesempatan.
3.
Pengembangan Brand Identity
Membantu merek
fashion mengembangkan dan memperkuat identitas mereka melalui penyajian visual
yang konsisten dan menarik.
4.
Komunikasi Visual
Menyampaikan
pesan dan konsep dari koleksi baru secara visual, membuatnya lebih mudah
dipahami dan diapresiasi oleh audiens.
Lookbook fashion adalah alat
penting dalam industri fashion yang membantu merek dan desainer memamerkan
koleksi mereka secara visual dan menarik, memberikan inspirasi gaya kepada
konsumen, dan memperkuat identitas merek. Oleh karenanya, pembuatan lookbook fashion melibatkan beberapa
langkah krusial diantaranya yaitu:
1.
Rencanakan Konsep
Untuk membuat
lookbook, mulailah dengan menentukan tema atau konsep dasar lookbook, seperti
warna, gaya, musim, atau inspirasi tertentu.
2.
Pilih Produk
Setelah itu,
kurasi item-item dari koleksi yang hendak ditampilkan. Pastikan semuanya
mencakup satu penampilan lengkap seperti pakaian, sepatu, dan aksesoris.
3.
Pemilihan Lokasi dan Setting
Tentukan
lokasi atau setting background sesuai
tema lookbook. Bisa berupa studio foto, lokasi outdoor, atau pengaturan khusus
guna mendukung konsep.
4.
Model dan Styling
Pilih model
yang cocok sesuai lalu rencanakan styling
untuk tiap tampilan termasuk tatanan rambut, detail makeup, hingga aksesori
tambahan.
5.
Fotografi dan Produksi
Gunakan jasa
fotografer profesional pada pengambilan foto. Atur pencahayaan dan komposisi serta
pastikan mengambil berbagai sudut pandang maupun detail produk.
6.
Desain dan Layout
Susun foto-foto
dalam layout yang menarik namun tetap terkonsep dalam bentuk cetak atau
digital. Tambahkan deskripsi produk jika diperlukan.
7.
Publikasi dan Promosi
Langkah
terakhir ialah mempublikasikan lookbook
di berbagai saluran, termasuk situs web, media sosial, dan email marketing.
Pertimbangkan juga untuk mencetak lookbook sebagai materi promosi fisik.
Itulah segala hal yang perlu kamu
tahu tentang lookbook. Susah saatnya
kamu mempertimbangkan lookbook untuk memaksimalkan strategi promosi bisnis
fashionmu. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba ya!