Kamu pasti sudah sangat familiar
dengan seragam dan segala perlengkapan yang digunakan oleh anggota Paskibraka? Disamping
penampilannya yang menarik, ternyata seragam maupun atribut Pasukan Pengibar
Bendera Pusaka ini juga punya makna tersendiri lho. Mulai dari dominasi warna pada atasan dan bawahan serta
beragam atribut lainnya.
Apa saja maknanya? Simak ulasan
berikut ini ya!
Sesuai namanya, seragam paskibraka didesain khusus untuk mereka yang terpilih menjadi anggota pasukan pengibar bendera pusaka. Dimana mereka bertugas mengibarkan Sang Saka Merah Putih pada upacara bendera Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus tiap tahunnya.
Sumber: https://www.bola.com/
Gerakan kompak Paskibraka lengkap
dengan seragam PDU berwarna putih dan segala jenis atributnya selalu menarik
perhatian. Pakaian dinas upacara pasukan pengibar bendera pusaka terdiri dari
atasan kemeja lengan panjang yang dipadukan bersama celana panjang untuk
laki-laki dan rok pendek di bawah lutut untuk perempuan.
Kemeja paskibraka didesain secara
khusus dan dilengkapi beberapa detail khas, seperti:
·
Menggunakan model kerah rebah.
·
Terdapat lidah pada bagian bahu untuk
menyematkan lambang keanggotaan.
·
Atasan PDU putri memiliki sepasang saku klep di
sisi kanan dan kiri bawah kemeja.
·
Sedangkan atasan PDU putra dilengkapi dua saku
di bagian atas dan dua saku di bagian bawah.
·
Bahan standar nasional verlando Gabardine, bisa
juga menggunakan katun American drill.
Selama menjalankan tugas sebagai
pengibar bendera, tiap anggota paskibraka diwajibkan memakai seluruh
kelengkapan dan atribut PDU yang terdiri dari:
·
Peci lengkap dengan pin lambang garuda
·
Scarf atau setangan leher merah putih
·
Badge name
·
Lambang keanggotaan
·
Lambang daerah asal
·
Lambang corps
·
Lencana pengukuhan merah putih dan garuda
·
Sarung tangan berwarna putih
·
Kaos kaki panjang berwarna putih
·
Sepatu pantofel warna hitam
·
Khusus Paskibraka Putra menggunakan gesper kain
warna putih di atas kemeja mereka.
Terlepas dari tampilan dan gaya uniknya, setiap atribut yang dipakai oleh seorang paskibraka menyimpan filosofi serta makna masing-masing. Lebih lanjut, berikut ulasannya!
1.
Warna putih bermakna kesucian
Dominasi warna putih pada seragam paskibraka dipilih
sebagai lambang kesucian dalam melaksanakan tugas. Dari pengibaran Sang Saka
Merah Putih di pagi hari hingga saat menurunkannya di sore hari.
Sejak 1973, Lambang Korps Paskibraka dibuat dari kain bergambar bordir yang langsung dijahitkan di lengan kanan seragam paskibraka. Badge tersebut memiliki latar berwarna hitam dengan tulisan dan blok lingkaran bernuansa kuning serta gambar sepasang anggota paskibraka. Dibelakangnya tedapat dua buah bendera merah putih dan tiga garis horizon bergelombang. Itulah lambang pasukan Paskibraka yang sedang bertugas.
Sumber: https://ppikabpolman.home.blog/
Tiap warna dan gambar pada lambang Korps Paskibraka
tersebut juga terselip makna yang mendalam, lho.
·
Bentuk perisai pada logo paskibraka menyiratkan
makna bahwa seorang paskibraka harus siap membela tanah air dan bangsan
Indonesia
·
Later berwarna hitam melambangkan keteguhan dan
percaya diri
·
Garis kuning di luarnya melambangkan kebanggaan,
keteladanan dalam perilaku dan sikap tiap anggota.
·
Gambar sepasang Paskibraka menoleh ke kanan
menyimbolkan keteguhan hati dan tekad anggota putra maupun putri untuk
mengabdi, serta berkarya demi pembangunan Indonesia.
·
Bendera merah putih yang berkibar menggambarkan bendera
kebangsaan Indonesia yang harus dijunjung tinggi.
·
Tiga garis Horizon menunjukkan bahwa Paskibra
terdapat pada tiga tingkat yang berbeda, yaitu kabupaten/kotamadya, provinsi,
dan nasional.
Lambang Paskibra terdiri dari setangkai bunga teratai yang mulai mekar dikelilingi gelang rantai dengan mata yang terbentuk dari jalinan selang-seling antara lingkaran dan belah ketupat berjumlah sama. Lambang tersebut diciptakan pada tahun 1973 oleh Idik Sulaeman yang tak lain adalah pencetus nama “Paskibraka”.
Sumber: https://www.suara.com/
Kedua unsur tersebut juga memiliki makna masing-masing
·
Adapun bunga teratai menyiratkan makna bahwa
pasukan Paskibraka adalah seseorang bertumbuh dari orang biasa dari tanah air
yang sedang berkembang dan membangun. Tiga helai daun yang tumbuh ke atas
merupakan simbol bahwa seorang Paskibraka harus belajar, bekerja, dan berbakti.
Sementara, gambar tiga helai daun yang tumbuh mendatar menggambarkan sikap
paskibraka agar senantiasa aktif, disiplin, dan ceria.
·
Mata rantai yang saling berkaitan mengelilingi
bunga teratai melambangkan hubungan akrab persaudaraan antar sesama generasi
muda Indonesia tanpa memandang suku, ras, agama, status sosial, maupun
golongan. Sehingga tercipta jalinan persaudaraan sebangsa yang kokoh dan kuat.
Setelah Latihan Kepemimpinan Pemuda Tingkat
Perintis/Pemuka setiap peserta dikukuhkan dengan pengucapan ”Ikrar Putera
Indonesia” sembari memegang Sang Merah Putih. Awalnya, tanda Pengukuhan masih
polos dengan warna hijau untuk anggota pasukan dan ungu untuk para penatar atau
pembina.
Sumber: https://www.detik.com/
Namun Karena kendit tersebut menyerupai sabuk
kecakapan beladiri, maka Idik Sulaeman menyempurnakannya jadi bermotif. Motifnya
seperti Lambang Anggota yaitu berupa susunan mata rantai selang-seling antara
bulat dan belah ketupat dengan jumlah masing-masing 17. Dimana tiap coraknya diisi
huruf membentuk kalimat ”PANDU INDONESIA BER-PANCASILA”.
Semula, kendit tersebut hendak dibuat dalam ukuran
lebar 5 cm dan panjang 17 dm guna mewakili jumlah sila dalam Pancasila (5)
serta hari kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945). Namun, karena teknik
pencetakannya sulit, ukuran kendit diubah menjadi lebar 5 cm dan panjang 14 dm
(140 cm).
Kendit hanya dikenakan saat menghadiri upacara
pengukuhan, caranya dengan dililitkan ke pinggang lalu disimpulmati pada bagian
depan. Sedangkan, tanda pengukuhan untuk pemakaian harian berupa lencana.
Lencana anggota mempunyai lebar 1,8 cm dan panjang 4
cm dengan tanda merah-putih di sisi kanan dan Garuda di sisi kiri (dilihat dari
sisi pemakainya). Spesifikasi ukuran lencana untuk penatar (warna ungu) sedikit
lebih kecil, yakni lebar 1,5 cm dan panjang 3,5 cm.
Warna dasar pada lambang Garuda sama dengan warna
dasar kenditnya.
·
Hijau untuk Latihan Perintis/Pemula Pemuda
·
Merah untuk Latihan Pemuka Pemuda
·
Coklat untuk Latihan Penuntun Pemuda
·
Kuning untuk Latihan PendampingPemuda
·
Ungu untuk Latihan Penatar Kepemudaan
·
Abu-abu untuk Latihan Penaya Kepemudaan
Itu dia seragam dan berbagai
kelengkapan yang harus digunakan olah anggota paskibraka beserta maknanya.
Siapa sangka, dibalik seragam dan berbagai atribut pasukan pengibar bendera
pusaka yang begitu ikonik, terselip nilai-nilai filosofi serta makna yang begitu
mendalam. Semoga bermanfaat ya!