Membahas tentang tekstil dan pertenunan memang tak pernah ada habisnya. Pada proses pertenunan ini, benang sebagai bahan dasar pembuatan kain akan melewati serangkaian proses yang cukup rumit. Mulai dari pengujian bahan, persiapan pertenunan hingga inti dari proses pembuatan kain yaitu proses tenun. Untuk menghasilkan lembaran kain utuh dibutuhkan 2 jenis benang yang bergerak ke arah vertikal membentuk panjang kain dan benang yang bergerak ke arah horizontal yang membentuk lebar kain. Dalam hal ini benang yang membentuk panjang kain disebut dengan benang lusi, sedangkan benang yang membentuk lebar kain disebut benang pakan.
Sumber: https://umumsekali.com/
Pada proses pembuatan kain, menentukan jenis bahan dan pola anyaman menjadi satu hal yang sangat penting. Karena kedua komponen ini akan menentukan sifat dan karakteristik kain yang dihasilkan. Selain itu, pola anyaman pada kain juga akan menentukan handfeel serta motif yang terbentuk pada permukaan kain. Sahabat Bahankain tentunya sudah mengenal anyaman dasar kain tenun kan? Anyaman dasar kain tenun terdiri dari 3 jenis yaitu anyaman polos, anyaman keper dan anyaman satin. Untuk lebih jelasnya Sahabat bisa membuka kembali laman artikel Mengenal Anyaman Dasar Kain Tenun.
Baca Juga: |
Nah, sekarang kita akan membahas tentang variasi anyaman pada proses pertenunan. Simak terus ya Sobat.
1. Anyaman Dobby (Dobby Weave Patterns)
Anyaman dobby merupakan variasi tenunan polos yang menghasilkan sebuah motif dengan desain atau pola geometris. Jenis tenunan ini dibuat dengan bantuan kartu dobby yang berfungsi mengatur jalannya benang lusi. Mesin akan mengangkat benang lusi sesuai pola pada kartu dobby sehinga terciptalah motif-motif unik di permukaan kainnya. Kain dengan anyaman dobby umumnya digunakan untuk berbagai produk fashion dan home décor seperti batik, gamis, baju koko, gorden taplak meja dan masih banyak lagi. Nama produk kain dari penggunaan pola tenun ini disesuaikan dengan jenis material atau jenis benang yang digunakan. Berikut beberapa jenis produk yang dihasilkan dari penggunaan pola tenun atau anyaman dobby:
Baca Juga: Mengenal Jenis-jenis Dan Karakteristik Kain Dobby |
2. Anyaman Leno (Leno Weave Patterns)
Anyaman leno merupakan proses penggunaan dua helai benang lusi yang saling berdekatan satu sama lain kemudian dipelintir diatas benang pakan untuk menghasilkan kain yang tipis namun memiliki struktur yang lebih kuat.
Benang lusi pada tenunan leno dipasangkan dengan benang kerangka, sedangkan benang pakan akan dipilin untuk menghasilkan kain yang lebih tahan lama. Pola tenun leno sering digunakan untuk membuat jaring beras, gorden, kelambu, mesh, karung buah dan lain sebagainya.
3. Anyaman herringbone (Herringbone Weave Patterns)
Jenis anyaman satu ini merupakan variasi dari pola anyaman keper atau twill. Kain yang dibuat menggunakan pola satu ini akan membentuk pola yang menyerupai tulang belakang ikan herring. Nama herringbone sendiri merupakan istilah dalam bahasa Inggris ‘hering’ yang berarti ikan herring dan ‘bone’ yang berarti tulang. Jadi tenunan herringbone ini merupakan jenis pola tenun yang menghasilkan motif kolom dengan arah condong yang berlawanan seperti tulang ikan herring.
Baca Juga: Mengenal Kain Herringbone |
Tenunan herringbone biasanya digunakan untuk membuat pakaian olahraga, jas dan tuksedo. Untuk jenis anyaman ini, Bahankaincom mempunyai koleksi kain herringbone poly dan kain herringbone TC dengan detail motif yang sangat unik.
4. Anyaman jacquard (Jacquard Weave Patterns)
Kain Sutra Timbul-Silk Jacquard
Jenis anyaman satu ini hanya bisa kita dapatkan dengan penggunaan alat tenun khusus yaitu mesin jacquard. Kain yang dihasilkan dari penggunaan mesin ini memiliki warna dan motif yang jauh lebih kompleks dan mendetail. Tidak seperti jenis kain lainnya yang motifnya dicetak pada lembaran kain, motif jacquard tercipta dari pergerakan setiap helai benang yang diatur oleh komponen-komponen pada mesin jacquard. Sehingga kain yang diproses dengan pola tenun jacquard akan mempunyai motif timbul pada permukaannya.
Baca Juga: |
Bahan yang digunakan dalam anyaman jacquard ini cukup beragam, mulai dari benang sutra, katun, wol hingga linen. Motif yang tercipta dari teknik ini bersifat permanen dan tidak mudah rusak karena struktur anyamannya yang sangat padat. Kain jacquard sering digunakan untuk membuat gorden, gaun, kemeja, blazer, celanan dan sweater. Jacquard juga dapat digunakan untuk membuat bahan-bahan elastis sebagai penghangat tubuh.
Bahankaincom juga mempunyai koleksi kain yang dibuat dengan mesin tenun jacquard lho. Ada kain sutra jacquard motif bunga dan kain Bemberg jacquard motif bunga sekar jagad dengan motif timbul yang indah.
5. Anyaman keranjang (Basket Weave Patterns)
Anyaman keranjang atau basket weave patterns merupakan jenis variasi tenunan polos yang pada sekali persilangannya menggunakan lebih dari satu benang. Tenunan ini juga sering disebut dengan tenunan hopsack. Pola tenun ini dibuat dengan menyilangkan beberapa helai pakan dengan dua atau lebih benang lusi. Oleh karena itu kita akan melihat lebih banyak pola over and under dibandingkan pola under and over yang dihasilkan oleh anyaman polos.
Sayangnya tenunan jenis ini kurang awet dibandingkan jenis tenunan polos dan kemungkinan besar akan menyusut saat dicuci. Selain itu kain dengan pola tenunan basket juga cukup sulit untuk dijahit sehingga kain dengan anyaman satu ini sangat jarang ditemukan. Nilai plus nya, tenunan ini memungkinkan kulit untuk lebih mudah bernapas karena kebaradaan rongga di permukaan kainnya. Pola tenun keranjang juga termasuk kokoh karena sekali anyamannya menggunakan lebih dari satu helai benang. Kain tenun basket lebih mudah dikreasikan dan bersifat anti kerut.
6. Anyaman tapestry atau permata (Tapestry Weave Patterns)
Tenunan tapestry adalah salah satu bentuk seni tekstil tradisional yang dibuat dengan cara menenun benang pakan berwarna secara berulang kali di atas dan di bawah benang-benang polos. pola tenun satu ini merupakan salah satu jenis tenunan tekstil yang tertua.
Tapestry biasanya diaplikasikan pada sandaran kursi, taplak meja, dompet, dan baju tunik. Pola tenun permata atau tapestry ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa tipe seperti single weft tapestry, two weft tapestry, three weft tapestry dan kombinasi antara weft and warp tapestry.
Itu dia, 7 variasi anyaman pada proses pertenuan yang sudah Bahankaincom rangkum dari berbagai sumber. Sudah tambah pengetahuannya kan Sobat? Simak terus blog BahanKainCom dan follow juga Instagram @bahankaincom untuk update produk, tips serta info seputar bahan kain dan tekstil lainnya.
Baca Juga: Mengenal Jenis Anyaman Keper Pada Kain Dan Kegunaannya Dalam Kehidupan Sehari-Hari |
Mencari supplier kain dobby untuk bahan batik, kemeja, blouse, gorden atau berbagai keperluan lainnya? Anda datang ke tempat yang tepat. Nah, Bahankaincom mempunyai koleksi bahan kain dobby rayon viscose dengan kode motif B24 dan B25 yang sudah melalui proses finish dan bleaching. Kain ini terbuat dari kombinasi bahan rayon dan viscose dengan persentase 56% dan 44%.
Segera hubungi CS kami untuk detail produk, pemesanan dan info seputar dunia tekstil lainnya. Cek juga koleksi produk bahan kain dan tekstil kami ya, klik Disini.
Sahabat juga bisa berbelanja di online store Mekar Jaya Tekstil di aplikasi Shopee dan Tokopedia. Dapatkan gratis ongkir dan berbagai promo menarik tiap bulannya, klik link berikut ini ya: